Event
Torehkan Prestasi dengan Kekuatan CBR250RR, Pebalap Astra Honda Raih Kemenangan untuk Indonesia di ARRC China
Pebalap yang didukung oleh PT Astra Honda Motor (AHM) mengukir prestasi gemilang dalam balapan yang penuh tantangan di ARRC Zhuhai. Herjun Atna Firdaus melanjutkan dominasinya di podium dengan finis di posisi ketiga, mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) seri kedua kelas Asia Production (AP)250 di Zhuhai International Circuit, Zhuhai, China, pada Sabtu (20/4).
Prestasi dalam balapan ARRC di Zhuhai ini semakin menegaskan posisi unggul pebalap berusia 20 tahun asal Pati, Jawa Tengah, yang kini memuncaki klasemen sementara dengan raihan 57 poin. Sementara rekan setimnya, M. Kiandra Ramadhipa, berhasil menyelesaikan balapan di posisi keenam, turut menambah poinnya sehingga bertengger di peringkat ketujuh dengan 31 poin.
Di kelas SuperSports (SS)600, Mohammad Adenanta Putra dan Rheza Danica Ahrens finis di posisi keempat dan keenam masing-masing. Adenanta kini menduduki peringkat kedua dalam klasemen dengan 49 poin, sementara Rheza masih bertahan di urutan keenam dengan 29 poin.
Meskipun keempat pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) memiliki kesempatan untuk memperkuat posisi dan menambah poin pada balapan kedua, namun sayangnya balapan yang rencananya akan digelar pada Minggu (21/4) harus dibatalkan oleh penyelenggara karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Pada balapan pertama kelas AP250, Sabtu lalu, Herjun dan Kiandra masing-masing memulai balapan dari posisi keempat dan kelima. Herjun berhasil menempati posisi terdepan di pertengahan balapan dan bertahan hingga tikungan terakhir sebelum finish. Meskipun harus menerima penalti karena melewati batas lintasan dan akhirnya dinyatakan finis di urutan ketiga, prestasi ini membuatnya tetap mencatat rekor naik podium dari tiga balapan yang telah digelar tahun ini. Sementara itu, Kiandra tetap konsisten meraih poin dengan finis di posisi keenam.
”Alhamdulillah saya kembali mampu meraih podium di race 1. Di awal lap, saya sempat tercecer di posisi 4. Namun, perlahan saya mulai menemukan ritme hingga bisa memimpin balapan dan finis dengan raihan podium 3 besar. Terima kasih dukungannya,” ucap Herjun.
Di kelas SS600, Astra Honda Racing Team diwakili oleh Adenanta dan Rheza. Adenanta memulai balapan dari posisi pole. Namun, persaingan ketat membuatnya kesulitan mempertahankan posisi tersebut. Setelah 12 lap, Adenanta finis di posisi keempat, sementara Rheza di posisi keenam. Kondisi trek yang berangin memberikan tantangan tersendiri bagi para pebalap.
”Saya memulai start dan awal balapan yang kurang sempurna. Saya terus berusaha memperbaiki dan mengejar ketertinggalan. Namun irama balap saya justru terganggu terutama dalam kontrol roda belakang. Hasil ini tentunya membuat saya berusaha lebih keras lagi pada balapan-balapan selanjutnya,” kata Adenanta.
”Kami akan terus konsisten memberi dukungan untuk para pebalap binaan agar konsisten mencetak prestasi membanggakan di kancah Asia dan dunia. Perjuangan para pebalap kami diharapkan tak hanya membanggakan dari sisi prestasi, tetapi juga menginspirasi generasi muda lainnya untuk berpacu di ajang lainnya demi Bangsa dan Negara,” ujar Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM.
Prestasi positif pada seri kedua ARRC ini akan menjadi motivasi bagi para pebalap binaan saat menghadapi seri ketiga di Motegi, Jepang, pada tanggal 7-9 Juni mendatang.
