Connect with us

Electric Vehicle

JMEV 01: Roadster Listrik 429 HP Seharga Rp 500 Jutaan, Siap Guncang Segmen EV Sport

Published

on

Pasar mobil listrik kencang kini kedatangan penantang baru dari China, lewat kehadiran JMEV 01. Roadster dua pintu ini mengusung performa buas, desain sporty, dan harga yang relatif terjangkau di kelasnya—sekitar Rp 500 jutaan.

Mobil ini merupakan hasil kolaborasi antara startup Tianjin Gongjiangpai Auto Technology dan pabrikan JMEV, anak perusahaan Jiangling Motors Corporation (JMC) yang sebelumnya bermitra dengan Renault. Proyek JMEV 01 juga mendapat dukungan dari raksasa teknologi Xiaomi, di mana salah satu pendirinya, Liu Dezheng, menjabat sebagai direktur perusahaan startup tersebut.

Secara visual, JMEV 01 tampil atraktif dengan format roadster dua pintu berdimensi kompak: panjang 4.106 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.170 mm, dan bobot hanya 1.365 kg. Berat ringan ini tercapai berkat penggunaan tubular space frame berbahan baja krom-molibdenum yang biasa dipakai di mobil balap.

Urusan kaki-kaki, roadster ini mengandalkan suspensi double wishbone di semua roda serta sistem pengereman high-performance dengan cakram 360 mm, dilengkapi kaliper 6 piston di depan dan 4 piston di belakang.

Masuk ke dalam kabin, JMEV 01 menawarkan kesan minimalis dan fungsional. Hanya ada dua kursi balap berbahan serat karbon, setir flat-bottom tiga palang, dan panel instrumen LCD. Tidak seperti kebanyakan mobil modern, mobil ini tidak dilengkapi layar infotainment besar—semua pengaturan dilakukan melalui tombol fisik, termasuk kontrol AC yang berada di bagian atap kabin.

Soal performa tak perlu diragukan: JMEV 01 dibekali dua motor listrik sinkron magnet permanen buatan Enpower, masing-masing berkekuatan 160 kW, menghasilkan total tenaga 429 hp. Hasilnya? Akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 2,9 detik, dengan kecepatan maksimum 200 km/jam.

Untuk suplai tenaga, JMEV 01 menggunakan baterai NMC 60 kWh dari CALB yang dipasang di belakang kursi. Jarak tempuhnya diklaim mencapai 500 km berdasarkan standar CLTC, sementara pengisian dari 30% ke 80% hanya memakan waktu 36 menit.

Dengan harga kompetitif, desain agresif, dan performa layaknya supercar listrik, JMEV 01 menjadi alternatif serius bagi para pencinta EV sport. Di pasar domestik, mobil ini siap menantang MG Cyberster, yang dibanderol lebih mahal di kisaran Rp 620 jutaan.

Electric Vehicle

Toyota Siap Bikin Kejutan Besar di GIIAS 2025, Mobil Listrik Rp 700 Jutaan Siap Meluncur!

Published

on

By

GIIAS 2025 bakal jadi panggung penting bagi Toyota Astra Motor (TAM) untuk unjuk gigi. Ajang otomotif paling bergengsi di Indonesia yang akan digelar Juli mendatang di ICE BSD City, Tangerang ini dikabarkan bakal menjadi saksi lahirnya mobil listrik terbaru Toyota yang dibanderol di angka Rp 700 jutaan!

Kabar hangat ini berhembus dari seorang tenaga penjual Toyota di Jakarta yang membocorkan bahwa TAM siap membawa dua model elektrifikasi: Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV). Spekulasi pun mengerucut ke Urban Cruiser EV, SUV listrik kembaran dari Suzuki e Vitara yang dikembangkan di bawah aliansi Toyota–Suzuki.

“Sudah ramai infonya, kabarnya akan hadir mobil listrik Toyota di harga Rp 700 jutaan,” ungkap sumber kepada Kompas.com, Kamis (26/6/2025).

Meski pihak Toyota Astra Motor masih enggan buka suara secara resmi, sinyal kuat kehadiran Urban Cruiser EV makin terasa. SUV ini hadir dengan dimensi gagah: panjang 4.285 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.640 mm—sedikit lebih besar dari e Vitara. Kombinasi ini mengisyaratkan mobil yang siap memberi ruang lega, performa bersih, dan tentunya gaya futuristik khas urban lifestyle.

Kehadiran model elektrifikasi ini jelas bukan sekadar peluncuran produk baru, tapi bagian dari transformasi besar Toyota di era kendaraan ramah lingkungan. Harapan besar masyarakat pun tersemat, mengingat elektrifikasi kini bukan cuma tren, tapi kebutuhan masa depan.

GIIAS 2025 bukan lagi sekadar pameran, tapi momentum lahirnya era baru Toyota di Indonesia. Siap-siap terpukau.

