Connect with us

Event

Pendukung Asal Indonesia yang Gemilang pada Seragam Balap Marc Marquez, dari Federal Oil hingga Antangin

Published

on

Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, akan membela Gresini Racing pada musim ini, dan tim asal Italia ini mendapatkan dukungan besar dari sejumlah sponsor Indonesia.

Federal Oil, merek pelumas lokal di bawah naungan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, telah menjadi sponsor setia Gresini Racing selama 14 tahun, mulai dari kategori Moto2 hingga MotoGP. Pada tahun ini, Federal Oil kembali tampil sebagai sponsor utama di kelas tertinggi, MotoGP. Logo besar Federal Oil tampak mencolok di fairing bawah motor Ducati Desmosedici GP23 yang akan digunakan oleh kedua pembalap, Alex dan Marc Marquez. Logo Federal Oil juga mendekorasi sisi luar sayap bagian depan dan dada sebelah kiri jaket pembalap.

Antangin, merek obat herbal mitra Gresini Racing sejak 2018, juga menjadi sponsor di kelas MotoGP sejak musim 2021. Warna kuning mencolok dengan tulisan merah ‘Antangin’ terlihat di sisi kiri dan kanan windshield motor serta di lengan pembalap.

Aspira, merek di bawah PT Astra Otoparts yang menyediakan suku cadang untuk mobil dan motor, juga memberikan dukungan yang signifikan. Tulisan besar Aspira mencolok di fairing motor sisi atas kiri-kanan dan terpampang di dada sebelah kiri jaket pembalap.

Bold Riders, komunitas roda dua dengan lebih dari 100 chapter di seluruh Indonesia, telah lama menjadi sponsor Gresini Racing dan memberikan warna tersendiri pada tim.

Merek lokal baru yang mendukung tim Gresini Racing adalah MS Glow For Men, yang telah menghiasi motor dan baju balap pembalap sejak musim 2022. Posisi merek ini terletak di sisi kiri-kanan fairing dan lengan kiri-kanan jaket pembalap, persis di atas logo Federal Oil.

Kementerian Pariwisata RI juga ikut memberikan dukungan melalui logo Wonderful Indonesia, yang melekat pada sisi dalam sayap depan motor Ducati Desmosedici.

Selain sponsor Indonesia, tim Gresini Racing juga mendapat dukungan dari sponsor luar negeri seperti Michelin, OLI, Modula, You-All, Unibat, Azimut Investimenti, Estrella Galicia, hingga Unibat.

Gresini Racing, dengan dukungan banyak sponsor Indonesia, telah membuktikan diri sebagai salah satu tim independen yang selalu meraih kesuksesan. Pada musim 2022, Enea Bastianini berhasil meraih empat kemenangan.

Meskipun Bastianini pindah ke tim pabrikan Ducati Lenovo Team pada musim 2023, Gresini Racing tetap sukses dengan kemenangan dari pembalap Fabio Di Giannantonio di MotoGP Qatar dan podium ketiga di GP Australia.

Pada musim ini, harapan tinggi terletak pada pembalap Alex dan Marc Marquez untuk menjaga nama-nama sponsor Indonesia tetap berkibar di puncak kelas MotoGP. Potensi bersaing dengan pembalap seperti Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dan Jorge Martin (Pramac Racing) untuk merebut gelar juara dunia tidak bisa diabaikan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Event

Fuboru All Out di Matapanah Cup Race 2025 Seri 2: Bukan Sekadar Sponsor, Tapi Sahabat Balap!

Published

on

By

Fuboru kembali membuktikan bahwa mereka bukan hanya nama di balik kemasan sparepart, tetapi juga “teman seperjuangan” para pebalap dan mekanik di lintasan. Pada gelaran Matapanah Cup Race (MCR) 2025 Seri 2 Surabaya yang berlangsung 9–10 Agustus, Fuboru hadir bukan hanya sebagai sponsor, tapi turun langsung ke arena untuk merasakan denyut nadi kompetisi nasional.

Berbekal misi besar, Fuboru membawa sederet komponen andalan — terutama di sektor pengereman, yang menjadi fokus utama demi memberikan kendali maksimal saat detik-detik krusial balapan. Kehadiran mereka juga menjadi ajang riset lapangan, mengamati dari dekat apa yang benar-benar dibutuhkan para pembalap dan kru di tengah panasnya persaingan.

“Kita support MCR karena ini event yang luar biasa. Selain itu, kita sedang mempersiapkan part pengereman baru yang akan segera rilis. Pokoknya, tunggu saja kejutan dari Fuboru, teman-teman mekanik dan pembalap!” ujar William dari Fuboru penuh semangat.

