CFMoto resmi memperkenalkan 750SR-R, motor sport terbaru yang menegaskan keseriusan pabrikan Tiongkok ini untuk menantang dominasi brand besar di panggung global. Motor ini bukan sekadar tunggangan, tapi sebuah pernyataan bahwa era baru sportbike dari Negeri Tirai Bambu telah dimulai.

Pertama kali meluncur di pasar domestik, 750SR-R dijadwalkan melakukan debut globalnya di ajang EICMA 2025. Ditenagai mesin 749 cc empat silinder segaris, motor ini memuntahkan tenaga 110 hp pada 10.250 rpm dan torsi puncak 80 Nm di 9.000 rpm — performa yang siap memanjakan adrenalin setiap kali tuas gas diputar.

Dukungan quick shifter membuat pergantian gigi lebih cepat dan presisi, sempurna untuk mereka yang hobi melibas tikungan atau berakselerasi di lintasan lurus. Empat knalpot underseat-nya bukan hanya memberi kesan garang, tapi juga menghadirkan suara yang membangkitkan semangat.

CFMoto tak main-main di sektor handling. Suspensi KYB di depan dan belakang, serta rem cakram Brembo siap memastikan kestabilan maksimal saat deselerasi tajam. Dibekali IMU 6-axis, pengendara bisa menikmati teknologi Cornering ABS dan Cornering Traction Control — fitur yang biasanya hanya hadir di motor sport premium.

Tak hanya bertenaga, motor ini juga pintar. Ada mode berkendara ganda, lampu sudut aktif, smart key berbasis smartphone, hingga TPMS dan lampu rem darurat. Menariknya, 750SR-R mendukung pembaruan perangkat lunak Over The Air (OTA) dan kompatibel dengan kamera Insta360 — ideal bagi rider yang ingin mengabadikan setiap detik petualangannya.

Meski harganya masih menjadi misteri, satu hal pasti: CFMoto 750SR-R siap membuat peta persaingan motor sport dunia bergeser. Dan bagi para pecinta kecepatan, motor ini bukan sekadar kendaraan — tapi simbol keberanian untuk melawan arus dan mencetak sejarah di aspal dunia.

Brasil kembali kedatangan sosok petualang sejati: Honda Sahara 300 2026. Motor ini bukan sekadar pembaruan ringan, tapi bukti bahwa Honda tahu persis bagaimana membuat para pencinta adventure semakin jatuh hati.

Dengan tubuh jangkung, rangka kokoh, dan gaya off-road agresif, Sahara 300 tetap mempertahankan DNA petualangnya. Dimensinya cukup “berisi” — panjang 2.193 mm, lebar 829 mm, dan tinggi maksimal 1.400 mm untuk varian Adventure — tapi bobot keringnya yang hanya 147–149 kg membuatnya tetap lincah melahap medan apa pun.

Jantung mekanisnya menggunakan mesin satu silinder 293,5 cc, berbagi basis dengan Honda CB 300F Twister, plus teknologi FlexOne yang unik: bisa meneguk bensin atau etanol tanpa drama. Tenaga maksimalnya mencapai 25,2 hp (etanol) dan 24,8 hp (bensin), didukung torsi melimpah 26,87 Nm yang siap membantu saat tanjakan curam atau jalur bebatuan. Transmisi 6-percepatan plus injeksi PGM-FI memastikan tarikan responsif di setiap putaran mesin.

Bicara fitur, Sahara 300 2026 tampil makin modern. Ada layar LCD full digital berdesain hitam, lampu depan LED yang tajam, port USB-C untuk ngecas gawai, hingga ESS (Emergency Stop Signal) yang otomatis menyalakan lampu hazard saat pengereman darurat — fitur yang biasanya ditemui di motor premium.

Sistem pengereman mengandalkan cakram depan 256 mm dan belakang 220 mm, lengkap dengan ABS 2-kanal. Jok bertingkat, stang tinggi, dan rak belakang membuatnya siap diajak touring jarak jauh tanpa mengorbankan kenyamanan.

Bagi yang ingin lebih, varian Adventure dilengkapi kaca depan tinggi, pelindung lumpur, dan pelindung baja di bagian depan. Varian Standard kini punya warna baru Metallic Grey, sedangkan varian Rally tetap mempertahankan grafis khasnya dengan aksen biru. Varian Adventure hadir eksklusif dengan matte beige dan stiker baru yang menegaskan ketangguhannya.

Honda Sahara 300 2026 jelas bukan sekadar motor, tapi partner setia yang siap mengantar pengendara menembus batas, entah di jalan aspal mulus atau jalur tanah penuh tantangan.

Setelah sekian dekade redup, BSA kembali mengguncang dunia roda dua lewat kehadiran Bantam 350—sebuah motor klasik modern yang bukan cuma menyalakan kembali nyala sejarah, tapi juga langsung menantang dominasi Royal Enfield Hunter 350 di kelasnya.

Motor ini bukan sekadar kendaraan. Ia adalah simbol kebangkitan, mengusung warisan dari tahun 1948 dan memadukannya dengan teknologi masa kini. Menggendong mesin satu silinder 334 cc berpendingin cairan, tenaga 29 hp, torsi 21,8 lb-ft, serta transmisi 6-percepatan DOHC, Bantam 350 membuktikan bahwa gagah tak harus ribet, dan klasik tak berarti lambat.

Nama “Bantam” yang terinspirasi dari ayam kecil nan lincah, kini kembali melesat di jalanan dengan suspensi nyaman, desain kompak, serta postur ramah pemula. Namun, di balik tampilannya yang kalem, motor ini menyimpan jiwa petarung—siap menyalip kompetitor yang hanya menawarkan gaya tanpa tenaga.

Dibanderol sekitar Rp76 jutaan, motor ini membawa lebih dari sekadar spesifikasi—ia membawa emosi, warisan, dan semangat untuk hidup kembali.