Connect with us

Moto GP

Ducati Lenovo Perkenalkan Desmosedici GP25: Kombinasi Mesin Juara & Duo Pebalap Top Dunia!

Published

on

Tim pabrikan Ducati Lenovo resmi menggebrak MotoGP 2025 dengan meluncurkan Desmosedici GP25. Kuda besi anyar ini menjadi senjata andalan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, dua nama besar yang siap memperkuat dominasi Ducati di lintasan balap.

Gigi Dall’Igna, Manajer Ducati Lenovo, mengungkapkan kepercayaan dirinya terhadap tim tahun ini. “Kami punya kombinasi terbaik—motor tercepat di grid dan dua juara dunia dengan rekam jejak luar biasa,” ujarnya optimistis.

🏆 Statistik Juara:

  • Ducati telah menyabet gelar pabrikan terbaik MotoGP selama lima musim berturut-turut.
  • Bagnaia dan Marquez, dengan total delapan gelar kelas premier di antara mereka, siap membuktikan diri sebagai duo paling mematikan di grid.

Tampilan Baru GP25: Dominasi Warna Merah dengan Sentuhan Energi Baru

Desmosedici GP25 tetap mempertahankan warna merah ikonik Ducati, namun membawa beberapa perubahan menarik. Logo Lenovo, Monster Energy, dan Givi mendominasi bodi motor.

📌 Highlight Desain:

  • Bagnaia kembali ke nomor balap #63 setelah dua musim mengenakan nomor #1.
  • Marquez, kini tampil agresif dengan wearpack merah menyala, meninggalkan warna biru yang identik sebelumnya. Helmnya juga kehilangan logo Red Bull, seiring Ducati disponsori Monster Energy—rival abadi Red Bull.

Dengan kekuatan motor dan strategi matang, Ducati Lenovo optimistis menguasai podium di musim 2025!

Moto GP

Jorge Martin Akhirnya Raih Poin Perdana di MotoGP 2025, Emosi Tumpah di Brno!

Published

on

By

Brno, Republik Ceko – Di tengah gemuruh balapan dan tekanan tak kasat mata, Jorge Martin akhirnya kembali menorehkan namanya di papan klasemen MotoGP 2025. Bukan sekadar poin, tapi juga kemenangan personal setelah melewati masa kelam pasca-absennya sejak akhir musim lalu.

Balapan utama MotoGP Ceko menjadi momen penuh emosi bagi sang mantan juara dunia. Start dari posisi belakang, Martin tampil gigih, memanfaatkan celah duel antara Alex Márquez dan Joan Mir, lalu menyalip Johann Zarco dan Jack Miller dengan penuh determinasi. Hasilnya: posisi ketujuh dan poin perdana musim ini.

“Sebelum race, saya sempat menangis di motorhome bersama keluarga. Emosinya luar biasa, saya hanya ingin balapan, kembali ke jalur saya,” ungkap Martin dengan mata berkaca-kaca.

Meski belum sepenuhnya pulih dari trauma cedera, Martin menunjukkan kebangkitan bertahap. Ia memilih ban medium dan mengubah gaya berkendaranya menjadi lebih halus dan terkendali, strategi yang terbukti berhasil membawa RS-GP Aprilia bertahan hingga garis finis.

“Hari Jumat kami mulai membangun rasa percaya, Sabtu saya sudah merasa lebih menyatu, dan Minggu ini, saya benar-benar merasa kembali ke rumah,” tuturnya.

Dengan hasil ini, Jorge Martin resmi mengoleksi poin pertama di musim 2025 dan mulai menyalip Miguel Oliveira serta Somkiat Chantra di klasemen. Tapi lebih dari itu, ia telah memenangkan pertempuran emosional terbesar dalam hidupnya.

MotoGP bukan hanya soal kecepatan — ini juga tentang keberanian untuk bangkit. Dan Jorge Martin baru saja membuktikannya.

Continue Reading

Moto GP

Marquez Bangkit di Brno, Kemenangan Ganda yang Menyulut Jalan Menuju Gelar Juara Dunia

Published

on

By

Brno, Republik Ceko — Di tengah tensi tinggi persaingan MotoGP 2025, Marc Marquez kembali menunjukkan kenapa ia layak disebut sebagai legenda hidup. Bukan sekadar menang, tapi menang dengan gaya. Marquez tidak hanya memacu motor, ia membakar semangat jutaan penggemar yang menyaksikan kembalinya aksi terbaik sang Baby Alien.

