Connect with us

Event

KEMENANGAN MENGESANKAN! JUAN JUARA UMUM TRIAL GAME DIRT 2024 SERI PERDANA

Published

on

Sirkuit Lapangan Garnisun, Semarang, sukses memuaskan dahaga para penggemar balap motocross dan grasstrack. Selama dua hari, Jumat (5/7) hingga Sabtu (6/7), empat kelas diperlombakan: FFA Open, Campuran Open, Campuran Non Seeded, dan FFA Master. Puluhan kroser elite Tanah Air bersaing ketat demi podium perdana tahun ini. Lantian Juan meraih Juara Umum Seri Pertama Trial Game Dirt 2024 berkat performa spektakuler di lintasan.

Dengan total 50 poin dari Heat 1 hingga Heat 4, ia unggul atas M. Excel dan Ivan Harry Nugroho. Meski lintasan diguyur hujan, rider tim Rizqy Motorsport ini tetap tampil impresif di dua kelas utama, FFA Open dan Campuran Open, dengan masing-masing 25 poin. Lantian merasa bangga dan gembira menyandang gelar Juara Umum Seri Semarang.

Di kelas FFA Open, Lantian Juan jadi yang tercepat dengan 87 poin, M. Excel di posisi kedua dengan 76 poin, dan Asep Lukman di posisi ketiga dengan 74 poin. Di kelas Campuran Open, Lantian juga memimpin dengan 94 poin, diikuti Ivan Harry Nugroho dengan 79 poin dan M. Excel dengan 74 poin. Persaingan ketat juga terjadi di kelas Campuran Non Seeded, di mana M. Zidane dan Bayu Seto Aji sama-sama meraih 45 poin, namun Zidane unggul di best time. Rivaldi Julian berada di posisi ketiga dengan 44 poin. Di kelas FFA Master, Endy Wijanarko unggul dengan 47 poin, disusul Djohan Irawan dengan 45 poin dan Asep Nugroho di posisi ketiga dengan 34 poin.

Agnes Wuisan dari 76Rider, penyelenggara acara, mengapresiasi sambutan para pegiat dan penggemar balap di Semarang. Aksi-aksi menegangkan dari para crosser di lintasan ekstrem penuh obstacle sukses menghibur para penonton selama dua hari. Agnes berharap antusiasme ini terus berlanjut di kota-kota selanjutnya. Selain balapan, acara semakin meriah dengan penampilan live band dan aksi BMX Freestyle dari Wendy and Friends.

Rangkaian Trial Game Dirt 2024 akan berlangsung sebanyak lima seri: Sidoarjo (26-27 Juli), Yogyakarta (23-24 Agustus), Solo (27-28 September), dan seri pamungkas di Malang (11-12 Oktober). Para crosser dituntut tampil maksimal demi gelar Juara Trial Game Dirt 2024. Saksikan aksi mereka melalui live streaming di www.76rider.com/live. Ikuti info lengkap di www.trialgame.id atau akun media sosial Instagram: @trialgameid & Facebook: trialgameid.

Event

Fuboru All Out di Matapanah Cup Race 2025 Seri 2: Bukan Sekadar Sponsor, Tapi Sahabat Balap!

Published

on

By

Fuboru kembali membuktikan bahwa mereka bukan hanya nama di balik kemasan sparepart, tetapi juga “teman seperjuangan” para pebalap dan mekanik di lintasan. Pada gelaran Matapanah Cup Race (MCR) 2025 Seri 2 Surabaya yang berlangsung 9–10 Agustus, Fuboru hadir bukan hanya sebagai sponsor, tapi turun langsung ke arena untuk merasakan denyut nadi kompetisi nasional.

Berbekal misi besar, Fuboru membawa sederet komponen andalan — terutama di sektor pengereman, yang menjadi fokus utama demi memberikan kendali maksimal saat detik-detik krusial balapan. Kehadiran mereka juga menjadi ajang riset lapangan, mengamati dari dekat apa yang benar-benar dibutuhkan para pembalap dan kru di tengah panasnya persaingan.

“Kita support MCR karena ini event yang luar biasa. Selain itu, kita sedang mempersiapkan part pengereman baru yang akan segera rilis. Pokoknya, tunggu saja kejutan dari Fuboru, teman-teman mekanik dan pembalap!” ujar William dari Fuboru penuh semangat.

Langkah ini menegaskan komitmen Fuboru untuk memberikan solusi tepat guna bagi dunia balap Tanah Air. Lebih dari sekadar produk, Fuboru ingin menjadi mitra yang paham detak jantung racing, membantu setiap rider menembus batas, dan membawa mimpi podium jadi kenyataan.

