Event
SQUAD RH57 SIAP BERAKSI DI IDC DRAG BIKE 2024 DENGAN LIMA MOTOR UNGGULAN, TERMASUK FFA REKOR!
RH57 berhasil mencetak rekor best time untuk kategori drag bike dengan jarak tempuh 402 meter. Rekor ini diraih dengan Yamaha MX-King racikan MBKW2 yang dikemudikan oleh Yudies Kurcaci.
Catatan waktu gemilang ini tercipta pada seri kedua Kawahara Djava K2R IDC Drag Bike Championship beberapa waktu lalu. Memasuki seri ketiga yang akan berlangsung akhir pekan ini (13-14 Juli) di sirkuit NP. Lanud Gading, Wonosari, Yogyakarta, MX-King tersebut dikabarkan akan kembali berlaga.

“MX-King FFA insyaallah tampil lagi, kak. Tapi kemungkinan cuma akan dipakai oleh Yudies Kurcaci. Selain berlomba di jarak 402 meter, rencana juga akan coba dimainkan pada kelas 201 meter,” ungkap Bayu Ucil. Tentu saja, mereka menjadi target utama bagi tim lain yang ingin mengalahkan rekor waktu terbaik ini.
Tidak hanya MX-King FFA, Bayu Ucil juga berencana menurunkan beberapa motor untuk kategori 201 meter. “Iya, rencana kita juga turunkan Ninja FFA, Ninja TU, Bebek 200 Sleep Engine, dan FU 200. Motor-motor itu akan bergabung dengan Dicky GA dan Okto Zalfa,” jelas Bayu Ucil, yang mengusung nama tim RH57 Fuboru RCB RPM.
Dengan persiapan matang dan sederet pacuan andalan, tim RH57 siap menghadapi tantangan di seri ketiga IDC Drag Bike Championship ini.
Persiapan Intensif Tim RH57
Sejak kemenangan mereka di seri kedua, tim RH57 tidak berhenti melakukan persiapan intensif. Yudies Kurcaci dan tim mekanik MBKW2 terus mengoptimalkan performa MX-King untuk memastikan rekor waktu mereka tetap tak terkalahkan.
“Persiapan kami kali ini lebih detail. Kami fokus pada penyesuaian mesin dan strategi balap yang lebih baik,” ujar Yudies. Semangat dan determinasi mereka menjadi kunci keberhasilan di setiap seri yang mereka ikuti.
Antusiasme Penonton dan Kompetitor
Tidak hanya tim RH57 yang bersemangat, antusiasme penonton dan kompetitor lainnya juga tinggi. Ajang IDC Drag Bike Championship memang selalu menjadi magnet bagi penggemar balap motor di Indonesia. Setiap seri menyuguhkan persaingan ketat dan aksi menegangkan dari para pembalap terbaik.
“Persaingan di seri ketiga ini diprediksi akan sangat sengit. Banyak tim yang sudah mempersiapkan diri dengan baik, dan kami tidak sabar untuk melihat aksi mereka di lintasan,” kata seorang pengamat balap motor.
Tekad untuk Pertahankan Gelar
Tekad RH57 untuk mempertahankan gelar dan rekor waktu mereka sangat kuat. Dengan dukungan dari sponsor dan penggemar setia, tim ini berharap dapat memberikan penampilan terbaik di setiap seri. “Kami berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari semua pihak. Ini menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk terus berprestasi,” tutup Bayu Ucil.
Dengan segala persiapan dan semangat juang yang tinggi, RH57 siap memberikan yang terbaik di seri ketiga IDC Drag Bike Championship 2024.
Event
Kawasaki Buka Masa Depan dan Rayakan Warisan Legenda di Japan Mobility Show 2025
Tokyo – Kawasaki kembali menunjukkan taringnya di dunia roda dua lewat penampilan spektakuler di Japan Mobility Show 2025. Di tengah sorotan lampu pameran, tiga ikon — Z900RS SE, W Series, dan motor hidrogen prototype — menjadi simbol dari dua sisi Kawasaki: warisan legendaris dan masa depan penuh inovasi.
