Connect with us

Motor

Dominasi Ducati: Fabio Di Giannantonio Sabet Kemenangan Perdana di MotoGP Qatar 2023

Published

on

Pembalap asal Italia dari tim Ducati, Fabio Di Giannantonio, berhasil memenangkan balapan MotoGP Qatar 2023, meraih kemenangan perdana dalam ajang MotoGP. Francesco Bagnaia menempati posisi kedua, sementara Luca Marini melengkapi podium di peringkat ketiga.

Balapan utama MotoGP Qatar berlangsung di Sirkuit Losail pada Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Luca Marini memulai balapan sebagai pole sitter, diikuti oleh Fabio Di Giannantonio di posisi kedua, dan Alex Marquez di posisi ketiga.

Dalam persaingan yang ketat, Francesco Bagnaia, yang berada di grid start keempat, dan Jorge Martin, yang memulai balapan dari posisi kelima, berusaha mengejar posisi terdepan. Bagnaia dominan memimpin jalannya balapan, sementara pertarungan ketat terjadi di antara Marini, Di Giannantonio, Alex Marquez, dan Brad Binder untuk merebut posisi kedua dan ketiga.

Brad Binder mencuri perhatian dengan penampilannya yang mencengangkan, naik dari posisi 11 ke lima besar. Dia bahkan berhasil menyalip Alex Marquez dan Marini dalam perebutan posisi ketiga.

Meskipun Bagnaia memimpin sebagian besar balapan, Di Giannantonio terus mengejar ketat. Memasuki lap ke-18, Bagnaia masih memimpin dengan keunggulan tipis 0,195 detik dari Di Giannantonio. Binder berada di posisi ketiga, diikuti oleh Alex Marquez dan Luca Marini.

Jorge Martin menghadapi kesulitan, mendapat perlawanan dari Marc Marquez dan Maverick Vinales dalam perebutan posisi keenam. Posisinya semakin merosot, dan pada lap ke-20, dia berada di posisi kesepuluh setelah disalip oleh beberapa pembalap.

Dalam tiga lap terakhir, Bagnaia mendapat tekanan dari Di Giannantonio, yang berhasil menyalipnya pada lap ke-19. Upaya Bagnaia untuk merebut kembali posisi malah berujung pada kesalahan di tikungan 1 saat memasuki lap ke-20.

Balapan MotoGP Qatar 2023 berakhir dengan kemenangan bagi Di Giannantonio, yang merupakan kemenangan pertamanya setelah dua musim berlaga di MotoGP. Bagnaia finis di urutan kedua, sedangkan Marini meraih posisi ketiga. Pencapaian gemilang ini menandai dominasi pembalap Italia dengan motor Ducati.

Sementara itu, Jorge Martin, yang merupakan pesaing gelar juara MotoGP 2023, menghadapi hasil yang kurang memuaskan dengan menyelesaikan balapan di posisi kesepuluh. Hasil ini membuatnya tertinggal 21 angka dari Bagnaia yang memimpin klasemen.

Berikut ini hasil MotoGP Qatar 2023:

1. Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing): 41 menit 43,653 detik
2. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team): + 2,734 detik
3. Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team): +4,408 detik
4. Maverick Vinales (Aprilia Racing): +4,488 detik
5. Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing): +7,246 detik
6. Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP): +7,620 detik
7. Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha): +7.828 detik
8. Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team): +8,230 detik
9. Jack Miller (Red Bull KTM Factory Racing): +11,509 detik
10. Jorge Martin (Prima Pramac Racing): +14,814 detik
11. Marc Marquez (Repsol Honda Team): +14,964 detik
12. Johann Zarco (Prima Pramac Racing): +17.431 detik
13. Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing): +17,807 detik
14. Joan Mir (Repsol Honda Team): +18.673 detik
15. Augusto Fernanderz (GASGAS Factory Racing Tech3): +21,455 detik
16. Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha): +21,474 detik
17. Raul Fernandez (CryptoData RNF MotoGP Team): +22,142 detik
18. Pol Espargaro (GASGAS Factory Racing Tech3): +27,194 detik
19. Takaaki Nakagami (LCR Honda): +27,740 detik

Tidak finis

Aleix Espargaro
Iker Lecuona

Motor

Benelli TNT 125 2025 Resmi Meluncur, Motor Mini yang Bikin Jatuh Cinta dari Pandangan Pertama!

Published

on

By

Di tengah gemuruh dunia roda dua, Benelli kembali mencuri perhatian dengan merilis TNT 125 model 2025. Motor mini sport ini hadir bukan sekadar pembaruan teknis, tetapi juga membawa semangat berkendara yang lebih menyenangkan—terutama bagi rider pemula yang ingin tampil beda namun tetap aman dan percaya diri.

Dengan desain agresif yang ringkas dan karakter lincah, TNT 125 mengusung mesin 125 cc SOHC 4-katup berpendingin oli. Tenaganya mencapai 8,2 kW pada 9.500 rpm, cukup bertenaga untuk ukuran mini bike namun tetap bersahabat untuk dikendalikan. Torsi puncak di 10 Nm pada 7.000 rpm pun membuatnya responsif sejak putaran bawah.