Continue Reading

Electric Vehicle

Parkir, Cas, Jalan Lagi! Pengisian Daya Nirkabel Motor Listrik Bukan Lagi Mimpi?

Published

on

By

Di tengah pertumbuhan pesat pengguna motor listrik, satu kendala klasik masih jadi momok: repotnya pengisian daya. Kabel ketinggalan, colokan tidak cocok, atau stasiun pengisian yang penuh adalah cerita sehari-hari para pengguna EV roda dua.

Namun kini, harapan itu hadir lewat inovasi pengisian daya nirkabel, yang siap mengubah cara kita berinteraksi dengan kendaraan masa depan.
Adalah Tiler Compact, sistem wireless charging yang awalnya dirancang untuk sepeda listrik, tapi mulai dilirik sebagai solusi realistis bagi motor listrik urban.

Bayangkan ini: cukup menurunkan standar samping, lalu motor langsung terisi daya otomatis—tanpa kabel, tanpa buka-tutup soket, tanpa ribet. Persis seperti kita meletakkan smartphone di atas pad charger.

Perangkat seukuran laptop ini tahan cuaca ekstrem, hanya butuh stopkontak biasa, dan satu sumber daya bahkan bisa menyuplai hingga 24 unit pengisi daya. Cocok untuk parkiran apartemen, gedung kantor, hingga pusat perbelanjaan.
Waktu isi ulangnya memang belum secepat kabel (sekitar 3,5 jam untuk 500 Wh), tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan harian pengguna motor listrik di kota.

Lebih dari sekadar teknologi, ini adalah upaya menjawab keresahan banyak rider masa kini. Gerakan sederhana seperti memarkir motor bisa menjadi langkah besar menuju efisiensi dan kenyamanan.

Namun, tantangan sesungguhnya kini ada di tangan para pabrikan otomotif. Dibutuhkan standardisasi dan kolaborasi agar teknologi pengisian daya nirkabel bisa diintegrasikan secara massal dan lintas merek.

Jika semua pihak bersatu, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat, kita hanya perlu memarkir motor—dan baterai akan terisi otomatis.
Masa depan itu makin dekat. Kita hanya perlu menyambutnya.

Continue Reading

Event

Suzuka 8 Hours: Lebih dari Sekadar Balapan, Ini Pertarungan Harga Diri Pabrikan Dunia!

Published

on

By

Di tengah gegap gempita balap dunia seperti MotoGP di Assen atau TT Isle of Man yang ekstrem, satu event justru menjadi panggung paling sakral bagi pabrikan Jepang—Suzuka 8 Hours. Balapan ketahanan legendaris ini bukan hanya soal adu kecepatan, tapi soal gengsi, kebanggaan, dan harga diri industri otomotif Jepang.

Tahun ini, Suzuka 8 Hours kembali dengan nuansa emosional yang lebih dalam. Untuk pertama kalinya sejak 2019, empat raksasa Jepang—Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki—kembali bertarung dalam arena yang sama. Tapi mungkin ini juga menjadi momen terakhir mereka tampil bersama, menyusul keputusan Suzuki hengkang dari dunia balap pada akhir 2022. Sebuah era bisa saja benar-benar berakhir di sini.

Bagi para rider dan kru, Suzuka 8 Hours bukan hanya balapan. Ini seperti gladiator yang bertarung di colosseum—di hadapan para CEO dan direktur top pabrikan yang menatap tajam dari pit lane. Kemenangan di Suzuka bisa mengubah hidup, menjadi tiket menuju karier seumur hidup. Kalah? Bukan sekadar kehilangan piala, tapi kehilangan muka di hadapan seluruh dunia.

Sirkuit Suzuka memang tak sepanjang Le Mans, tapi intensitasnya brutal. Tiap tikungan seperti Degner dan 130R menuntut presisi luar biasa. Dalam hitungan jam, tim harus menyeimbangkan gaya sprint agresif dan daya tahan mesin, dengan waktu pit stop menjadi penentu hidup-mati hasil akhir.

Dan jangan lupa, aura magis Suzuka tetap utuh. Meski dunia kini bisa menonton balapan dari mana pun, Suzuka tetap punya pesonanya sendiri—tradisi, semangat, dan semesta loyalitas fans Jepang yang selalu penuh di tribun, memberi sorakan hangat dalam atmosfer yang tak bisa disamakan.

Suzuka 8 Hours adalah puncak dari segalanya. Bukan sekadar balapan—ini adalah pertempuran takdir.

Continue Reading

Trending