Booth Kawasaki kali ini seolah mengajak pengunjung melintasi waktu. Di satu sisi, ada nostalgia kuat dari W Series, yang memulai perjalanannya sejak model 650-W1 (Dub One) pertama kali meluncur pada tahun 1965. Enam dekade kemudian, mesin klasik ini tetap berdiri tegak sebagai ikon gaya retro dengan karakter mesin besar yang masih memesona hingga kini.
Tahun 2026 nanti akan menjadi momen bersejarah — ulang tahun ke-60 W Series, perayaan atas dedikasi dan semangat yang melahirkan banyak legenda roda dua Kawasaki.

Namun di sisi lain, Kawasaki juga memandang jauh ke depan. Di bawah gemerlap lampu pameran, hadir motor bermesin hidrogen — simbol komitmen pabrikan hijau ini dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa dan karakter sport khas Kawasaki. Mesin ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan emisi rendah bisa berjalan berdampingan.
Tak kalah menarik, Z900RS SE terbaru tampil gagah dengan warna Fireball yang ikonik. Sentuhan suspensi Öhlins, rem Brembo, serta fitur elektronik modern seperti IMU-based KCMF, Quick Shifter, dan cruise control menjadikannya bukan sekadar motor retro — tapi paket sempurna antara gaya klasik dan teknologi masa kini.
Bagi penggemar gaya balap vintage, Z900RS CAFE menawarkan pesona Superbike klasik dengan fairing depan khas dan detail autentik seperti logo Kawasaki Heritage serta knalpot bergaya megafon yang menggugah memori masa lalu.
Lebih dari sekadar pameran, kehadiran Kawasaki di JMS 2025 adalah perayaan DNA “Let the Good Times Roll” — semangat yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dunia roda dua.
Event
Morbidelli Days China 2025: Kebangkitan DNA Italia di Tanah Inovasi Tiongkok
Suara mesin kembali bergema dari timur. Di bawah langit Chengdu yang modern dan penuh semangat, Morbidelli Days China 2025 menjadi saksi kebangkitan merek legendaris Italia dalam wujud baru yang lebih maju dan global.
Lebih dari 500 peserta dari 40 negara — mulai dari jurnalis, teknisi, distributor, hingga mitra industri — berkumpul untuk menyaksikan babak baru sejarah Morbidelli. Acara ini bukan sekadar perayaan, tapi sebuah momen simbolis lahirnya sinergi desain Italia dengan kecanggihan industri Tiongkok.

“Ziyang adalah lompatan kami menuju era baru manufaktur cerdas, tempat di mana desain Italia, inovasi Tiongkok, dan visi global berpadu untuk mendefinisikan ulang masa depan mobilitas,” ujar George Wang, Presiden Keeway Group, yang menaungi Morbidelli.
Dalam satu dekade terakhir, Keeway Group berevolusi pesat dari sekadar eksportir menjadi pemain global penuh, dengan jaringan kantor di Italia, Spanyol, Indonesia, AS, hingga Tiongkok, mempekerjakan lebih dari 2.000 tenaga ahli di seluruh dunia. Visi mereka jelas: memproduksi lebih dari satu juta sepeda motor per tahun pada 2028.
Kompleks industri baru di Ziyang kini menjadi pusat produksi inti motor-motor Morbidelli berkapasitas menengah dan besar. Di atas lahan 70.000 meter persegi, berdiri fasilitas modern dengan lini perakitan AGV otomatis, inspeksi kualitas berbasis AI, dan sistem Digital Twin yang memantau setiap proses secara real time.
Kapasitas awal mencapai 230.000 unit per tahun, dengan potensi ekspansi hingga setengah juta unit pada tahap kedua. Ambisi besar ini menegaskan tekad Morbidelli untuk kembali menjadi nama yang disegani dalam dunia roda dua.