Continue Reading

Electric Vehicle

Jaguar I-Type 7 Gen3 Evo: Mobil Balap Listrik Super Cepat yang Siap Menggebrak Formula E Jakarta

Published

on

By

Di balik riuhnya Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), satu mobil listrik mencuri perhatian publik dan pecinta balap dunia: Jaguar I-Type 7 Gen3 Evo, senjata terbaru dari Jaguar TCS Racing yang tampil di ajang Formula E Jakarta 2025.

Lebih dari sekadar mobil balap, I-Type 7 Gen3 Evo adalah lambang kemajuan teknologi dan kecepatan ekstrem. Dengan akselerasi luar biasa dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 1,86 detik dan kecepatan maksimum menyentuh 320 km/jam, mobil ini menjelma menjadi salah satu mobil balap listrik tercepat dan paling efisien yang pernah dibuat oleh Jaguar.

Namun keistimewaannya tak berhenti di angka semata. Mobil ini kini menggunakan sistem penggerak empat roda (AWD)—sesuatu yang belum pernah ada di musim sebelumnya. Dengan tambahan traksi dari penggerak roda depan selama fase mode Attack, Jaguar sukses menciptakan kendaraan yang bukan hanya bertenaga, tapi juga lebih stabil dan agresif di tikungan.

“Bayangkan bagaimana rasanya melesat di lintasan sirkuit dengan cengkeraman penuh dari keempat roda. Inilah evolusi performa yang kami janjikan,” ujar Mark Godden, Race Operations Executive Jaguar TCS Racing.

Desain bodi yang sepenuhnya baru, perpaduan kecanggihan aerodinamika dan keberlanjutan, membuat mobil ini bukan hanya cepat, tapi juga ramah lingkungan. Mengusung motor listrik 350 kW (470 bhp) dan sistem pengereman regeneratif 600 kW, I-Type 7 mencerminkan masa depan balap yang bersih dan brutal dalam kecepatan.

Pengembangan mobil ini juga disesuaikan dengan tantangan modern di sirkuit permanen, bukan lagi jalanan kota sempit seperti dulu. Jaguar mengulang proses dari awal untuk menyesuaikan setiap detail—dari suspensi, sistem penggerak, hingga software kontrol daya—agar mampu bersaing di medan yang lebih terbuka dan kompetitif.

Continue Reading

Electric Vehicle

TVS dan Hyundai Resmikan Kolaborasi Kendaraan Listrik Masa Depan, Fokus pada Mobilitas Mikro Global

Published

on

By

Dua raksasa otomotif Asia, TVS Motor Company dan Hyundai Motor Company, mengumumkan kolaborasi strategis mereka untuk menghadirkan kendaraan listrik berukuran ringkas yang dirancang khusus untuk kebutuhan mobilitas mikro, tidak hanya di India tetapi juga untuk pasar global.

Bukan sekadar konsep di atas kertas, kolaborasi ini telah memasuki tahap pengembangan nyata. Hyundai membawa kekuatan teknologi dan desain futuristik, sementara TVS bertanggung jawab penuh dalam produksi dan distribusi, memastikan bahwa kendaraan-kendaraan ramah lingkungan ini bisa menjawab kebutuhan mobilitas modern masyarakat urban hingga semi-urban.

“Kami ingin mengubah cara dunia bergerak, bukan hanya lewat sepeda motor roda dua, tapi juga melalui kendaraan roda tiga dan empat yang fungsional, efisien, dan penuh inovasi,” ujar Vishal Mehta, Regional Business Head ASEAN TVS Motor Company, saat ditemui di Jakarta.

Kolaborasi ini telah membuahkan dua prototipe kendaraan listrik yang dipamerkan di Bharat Mobility Global Expo 2025, yaitu:

  • E3W (Electric 3-Wheeler): kendaraan serbaguna yang bisa diadaptasi sebagai angkot listrik, kendaraan logistik, atau kendaraan tanggap darurat di kota-kota padat.
  • E4W (Electric 4-Wheeler): mobil listrik kompak bergaya futuristik, cocok untuk transportasi lingkungan, kawasan wisata, atau layanan komunitas.

Lebih dari sekadar produk, kolaborasi TVS-Hyundai ini adalah manifesto masa depan mobilitas. Di saat banyak negara berpacu dalam menghadirkan kendaraan listrik massal, TVS dan Hyundai memilih jalan inovasi inklusif, menyasar akar kebutuhan transportasi masyarakat secara langsung—efisien, terjangkau, dan tetap bergaya.

Langkah ini juga mempertegas posisi TVS sebagai pemain mobilitas global yang tak hanya adaptif terhadap tren elektrifikasi, tetapi juga visioner dalam mengintegrasikan teknologi dan kebutuhan sosial secara nyata. Di tengah dorongan dunia untuk hidup lebih hijau, TVS dan Hyundai hadir sebagai harapan baru, mengisi celah mobilitas dengan solusi yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Continue Reading

Trending