Setelah menguasai Sprint Race dengan performa klinis, Marquez datang ke race utama hari Minggu (20/7/2025) dengan satu tujuan: menegaskan bahwa dominasinya belum habis. Ia sempat membiarkan Marco Bezzecchi memimpin, seolah memberi ruang napas pada lawan—tapi hanya untuk menyusun serangan. Dan saat waktu yang tepat datang, Marquez menyerang dengan presisi, seolah lintasan Brno adalah miliknya seorang.

Setiap tikungan, setiap throttle yang dibuka, seperti tarian yang menghipnotis. Ia melesat tanpa kesalahan, dan mengunci kemenangan ganda kedelapannya musim ini. Kemenangan yang bukan hanya angka—tetapi pesan keras bahwa Marquez masih jadi raja di lintasan.

Ironisnya, momen manis ini diwarnai insiden pahit. Sang adik, Alex Marquez, tersungkur di lap kedua setelah bertabrakan dengan Joan Mir. Namun, itu justru membuka peluang lebih besar bagi Marc untuk menjauh dalam klasemen. Kini ia unggul 120 poin—jarak yang nyaris mustahil dikejar dalam tiga seri balapan.

Di podium, Pedro Acosta berdiri tegap di posisi ketiga. Podium pertamanya musim ini terasa seperti ledakan emosi, karena ia berhasil menahan tekanan dari Pecco Bagnaia yang harus puas di posisi keempat. Sementara itu, Raul Fernandez menikmati hasil terbaiknya di MotoGP dengan finis kelima—buah dari kerja keras tanpa henti.

Fabio Quartararo, meski tak dominan, berhasil finis keenam, membuktikan bahwa semangat belum padam. Jorge Martín perlahan bangkit, menyusul di urutan ketujuh, sementara Fermín Aldeguer menampilkan aksi overtaking yang membuat bulu kuduk merinding untuk finis kedelapan.

Brad Binder dan Pol Espargaro melengkapi sepuluh besar—pembalap-pembalap yang terus mencoba menembus dominasi sang Baby Alien.

Di Brno, Marquez bukan hanya mengumpulkan poin. Ia menyulut kembali cinta jutaan orang terhadap balap motor. Sebuah pertunjukan yang penuh emosi, kekuatan, dan ketepatan. Mungkin dia bukan pembalap termuda di grid hari ini, tapi hatinya—dan gas tangannya—masih yang paling ganas.

Continue Reading

Moto GP

MV Agusta Siap Kembali ke MotoGP 2027, Mengusung Warisan Legendaris Menuju Masa Depan

Published

on

By

Setelah nyaris lima dekade absen dari ajang balap tertinggi dunia, MV Agusta—nama besar yang pernah mendominasi era keemasan Grand Prix dengan 15 gelar dunia kelas 500cc—bersiap menyalakan kembali bara semangat mereka di MotoGP 2027.

Kembalinya MV Agusta bukan sekadar romantisme sejarah, melainkan bukti tekad kuat untuk membangkitkan warisan balap Italia dalam wujud yang lebih modern dan kompetitif. Di bawah komando Hubert Trunkenpolz dan Luca Martin, brand ini ingin menciptakan tim dengan struktur solid dan visi tajam, seperti filosofi tim Formula 1—mengandalkan kekuatan manajerial dan teknologi lewat kolaborasi strategis, bukan sekadar adu mesin.

Meski tak langsung membangun mesin sendiri, MV Agusta disebut tengah mencari mitra teknis untuk merancang prototipe MotoGP dengan DNA Italia yang kental—dinamis, indah, dan mematikan di lintasan. Salah satu sinyal keseriusan mereka hadir dalam sketsa garapan desainer Enrico Balsamo yang memperlihatkan siluet motor agresif berbalut aerodinamika canggih lengkap dengan winglet dan diffuser khas motor masa depan.

Dalam waktu dekat, delegasi MV Agusta akan menemui CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, guna membicarakan potensi slot grid untuk musim 2027. Jika kesepakatan tercapai, maka ini akan menjadi kembalinya salah satu legenda sejati balap roda dua ke tempat asal kejayaannya.

Lebih dari sekadar comeback, ini adalah perjalanan emosional untuk membuktikan bahwa mimpi dan sejarah bisa menjadi bahan bakar paling murni dalam dunia balap. MV Agusta tidak ingin hanya kembali—mereka ingin menang, sekali lagi.

Continue Reading

Trending