Moto GP
HONDA MASIH MENCARI SOLUSI UNTUK MENGATASI PERMASALAHANNYA
“Terpuruk di dasar klasemen Konstruktor MotoGP, Honda meningkatkan evaluasi teknisnya di setiap tes dan Grand Prix. Upaya besar pabrikan Jepang ini menunjukkan tekad mereka, meski masih belum menemukan jalur jelas untuk bangkit.”

Honda Uji Coba Rangka Baru di Tes Misano, tapi Pakai Mesin Lama.
Honda terus berupaya keras untuk mengatasi kurangnya performa. Selain mencari penyebab dan solusi, mereka kerap mengerjakan ulang motor untuk mengidentifikasi langkah maju di setiap area. MotoGP Catalunya menjadi saksi debut Johann Zarco dengan fairing baru, salah satu dari tiga fairing yang dapat dihomologasi selama musim ini. Para pembalap Repsol juga menggunakannya di GP Italia, di mana mereka mencoba konfigurasi mesin yang berbeda dari akhir pekan sebelumnya.
Joan Mir menghabiskan akhir pekan di Mugello dengan paket yang belum pernah ia gunakan sebelumnya, membuat juara MotoGP 2020 itu kebingungan. Stefan Bradl, sebagai wild-card di Barcelona, mengendarai motor dengan spesifikasi berbeda dari RC213V. Menurut manajer Honda Racing, Alberto Puig, ini menunjukkan seberapa jauh mereka harus melangkah dan seberapa besar upaya yang dilakukan.
“Kami selalu mencari jawaban, tetapi juga benar bahwa kami menguji banyak bagian yang berbeda. Ketika Anda mencoba banyak hal, itu berarti Anda belum memiliki jawaban yang jelas untuk masalah Anda,” kata Puig kepada situs resmi MotoGP. “Itulah mengapa Anda melihat begitu banyak spesifikasi, begitu banyak suku cadang. Kami mencoba memanfaatkan pengujian yang kami miliki dan membawa banyak hal baru untuk melihat bagaimana cara kerjanya.”
Pekerjaan penting ini akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, terutama dengan desas-desus bahwa mesin baru akan diperkenalkan pada musim panas.
Moto GP
Kiandra Ramadhipa Tulis Sejarah! Start dari Posisi 24, Finis Juara di European Talent Cup Catalunya 2025!
Barcelona — Dari posisi ke-24 menuju podium tertinggi, Kiandra Ramadhipa membuktikan arti sebenarnya dari semangat pantang menyerah. Pebalap muda Indonesia ini menorehkan kemenangan paling menakjubkan di European Talent Cup Catalunya 2025 setelah menyalip 23 pembalap di lintasan penuh drama, Minggu (2/11/2025).
Meski dijatuhi penalti karena melaju terlalu pelan saat sesi kualifikasi, Ramadhipa menjawab semua keraguan dengan performa luar biasa di atas Honda Asia-Dream Racing Junior Team. Sejak lampu start menyala, remaja 16 tahun itu langsung tancap gas dan menunjukkan agresivitas yang tak banyak dimiliki pembalap seusianya.

Putaran demi putaran, Ramadhipa tampil seperti pejuang yang sedang menulis takdirnya sendiri. Di tengah lintasan yang kacau akibat banyaknya insiden, ia menembus kerumunan dan masuk ke posisi delapan besar hanya dalam waktu singkat.
Empat lap terakhir menjadi saksi keberanian seorang Ramadhipa. Dengan presisi racing line dan ketenangan luar biasa, ia melesat ke posisi terdepan. Duel menegangkan dengan sang juara bertahan, Carlos Cano, mencapai puncaknya di lap terakhir.
Melalui manuver slipstream sempurna di trek lurus utama, Ramadhipa berhasil menyalip di detik terakhir — menghasilkan photo finish yang membuat seluruh paddock terdiam sebelum akhirnya bergemuruh.