Event
Kawasaki Buka Masa Depan dan Rayakan Warisan Legenda di Japan Mobility Show 2025
Tokyo – Kawasaki kembali menunjukkan taringnya di dunia roda dua lewat penampilan spektakuler di Japan Mobility Show 2025. Di tengah sorotan lampu pameran, tiga ikon — Z900RS SE, W Series, dan motor hidrogen prototype — menjadi simbol dari dua sisi Kawasaki: warisan legendaris dan masa depan penuh inovasi.
Booth Kawasaki kali ini seolah mengajak pengunjung melintasi waktu. Di satu sisi, ada nostalgia kuat dari W Series, yang memulai perjalanannya sejak model 650-W1 (Dub One) pertama kali meluncur pada tahun 1965. Enam dekade kemudian, mesin klasik ini tetap berdiri tegak sebagai ikon gaya retro dengan karakter mesin besar yang masih memesona hingga kini.
Tahun 2026 nanti akan menjadi momen bersejarah — ulang tahun ke-60 W Series, perayaan atas dedikasi dan semangat yang melahirkan banyak legenda roda dua Kawasaki.

Namun di sisi lain, Kawasaki juga memandang jauh ke depan. Di bawah gemerlap lampu pameran, hadir motor bermesin hidrogen — simbol komitmen pabrikan hijau ini dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa dan karakter sport khas Kawasaki. Mesin ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan emisi rendah bisa berjalan berdampingan.
Tak kalah menarik, Z900RS SE terbaru tampil gagah dengan warna Fireball yang ikonik. Sentuhan suspensi Öhlins, rem Brembo, serta fitur elektronik modern seperti IMU-based KCMF, Quick Shifter, dan cruise control menjadikannya bukan sekadar motor retro — tapi paket sempurna antara gaya klasik dan teknologi masa kini.
Bagi penggemar gaya balap vintage, Z900RS CAFE menawarkan pesona Superbike klasik dengan fairing depan khas dan detail autentik seperti logo Kawasaki Heritage serta knalpot bergaya megafon yang menggugah memori masa lalu.
Lebih dari sekadar pameran, kehadiran Kawasaki di JMS 2025 adalah perayaan DNA “Let the Good Times Roll” — semangat yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dunia roda dua.
Event
Morbidelli Days China 2025: Kebangkitan DNA Italia di Tanah Inovasi Tiongkok
Suara mesin kembali bergema dari timur. Di bawah langit Chengdu yang modern dan penuh semangat, Morbidelli Days China 2025 menjadi saksi kebangkitan merek legendaris Italia dalam wujud baru yang lebih maju dan global.
Lebih dari 500 peserta dari 40 negara — mulai dari jurnalis, teknisi, distributor, hingga mitra industri — berkumpul untuk menyaksikan babak baru sejarah Morbidelli. Acara ini bukan sekadar perayaan, tapi sebuah momen simbolis lahirnya sinergi desain Italia dengan kecanggihan industri Tiongkok.

“Ziyang adalah lompatan kami menuju era baru manufaktur cerdas, tempat di mana desain Italia, inovasi Tiongkok, dan visi global berpadu untuk mendefinisikan ulang masa depan mobilitas,” ujar George Wang, Presiden Keeway Group, yang menaungi Morbidelli.
Dalam satu dekade terakhir, Keeway Group berevolusi pesat dari sekadar eksportir menjadi pemain global penuh, dengan jaringan kantor di Italia, Spanyol, Indonesia, AS, hingga Tiongkok, mempekerjakan lebih dari 2.000 tenaga ahli di seluruh dunia. Visi mereka jelas: memproduksi lebih dari satu juta sepeda motor per tahun pada 2028.
Kompleks industri baru di Ziyang kini menjadi pusat produksi inti motor-motor Morbidelli berkapasitas menengah dan besar. Di atas lahan 70.000 meter persegi, berdiri fasilitas modern dengan lini perakitan AGV otomatis, inspeksi kualitas berbasis AI, dan sistem Digital Twin yang memantau setiap proses secara real time.