Langkah ini menegaskan komitmen Fuboru untuk memberikan solusi tepat guna bagi dunia balap Tanah Air. Lebih dari sekadar produk, Fuboru ingin menjadi mitra yang paham detak jantung racing, membantu setiap rider menembus batas, dan membawa mimpi podium jadi kenyataan.

Continue Reading

Electric Vehicle

Parkir, Cas, Jalan Lagi! Pengisian Daya Nirkabel Motor Listrik Bukan Lagi Mimpi?

Published

on

By

Di tengah pertumbuhan pesat pengguna motor listrik, satu kendala klasik masih jadi momok: repotnya pengisian daya. Kabel ketinggalan, colokan tidak cocok, atau stasiun pengisian yang penuh adalah cerita sehari-hari para pengguna EV roda dua.

Namun kini, harapan itu hadir lewat inovasi pengisian daya nirkabel, yang siap mengubah cara kita berinteraksi dengan kendaraan masa depan.
Adalah Tiler Compact, sistem wireless charging yang awalnya dirancang untuk sepeda listrik, tapi mulai dilirik sebagai solusi realistis bagi motor listrik urban.

Bayangkan ini: cukup menurunkan standar samping, lalu motor langsung terisi daya otomatis—tanpa kabel, tanpa buka-tutup soket, tanpa ribet. Persis seperti kita meletakkan smartphone di atas pad charger.

Perangkat seukuran laptop ini tahan cuaca ekstrem, hanya butuh stopkontak biasa, dan satu sumber daya bahkan bisa menyuplai hingga 24 unit pengisi daya. Cocok untuk parkiran apartemen, gedung kantor, hingga pusat perbelanjaan.
Waktu isi ulangnya memang belum secepat kabel (sekitar 3,5 jam untuk 500 Wh), tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan harian pengguna motor listrik di kota.

Lebih dari sekadar teknologi, ini adalah upaya menjawab keresahan banyak rider masa kini. Gerakan sederhana seperti memarkir motor bisa menjadi langkah besar menuju efisiensi dan kenyamanan.

Namun, tantangan sesungguhnya kini ada di tangan para pabrikan otomotif. Dibutuhkan standardisasi dan kolaborasi agar teknologi pengisian daya nirkabel bisa diintegrasikan secara massal dan lintas merek.

Jika semua pihak bersatu, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat, kita hanya perlu memarkir motor—dan baterai akan terisi otomatis.
Masa depan itu makin dekat. Kita hanya perlu menyambutnya.

Continue Reading

Event

Suzuka 8 Hours: Lebih dari Sekadar Balapan, Ini Pertarungan Harga Diri Pabrikan Dunia!

Published

on

By

Di tengah gegap gempita balap dunia seperti MotoGP di Assen atau TT Isle of Man yang ekstrem, satu event justru menjadi panggung paling sakral bagi pabrikan Jepang—Suzuka 8 Hours. Balapan ketahanan legendaris ini bukan hanya soal adu kecepatan, tapi soal gengsi, kebanggaan, dan harga diri industri otomotif Jepang.

Tahun ini, Suzuka 8 Hours kembali dengan nuansa emosional yang lebih dalam. Untuk pertama kalinya sejak 2019, empat raksasa Jepang—Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki—kembali bertarung dalam arena yang sama. Tapi mungkin ini juga menjadi momen terakhir mereka tampil bersama, menyusul keputusan Suzuki hengkang dari dunia balap pada akhir 2022. Sebuah era bisa saja benar-benar berakhir di sini.

Bagi para rider dan kru, Suzuka 8 Hours bukan hanya balapan. Ini seperti gladiator yang bertarung di colosseum—di hadapan para CEO dan direktur top pabrikan yang menatap tajam dari pit lane. Kemenangan di Suzuka bisa mengubah hidup, menjadi tiket menuju karier seumur hidup. Kalah? Bukan sekadar kehilangan piala, tapi kehilangan muka di hadapan seluruh dunia.

Sirkuit Suzuka memang tak sepanjang Le Mans, tapi intensitasnya brutal. Tiap tikungan seperti Degner dan 130R menuntut presisi luar biasa. Dalam hitungan jam, tim harus menyeimbangkan gaya sprint agresif dan daya tahan mesin, dengan waktu pit stop menjadi penentu hidup-mati hasil akhir.

Dan jangan lupa, aura magis Suzuka tetap utuh. Meski dunia kini bisa menonton balapan dari mana pun, Suzuka tetap punya pesonanya sendiri—tradisi, semangat, dan semesta loyalitas fans Jepang yang selalu penuh di tribun, memberi sorakan hangat dalam atmosfer yang tak bisa disamakan.

Suzuka 8 Hours adalah puncak dari segalanya. Bukan sekadar balapan—ini adalah pertempuran takdir.

Continue Reading

Trending