Kemenangan ini bukan sekadar angka di klasemen. Ini adalah bukti bahwa talenta muda Indonesia mampu mengguncang Eropa — dengan hati, keberanian, dan semangat yang tak bisa ditaklukkan.
Moto GP
Yamaha XSR900 GP 2026: Nostalgia Grand Prix yang Hidup Kembali untuk Hormati “The King” Kenny Roberts
Ada kalanya sebuah motor bukan hanya sekadar mesin dan roda, tapi juga kenangan yang berdenyut di setiap desis knalpotnya.
Yamaha membuktikan hal itu lewat kehadiran XSR900 GP 2026, edisi khusus yang didedikasikan untuk legenda balap dunia, Kenny Roberts — sang “Raja” yang mengubah wajah Grand Prix modern.
Dari 1978 hingga 1980, Roberts menorehkan sejarah dengan tiga gelar juara dunia berturut-turut bersama Yamaha. Sosoknya tak hanya menjadi ikon Amerika di lintasan 500cc, tapi juga simbol revolusi gaya balap modern yang menginspirasi generasi selanjutnya.
Kini, empat dekade berselang, semangat itu kembali dihidupkan lewat desain XSR900 GP 2026 yang sarat nostalgia.
Dibalut livery Legend Yellow dengan pola speedblock hitam khas Yamaha, motor ini seperti menghidupkan kembali era keemasan YZR500 — motor yang dulu membawa Roberts menuju kejayaan.
Bagi penggemar gaya retro, Yamaha juga menawarkan varian Legend Red, menghadirkan sentuhan klasik yang dipadukan dengan agresivitas desain modern.

Di balik tampilan retronya yang memikat, XSR900 GP tetap mengandalkan mesin CP3 890cc 3-silinder DOHC 4-tak, bertenaga 120 PS dan torsi puncak 93 Nm. Performanya tidak hanya menjanjikan tenaga, tetapi juga emosi di setiap tarikan gas — perpaduan sempurna antara heritage dan inovasi.
Tak ada perubahan besar dari sisi mekanikal dibanding XSR900 standar, namun dari sisi jiwa dan karakter, versi GP ini terasa lebih hidup.
Desain fairing bergaya Grand Prix klasik, kombinasi warna yang menggugah nostalgia, serta detail yang presisi menjadikan motor ini lebih dari sekadar tribute — ia adalah surat cinta untuk masa lalu.
Dengan banderol sekitar ¥1.430.000 (Rp150 jutaan), Yamaha XSR900 GP 2026 menjadi representasi sempurna dari semangat The King Kenny Roberts: berani, cepat, dan abadi
Moto GP
Veda Ega Pratama Siap Tampil di Moto3 2026 Bersama Honda Team Asia!
Kabar membanggakan datang dari lintasan balap dunia — pebalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, akhirnya selangkah lagi menuju Kejuaraan Dunia Moto3 musim 2026 bersama tim bergengsi Honda Team Asia!
Laporan eksklusif dari Sky Sport Italia (29/10/2025) mengungkap bahwa kesepakatan sudah hampir final. Veda, yang musim ini tampil luar biasa di Red Bull Rookies Cup 2025, disebut telah menjadi pilihan utama Honda Team Asia untuk menggantikan Taiyo Furusato, yang akan promosi ke kelas Moto2.

Performa Veda sepanjang musim 2025 memang sulit diabaikan. Pebalap asal Gunungkidul, Yogyakarta itu menutup musim sebagai runner-up klasemen akhir, dengan 181 poin, tiga kemenangan, dan konsistensi luar biasa dari total 14 race. Catatan yang membuktikan bahwa Indonesia punya talenta besar yang siap bersaing di level dunia.
“Setelah mendapat izin khusus untuk turun di ajang Moto3 2026, masa depan Veda kini tinggal menunggu waktu untuk diumumkan,” tulis Sky Sport Italia.

Langkah ini bukan sekadar promosi kelas — tapi simbol kebangkitan semangat balap Indonesia di panggung dunia. Dari sirkuit kecil di Gunungkidul hingga paddock Moto3, perjalanan Veda Ega Pratama adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa jadi kenyataan dengan kerja keras, disiplin, dan determinasi tanpa batas.
Kini, publik tanah air tinggal menunggu pengumuman resmi dari Honda Team Asia. Jika benar terwujud, maka musim 2026 akan menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia — saat bendera Merah Putih kembali berkibar di grid Moto3 dunia.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year agoPORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor10 months agoSuzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Motor1 year ago“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Event2 years ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
-
Mobil11 months agoJetour T2 Siap Tantang Chery J6 di Pasar SUV Off-road!
