Connect with us

Motor Balap

Ayu Sekti Racing Team Resmi Gaet Galang Hendra & Gilang Akbar, Siap Tampil All-Out di LFN HP969 2025!

Published

on

Musim balap 2025 semakin panas! Satu per satu tim mulai mengumumkan line up pembalap mereka untuk menghadapi ketatnya persaingan di ajang paling bergengsi tahun ini, LFN HP969 Road Race Championship. Salah satunya datang dari tim asal Banyumas, Jawa Tengah — Ayu Sekti Racing Team — yang akhirnya resmi memperkenalkan dua nama besar sebagai ujung tombaknya: Galang Hendra Pratama (GHP) dan Gilang Akbar Roland (GAR).

Kedua nama tersebut jelas bukan sosok asing di dunia balap nasional. Kehadiran GHP yang sarat pengalaman internasional, dipadukan dengan semangat juang GAR, menunjukkan bahwa Ayu Sekti Racing melakukan langkah serius dengan merombak total skuadnya demi hasil maksimal musim ini.

Meski tantangan di LFN HP969 2025 tidak main-main—dengan barisan tim elite dan pembalap tangguh lainnya—optimisme tinggi terpancar dari tim milik pengusaha Ricko Sapi, yang juga didukung penuh oleh GDT Yogyakarta. Target tinggi pun dipasang, bukan hanya sekadar tampil, tetapi ingin memberi perlawanan nyata di barisan depan.

Bukan hanya formasi baru, livery tim juga ikut disegarkan, membawa semangat baru untuk musim ini. Kehadiran GHP & GAR bukan sekadar headline, tapi bukti keseriusan Ayu Sekti Racing untuk tampil sebagai penantang serius di setiap kelas utama.

Debut mereka tentu menjadi salah satu momen yang paling dinantikan publik balap Tanah Air. Akankah duet maut ini mampu menjawab ekspektasi? Kita tunggu gebrakan mereka di LFN HP969 Road Race Championship 2025!

Moto GP

Yamaha Siapkan Kejutan Besar di MotoGP Belanda, Rayakan 70 Tahun Penuh Sejarah

Published

on

By

Assen – Sebuah momen bersejarah tengah dipersiapkan oleh Yamaha di sirkuit legendaris Assen, Belanda. Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-70 Yamaha Motor, tim Monster Energy Yamaha MotoGP menjanjikan sebuah kejutan spesial di seri MotoGP Belanda akhir pekan ini.

Lewat sebuah unggahan video penuh nostalgia di akun resmi @yamahamotogp, Paolo Pavesio selaku Managing Director Yamaha Motor Racing menyampaikan kabar emosional yang membangkitkan semangat para penggemar setia.
“Assen akan jadi panggung istimewa. Kita akan merayakan tujuh dekade Yamaha Motor dengan cara yang tak biasa. Akan ada kejutan yang akan kalian lihat sendiri,” ungkap Paolo.

Spekulasi pun bermunculan. Apakah Yamaha akan meluncurkan livery retro sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang mereka di dunia balap? Atau bahkan lebih ekstrem—memanfaatkan konsesi regulasi musim ini dengan mencoba mesin baru berkonfigurasi V4?

Jika mengacu pada perayaan 60 tahun lalu, tampaknya warna putih dan merah—ikon legendaris Yamaha—akan kembali hadir membungkus motor balap mereka. Warna yang bukan hanya sekadar desain, tetapi simbol dari ribuan kilometer kemenangan dan dedikasi tanpa henti di lintasan.

Namun ada harapan lain yang membuat para fans deg-degan: kemungkinan Yamaha akan memanfaatkan status “peringkat D” mereka untuk turun dengan spesifikasi mesin baru, yang sebelumnya dibekukan untuk tim pabrikan. Jika benar, bisa jadi Belanda jadi awal era baru bagi Yamaha—baik dari sisi teknologi maupun ambisi.

