Connect with us

Moto GP

DUCATI MENILAI IANNONE HADAPI TANTANGAN BERAT UNTUK KEMBALI KE MOTOGP

Published

on

Apakah Andrea Iannone akan bertahan di WSBK atau kembali ke MotoGP? Tim manajer Ducati, Davide Tardozzi, melihat peluang comeback pembalap Italia ke level premier sangat kecil.

Setelah terkena hukuman tak boleh berkecimpung di dunia balap selama empat tahun akibat dopin telah berhasil mendapatkan tempat di World Superbike. Usai empat putaran, dia telah mencapai performa yang baik dengan Ducati satelit dari tim GoEleven. Namun, masih belum jelas bagaimana masa depannya di musim 2025.

Bukan rahasia lagi bahwa Iannone ingin kembali ke kelas utama. Dalam wawancara dengan GPOne, Tardozzi melihat peluang terbuka kemungkinan di Pramac.

“Seperti yang kita tahu, Paolo Campinoti (kepala Pramac) adalah pengagum beratnya,” ujarnya.

Namun, Tardozzi percaya bahwa Iannone menghadapi tantangan berat untuk kembali mengendarai motor MotoGP karena berbagai alasan. Meski tak memungkiri bahwa ‘The Maniac’ tampil sangat baik di WSBK.

“MotoGP adalah selangkah lebih maju, dan saya tak tahu apakah ia akan mampu mencernanya setelah bertahun-tahun absen,” ujar Tardozzi.

“Selain itu, tipe berkendara telah berubah, begitu juga dengan karakteristik motornya. Mengingat usianya, Andrea harus mencoba untuk tampil baik di WSBK. Ia tentu saja membayangkan MotoGP, tapi saya melihat sulit baginya untuk mencapainya.

“Dia memiliki bakat alami, dan saya ingat sesuatu yang dikatakan Marc Marquez kepada saya beberapa tahun yang lalu: Iannone adalah satu-satunya pembalap yang dia takuti di Moto2.” Namun, apa pun pendapat Tardozzi sendiri, ia memahami posisi pembalap #29 tersebut.

“Dia adalah pembalap dengan bakat dan semangat. Secara pribadi, saya pikir itu tepat baginya untuk mencoba kembali ke MotoGP, karena jika dia yakin dengan kualitasnya, dia harus mencobanya.

“Di saat yang sama, saya juga mengatakan bahwa itu akan sulit, karena saya tahu bagaimana dinamika paddock. Tapi satu hal yang pasti: jika seorang pembalap ingin meraih sesuatu dalam balapan, ia harus percaya dan mencoba. Jadi jika ia yakin kuat, ia harus melakukannya,” pungkasnya.

Iannone sendiri mengungkapkan sebelum putaran World Superbike di Misano bahwa ia memiliki beberapa tawaran yang masuk. Namun, tujuan utamanya adalah mengendarai motor pabrikan untuk tim pabrikan.

Mengenai kemungkinan kembali ke MotoGP, pembalap berusia 34 tahun ini mengatakan kepada ‘GPOne’, “Saya tidak menutup kemungkinan. Siapa pun yang ingin tahu apa prioritas saya, beri tahu mereka. Hal baik adalah saya tahu bahwa ada opsi yang layak dalam hal apa pun, dan saya sudah memiliki prioritas.”

Moto GP

Kiandra Ramadhipa Tulis Sejarah! Start dari Posisi 24, Finis Juara di European Talent Cup Catalunya 2025!

Published

on

By

Barcelona — Dari posisi ke-24 menuju podium tertinggi, Kiandra Ramadhipa membuktikan arti sebenarnya dari semangat pantang menyerah. Pebalap muda Indonesia ini menorehkan kemenangan paling menakjubkan di European Talent Cup Catalunya 2025 setelah menyalip 23 pembalap di lintasan penuh drama, Minggu (2/11/2025).

Meski dijatuhi penalti karena melaju terlalu pelan saat sesi kualifikasi, Ramadhipa menjawab semua keraguan dengan performa luar biasa di atas Honda Asia-Dream Racing Junior Team. Sejak lampu start menyala, remaja 16 tahun itu langsung tancap gas dan menunjukkan agresivitas yang tak banyak dimiliki pembalap seusianya.

Putaran demi putaran, Ramadhipa tampil seperti pejuang yang sedang menulis takdirnya sendiri. Di tengah lintasan yang kacau akibat banyaknya insiden, ia menembus kerumunan dan masuk ke posisi delapan besar hanya dalam waktu singkat.

Empat lap terakhir menjadi saksi keberanian seorang Ramadhipa. Dengan presisi racing line dan ketenangan luar biasa, ia melesat ke posisi terdepan. Duel menegangkan dengan sang juara bertahan, Carlos Cano, mencapai puncaknya di lap terakhir.