Setelah menyaksikan proses produksi, para peserta diajak ke Chengdu Tianfu International Circuit — sirkuit berlisensi FIA Grade A dan FIM Standard A — untuk merasakan langsung sensasi performa motor Morbidelli terbaru.
Dari trek F2 sepanjang 3,2 km hingga sirkuit gokart teknikal 1,1 km, hingga trek off-road dengan batu, kerikil, dan gundukan ekstrem, setiap model seperti T1002V, T502X, hingga T250X PRO menunjukkan jati diri Morbidelli: sporty, presisi, dan penuh karakter.
Suspensi yang bisa disesuaikan, sistem ABS dual-channel, serta traksi yang stabil di berbagai permukaan membuktikan satu hal — Morbidelli bukan sekadar nama legendaris, tapi ikon yang bangkit dengan kekuatan baru.
Acara ditutup dengan gala dinner elegan di Hotel Lin Kong Jin Jiang, tempat para tamu dari lima benua bersulang untuk masa depan mobilitas dunia. Malam itu, bukan hanya mesin yang bergetar — tapi juga semangat Italia yang kembali hidup dalam denyut inovasi Tiongkok.
Event
Insiden Marquez Jadi Alarm Keras, Pebalap Desak Perbaikan Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika kembali jadi sorotan dunia usai insiden mengerikan yang menimpa Marc Marquez dalam balapan MotoGP Indonesia 2025, Minggu (5/10/2025). Tabrakan antara Marquez dan Marco Bezzecchi tak hanya membuat penonton terhenyak, tetapi juga memicu diskusi serius soal standar keselamatan lintasan.
Salah satu yang paling vokal, Alex Marquez, menegaskan kondisi gravel di Mandalika harus segera dibenahi. Ia mengingatkan bahwa detail kecil di trek bisa berakibat besar bagi nyawa pebalap.
“Begitu terjatuh dengan kecepatan tinggi, insting pertama kami adalah menahan tubuh. Tapi ketika gravel tidak berfungsi sebagaimana mestinya, risiko cedera justru semakin parah. Tahun lalu saya juga mengalami hal yang sama di sini,” ujar Alex, dikutip dari Motosan.es.

Alex juga menyinggung padatnya kalender MotoGP musim ini—dengan 22 seri dan 44 kali start—yang membuat potensi cedera makin tinggi. “Kami semua ingin aksi yang seru, tapi jangan lupakan satu hal: kami juga butuh perlindungan,” tegas pebalap Gresini Ducati itu.
Senada, Luca Marini menilai kecelakaan Marquez-Bezzecchi seharusnya insiden biasa, namun kondisi gravel yang tidak tertata membuat keduanya terhempas keras dan terguling jauh.
“Saya rasa cedera Marc bukan murni karena tabrakan, tapi akibat benturan langsung dengan gravel. Ini menyedihkan, karena bagi seorang pebalap, keselamatan adalah segalanya,” kata Marini penuh emosi.
Para pebalap berharap pihak penyelenggara MotoGP segera mengambil langkah nyata, bukan hanya di Mandalika tapi juga di sirkuit lain. “Tahun depan harus ada perbaikan. Sayangnya, untuk Marc sudah terlambat. Kami hanya bisa berharap ia tidak sampai harus operasi,” lanjut Marini.
Serangkaian komentar pedas ini menjadi peringatan keras bagi MotoGP dan Mandalika. Dengan jadwal balapan yang makin padat dan persaingan yang semakin brutal, aspek keselamatan tak bisa lagi ditawar. Mandalika harus berbenah, demi mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year agoPORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor11 months agoSuzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Motor1 year ago“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Motor3 months agoHonda Wave 125 Terbaru Resmi Meluncur di Thailand: Bebek Legendaris, Iritnya Bikin Dompet Senyum Lebar .
-
Event2 years ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