Momen ulang tahun ke-70 ini bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan untuk kembali menyalakan api semangat yang dulu membuat nama Yamaha ditakuti di MotoGP. Dan di Assen, semua mata akan tertuju ke paddock biru itu… menanti kejutan besar yang mungkin bisa mengubah arah musim ini.

Continue Reading

Motor Balap

Morbidelli Bangkit di Indonesia: Warisan Balap Italia Hidup Kembali

Published

on

By

Jakarta Fair 2025 menjadi saksi kembalinya nama besar yang pernah harum di lintasan Grand Prix: Morbidelli. Di bawah naungan PT Benelli Motor Indonesia (BMI), merek motor legendaris asal kota Pesaro, Italia ini resmi hadir di Indonesia—membawa serta jejak sejarah dan semangat balap dari era keemasan 1970-an.

Bukan sekadar nama, Morbidelli punya DNA balap yang otentik, dengan warisan prestasi di kelas 125cc dan 250cc Grand Prix dunia. Salah satu kisah yang paling menggugah adalah keterlibatan Graziano Rossi, ayah dari Valentino Rossi, yang pernah membela tim balap Morbidelli di masa mudanya. Meski tak mencapai puncak dunia seperti sang anak, Graziano adalah simbol semangat dan dedikasi pebalap Italia saat itu.

“Ini motor balap dulunya, dan salah satu rider-nya adalah bapaknya Valentino Rossi,” ungkap Steven Kentjana Putra, CEO BMI, mengenang kisah yang nyaris terlupakan. “Dia memang tidak seberuntung The Doctor, tapi semangatnya hidup dalam setiap motor Morbidelli.”

Giancarlo Morbidelli, sang pendiri, adalah teknisi jenius yang mendirikan tim balap Reparto Corse Morbidelli pada 1968. Bersama pebalap seperti Gilberto Parlotti dan Pier Paolo Bianchi, Morbidelli sukses merebut kejayaan dunia—termasuk gelar juara dunia 125cc tahun 1975, sebuah momen emas dalam sejarah balap Italia.

Kini, di tangan generasi baru, Morbidelli bangkit bukan hanya sebagai brand, tapi sebagai simbol kebangkitan warisan balap Eropa. Bukan hanya motor, tapi sebuah penghormatan bagi semangat pebalap masa lalu yang tidak pernah padam.

Continue Reading

Moto GP

Marc Marquez Ukir Sejarah, Jadi Rider Pertama Raih 100 Pole Position di Dunia Grand Prix!

Published

on

By

Sirkuit Mugello jadi saksi bisu lahirnya sejarah baru di dunia balap motor. Marc Marquez, sang juara dunia delapan kali, berhasil mencetak pole position ke-100 sepanjang kariernya di ajang Grand Prix, menjadikannya pembalap pertama dalam sejarah yang meraih angka tersebut.

Prestasi monumental ini dicetak di MotoGP Italia 2025, saat Marquez melesat sendirian tanpa bantuan slipstream—murni hasil dari nyali, fokus, dan kemampuan maksimal yang ia kerahkan di setiap tikungan dan trek lurus Mugello. Catatan waktunya? Fantastis: 1 menit 44,169 detik, sekaligus memecahkan rekor sirkuit.

“Ini adalah pole position paling emosional. Bukan hanya angka 100-nya, tapi karena saya melakukannya sendiri, tanpa slipstream, di sirkuit di mana biasanya saya bukan yang tercepat,” ujar Marquez penuh rasa syukur dan bangga.

Dari 14 pole di kelas 125cc, 14 pole di Moto2, hingga 72 di kelas utama MotoGP, torehan Marquez bukan sekadar statistik. Ia adalah bukti dedikasi, luka, kegigihan, dan semangat seorang pembalap yang selalu menantang batas dirinya.

Jika dibandingkan, Francesco Bagnaia baru mengoleksi 31 pole position, sementara legenda seperti Valentino Rossi berhenti di angka 65. Kini, nama Marc Marquez berdiri sendirian di puncak—tak hanya sebagai pembalap, tapi ikon balap sejati.

Continue Reading

Trending