Melalui manuver slipstream sempurna di trek lurus utama, Ramadhipa berhasil menyalip di detik terakhir — menghasilkan photo finish yang membuat seluruh paddock terdiam sebelum akhirnya bergemuruh.

Kemenangan ini bukan sekadar angka di klasemen. Ini adalah bukti bahwa talenta muda Indonesia mampu mengguncang Eropa — dengan hati, keberanian, dan semangat yang tak bisa ditaklukkan.

Continue Reading

Moto GP

Yamaha XSR900 GP 2026: Nostalgia Grand Prix yang Hidup Kembali untuk Hormati “The King” Kenny Roberts

Published

on

By

Ada kalanya sebuah motor bukan hanya sekadar mesin dan roda, tapi juga kenangan yang berdenyut di setiap desis knalpotnya.
Yamaha membuktikan hal itu lewat kehadiran XSR900 GP 2026, edisi khusus yang didedikasikan untuk legenda balap dunia, Kenny Roberts — sang “Raja” yang mengubah wajah Grand Prix modern.

Dari 1978 hingga 1980, Roberts menorehkan sejarah dengan tiga gelar juara dunia berturut-turut bersama Yamaha. Sosoknya tak hanya menjadi ikon Amerika di lintasan 500cc, tapi juga simbol revolusi gaya balap modern yang menginspirasi generasi selanjutnya.

Kini, empat dekade berselang, semangat itu kembali dihidupkan lewat desain XSR900 GP 2026 yang sarat nostalgia.
Dibalut livery Legend Yellow dengan pola speedblock hitam khas Yamaha, motor ini seperti menghidupkan kembali era keemasan YZR500 — motor yang dulu membawa Roberts menuju kejayaan.
Bagi penggemar gaya retro, Yamaha juga menawarkan varian Legend Red, menghadirkan sentuhan klasik yang dipadukan dengan agresivitas desain modern.

Di balik tampilan retronya yang memikat, XSR900 GP tetap mengandalkan mesin CP3 890cc 3-silinder DOHC 4-tak, bertenaga 120 PS dan torsi puncak 93 Nm. Performanya tidak hanya menjanjikan tenaga, tetapi juga emosi di setiap tarikan gas — perpaduan sempurna antara heritage dan inovasi.

Tak ada perubahan besar dari sisi mekanikal dibanding XSR900 standar, namun dari sisi jiwa dan karakter, versi GP ini terasa lebih hidup.
Desain fairing bergaya Grand Prix klasik, kombinasi warna yang menggugah nostalgia, serta detail yang presisi menjadikan motor ini lebih dari sekadar tribute — ia adalah surat cinta untuk masa lalu.

Dengan banderol sekitar ¥1.430.000 (Rp150 jutaan), Yamaha XSR900 GP 2026 menjadi representasi sempurna dari semangat The King Kenny Roberts: berani, cepat, dan abadi

Continue Reading

Moto GP

Veda Ega Pratama Siap Tampil di Moto3 2026 Bersama Honda Team Asia!

Published

on

By

Kabar membanggakan datang dari lintasan balap dunia — pebalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, akhirnya selangkah lagi menuju Kejuaraan Dunia Moto3 musim 2026 bersama tim bergengsi Honda Team Asia!

Laporan eksklusif dari Sky Sport Italia (29/10/2025) mengungkap bahwa kesepakatan sudah hampir final. Veda, yang musim ini tampil luar biasa di Red Bull Rookies Cup 2025, disebut telah menjadi pilihan utama Honda Team Asia untuk menggantikan Taiyo Furusato, yang akan promosi ke kelas Moto2.

Performa Veda sepanjang musim 2025 memang sulit diabaikan. Pebalap asal Gunungkidul, Yogyakarta itu menutup musim sebagai runner-up klasemen akhir, dengan 181 poin, tiga kemenangan, dan konsistensi luar biasa dari total 14 race. Catatan yang membuktikan bahwa Indonesia punya talenta besar yang siap bersaing di level dunia.

“Setelah mendapat izin khusus untuk turun di ajang Moto3 2026, masa depan Veda kini tinggal menunggu waktu untuk diumumkan,” tulis Sky Sport Italia.

Langkah ini bukan sekadar promosi kelas — tapi simbol kebangkitan semangat balap Indonesia di panggung dunia. Dari sirkuit kecil di Gunungkidul hingga paddock Moto3, perjalanan Veda Ega Pratama adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa jadi kenyataan dengan kerja keras, disiplin, dan determinasi tanpa batas.

Kini, publik tanah air tinggal menunggu pengumuman resmi dari Honda Team Asia. Jika benar terwujud, maka musim 2026 akan menjadi tahun bersejarah bagi Indonesia — saat bendera Merah Putih kembali berkibar di grid Moto3 dunia.

Continue Reading

Trending