Dibekali transmisi 5-percepatan dan kopling manual, sensasi sport riding tetap terasa lengkap. Rangka tralis ringan, suspensi depan inverted, serta rem cakram depan-belakang memberikan kombinasi handling dan keamanan yang mantap. Ditambah pelek 12 inci berbalut ban gambot, motor ini terlihat kecil tapi tangguh!

Tak hanya performa, Benelli juga menonjolkan gaya hidup dalam motor ini. Tersedia empat pilihan warna yang modis, termasuk varian hijau spesial. Di Jepang, harganya dimulai dari 368.500 Yen (sekitar Rp42 jutaan)—terjangkau, tapi punya nilai emosional yang tinggi untuk jadi motor pertama atau koleksi kedua.

💬 “Buat yang baru naik motor, atau yang ingin nostalgia dengan gaya naked mini bike, TNT 125 ini bisa jadi teman riding terbaikmu,” ujar perwakilan Benelli dengan penuh semangat.

Continue Reading

Motor

Yamaha Rayakan 70 Tahun Legenda Off-Road dengan YZ Edisi Khusus: Ikonik, Nostalgik, dan Lebih Ganas!

Published

on

By

Yamaha kembali menyapa dunia off-road dengan gebrakan penuh sejarah. Dalam rangka memperingati 70 tahun kiprah mereka di dunia dirtbike, pabrikan asal Jepang ini resmi merilis Yamaha YZ 70th Anniversary Edition—sebuah selebrasi yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga menyalakan kembali semangat balap sejati.

Ada empat model istimewa yang dirilis: YZ450F, YZ250F, YZ250, dan YZ125. Masing-masing tampil dengan balutan livery klasik bersejarah yang terinspirasi dari YZM400F, motocross 4-tak pertama Yamaha yang melegenda. Warna putih dominan, dipadu garis hitam dan sentuhan merah, sukses membangkitkan aura vintage yang begitu kuat.

Namun bukan cuma soal tampilan, Yamaha juga memberikan sentuhan teknis yang lebih matang. YZ450F jadi model dengan upgrade paling signifikan: dari mesin dan sasis yang makin ringan dan responsif, suspensi terbaru, sampai kopling hidrolik baru yang lebih tangguh untuk medan berat. Semuanya dirancang untuk satu tujuan: membuat setiap detik di lintasan jadi pengalaman tak terlupakan.

Tak ketinggalan, aplikasi Power Tuner generasi baru juga dibenamkan. Fitur ini memungkinkan pengendara mengatur traction control, launch control, hingga engine mapping langsung dari smartphone. Teknologi modern berpadu dengan semangat klasik—Yamaha tahu cara menyentuh hati penggemar sejatinya.

Kini, keempat model YZ edisi 70 tahun ini sudah dipasarkan untuk pasar Amerika, dengan harga mulai dari Rp120 jutaan hingga Rp170 jutaan. Momen ini bukan sekadar peluncuran produk, tapi selebrasi penuh makna akan warisan Yamaha dalam dunia motocross.

Yamaha tak sekadar merayakan usia—mereka menghidupkan kembali semangat kompetisi yang tak lekang waktu.

Continue Reading

Mobil

Skyrider X6: Motor Terbang Rp1,1 M yang Siap Mengubah Cara Kita Melaju!

Published

on

By

Langit bukan lagi batas. Dari negeri dengan ambisi teknologi tanpa henti, China kembali membuat gebrakan futuristik. Melalui kolaborasi Kuickwheel dan Rictor, mereka resmi meluncurkan Skyrider X6, motor terbang pertama yang dipasarkan secara massal. Harganya? Tembus Rp1,1 miliar, namun kemampuannya terbang membuat kendaraan konvensional terlihat kuno.

Bayangkan ini: Perjalanan darat 90 menit di kota padat seperti Shanghai, bisa dipangkas hanya 15 menit di udara. Inilah mimpi para pengendara yang jenuh dengan kemacetan—terwujud dalam bentuk nyata.

Secara teknis, Skyrider X6 mengusung desain reverse trike dengan dua roda di depan dan satu di belakang. Saat di darat, ia melaju hingga 70 km/jam sejauh 200 km. Tapi yang paling mengguncang adalah mode terbangnya: enam rotor, enam sumbu, dan kecepatan maksimum 72 km/jam, dengan durasi terbang sekitar 20 menit.

Kecanggihan bukan cuma soal performa, tapi juga keamanan. Setiap rotor dikendalikan secara independen. Jika satu gagal, sistem akan otomatis membackup. Tak hanya itu, disematkan juga parasut balistik otomatis, fitur yang sebelumnya hanya dimiliki drone militer.

Namun, tantangan bukan datang dari mesin, tapi dari regulasi. Skyrider X6 belum bisa digunakan bebas karena wilayah udara rendah di China belum terbuka untuk kendaraan sipil. Pengendara pun harus memiliki lisensi light sport aircraft, yang biaya pelatihannya mencapai Rp100 jutaan.

Meskipun demikian, peluncuran Skyrider X6 membuka harapan baru. Masa depan mobilitas benar-benar hadir lebih cepat dari yang kita bayangkan—dan kini, bahkan motor pun bisa terbang.

Continue Reading

Trending