Kapasitas awal mencapai 230.000 unit per tahun, dengan potensi ekspansi hingga setengah juta unit pada tahap kedua. Ambisi besar ini menegaskan tekad Morbidelli untuk kembali menjadi nama yang disegani dalam dunia roda dua.
Setelah menyaksikan proses produksi, para peserta diajak ke Chengdu Tianfu International Circuit — sirkuit berlisensi FIA Grade A dan FIM Standard A — untuk merasakan langsung sensasi performa motor Morbidelli terbaru.
Dari trek F2 sepanjang 3,2 km hingga sirkuit gokart teknikal 1,1 km, hingga trek off-road dengan batu, kerikil, dan gundukan ekstrem, setiap model seperti T1002V, T502X, hingga T250X PRO menunjukkan jati diri Morbidelli: sporty, presisi, dan penuh karakter.
Suspensi yang bisa disesuaikan, sistem ABS dual-channel, serta traksi yang stabil di berbagai permukaan membuktikan satu hal — Morbidelli bukan sekadar nama legendaris, tapi ikon yang bangkit dengan kekuatan baru.
Acara ditutup dengan gala dinner elegan di Hotel Lin Kong Jin Jiang, tempat para tamu dari lima benua bersulang untuk masa depan mobilitas dunia. Malam itu, bukan hanya mesin yang bergetar — tapi juga semangat Italia yang kembali hidup dalam denyut inovasi Tiongkok.
Event
Insiden Marquez Jadi Alarm Keras, Pebalap Desak Perbaikan Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika kembali jadi sorotan dunia usai insiden mengerikan yang menimpa Marc Marquez dalam balapan MotoGP Indonesia 2025, Minggu (5/10/2025). Tabrakan antara Marquez dan Marco Bezzecchi tak hanya membuat penonton terhenyak, tetapi juga memicu diskusi serius soal standar keselamatan lintasan.
Salah satu yang paling vokal, Alex Marquez, menegaskan kondisi gravel di Mandalika harus segera dibenahi. Ia mengingatkan bahwa detail kecil di trek bisa berakibat besar bagi nyawa pebalap.
“Begitu terjatuh dengan kecepatan tinggi, insting pertama kami adalah menahan tubuh. Tapi ketika gravel tidak berfungsi sebagaimana mestinya, risiko cedera justru semakin parah. Tahun lalu saya juga mengalami hal yang sama di sini,” ujar Alex, dikutip dari Motosan.es.

Alex juga menyinggung padatnya kalender MotoGP musim ini—dengan 22 seri dan 44 kali start—yang membuat potensi cedera makin tinggi. “Kami semua ingin aksi yang seru, tapi jangan lupakan satu hal: kami juga butuh perlindungan,” tegas pebalap Gresini Ducati itu.
Senada, Luca Marini menilai kecelakaan Marquez-Bezzecchi seharusnya insiden biasa, namun kondisi gravel yang tidak tertata membuat keduanya terhempas keras dan terguling jauh.
“Saya rasa cedera Marc bukan murni karena tabrakan, tapi akibat benturan langsung dengan gravel. Ini menyedihkan, karena bagi seorang pebalap, keselamatan adalah segalanya,” kata Marini penuh emosi.
Para pebalap berharap pihak penyelenggara MotoGP segera mengambil langkah nyata, bukan hanya di Mandalika tapi juga di sirkuit lain. “Tahun depan harus ada perbaikan. Sayangnya, untuk Marc sudah terlambat. Kami hanya bisa berharap ia tidak sampai harus operasi,” lanjut Marini.
Serangkaian komentar pedas ini menjadi peringatan keras bagi MotoGP dan Mandalika. Dengan jadwal balapan yang makin padat dan persaingan yang semakin brutal, aspek keselamatan tak bisa lagi ditawar. Mandalika harus berbenah, demi mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year agoPORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor11 months agoSuzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Motor1 year ago“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Motor3 months agoHonda Wave 125 Terbaru Resmi Meluncur di Thailand: Bebek Legendaris, Iritnya Bikin Dompet Senyum Lebar .
-
Event2 years ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
