Connect with us

Electric Vehicle

Daihatsu Bersiap Menyongsong Era Niaga Listrik: Gran Max EV Sedang Diperhitungkan?

Published

on

Di tengah derasnya arus transisi menuju kendaraan ramah lingkungan, jalan baru mulai terbentang untuk segmen kendaraan niaga. Setelah Wuling dan DFSK lebih dahulu melangkah dengan menghadirkan van listrik, kini sorotan mengarah ke Daihatsu—pabrikan yang dikenal tangguh di kelas kendaraan niaga ringan.

Beredar kabar bahwa Daihatsu tengah mengkaji peluang untuk menghadirkan Gran Max versi listrik, sebuah langkah strategis yang tak hanya menjawab tren global, tapi juga kebutuhan pelaku usaha lokal yang menginginkan kendaraan efisien, minim emisi, dan operasional yang lebih terjangkau.

Model konsep Vizion-F, yang sempat mencuri perhatian dengan tampilan menyerupai Gran Max Blind Van namun menggunakan tenaga listrik murni, disebut-sebut sebagai cikal bakal dari rencana besar ini. Dengan kapasitas baterai 28 kWh, jarak tempuh hingga 200 km, dan daya angkut mencapai 500 kg, mobil ini menyentuh inti kebutuhan kendaraan niaga—ringan, hemat, dan andal.

Namun, perjalanan menuju elektrifikasi bukan hanya soal teknologi, melainkan juga tentang membangun kepercayaan publik. First car buyer masih menyimpan kekhawatiran: dari jangkauan baterai, biaya perawatan, hingga nilai jual kembali. Di sinilah emosi mulai berbicara—antara harapan untuk masa depan yang lebih bersih dan ketakutan akan hal yang belum sepenuhnya dipahami.

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing & Komunikasi Korporat PT Astra Daihatsu Motor, menegaskan bahwa Daihatsu tidak tinggal diam. “Kami punya R&D sendiri yang terus eksplorasi. Responnya positif, tapi kami butuh strategi yang matang. Karena kepercayaan konsumen itu bukan dibangun sehari,” ujar Agung dalam pernyataannya di Jakarta, 20 Mei 2025.

Daihatsu memahami bahwa setiap kilometer yang ditempuh oleh kendaraan listrik hari ini, adalah langkah menuju Indonesia yang lebih hijau. Dan jika kelak Gran Max EV benar-benar lahir ke pasar, itu akan menjadi bukan hanya kendaraan niaga, tapi simbol bahwa transformasi otomotif juga bisa menyentuh warung di pojok kota, pengusaha kecil, hingga pengantar logistik di gang-gang sempit.

Electric Vehicle

BMW ‘Kecolongan’? Sedan Listrik Generasi Baru Tertangkap di Situs Resmi!

Published

on

By

Jagat otomotif global kembali dibuat heboh! BMW diduga secara tidak sengaja menampilkan sosok sedan listrik terbaru mereka lewat situs resmi di Jerman. Bukan sekadar rumor, mobil misterius itu muncul jelas dalam sebuah video promosi, memantik spekulasi liar soal langkah besar BMW menuju era Neue Klasse.

Alih-alih menampilkan iX3 sesuai konteks animasi, justru muncul sedan empat pintu dengan garis desain yang begitu tegas, rendah, dan sporty. Karakter wajah depannya mengusung grill ramping, lampu LED tipis horizontal, serta bodi mulus tanpa lekukan berlebihan—benar-benar mencerminkan DNA masa depan BMW.

Detail menarik lain adalah penggunaan spion konvensional, bukan kamera futuristik ala konsep, yang menguatkan dugaan mobil ini sudah mendekati versi produksi. Bahkan, handle pintu rata dengan bodi mempertegas aura modern sekaligus aerodinamis.

Banyak pengamat yakin mobil misterius ini adalah kandidat kuat BMW i4 generasi terbaru. Jika benar, artinya sedan listrik premium pesaing Tesla Model 3 dan Polestar 2 ini akan beralih ke platform Neue Klasse, menjanjikan kabin lebih lega, efisiensi tinggi, jarak tempuh panjang, serta kecepatan charging yang jauh lebih mumpuni.

Seolah ingin menegaskan strategi besar mereka, BMW tampaknya berusaha menawarkan dua cita rasa sedan listrik: i3 untuk sisi praktis dan i4 untuk performa sporty. Kombinasi yang pastinya akan memperluas daya tarik brand asal Bavaria ini di pasar global EV.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak BMW, bocoran ini sudah cukup membuat dunia otomotif terbelalak. Jika benar menuju jalur produksi, sedan ini bisa menjadi salah satu EV paling dinanti dalam beberapa tahun ke depan.

Satu hal yang pasti: bocoran ini bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan sinyal bahwa era sedan listrik BMW semakin dekat dan semakin emosional bagi para penggemarnya.

Continue Reading

Electric Vehicle

Wuling Binguo S Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp150 Jutaan dengan Jarak Tempuh 430 Km!

Published

on

By

Pasar mobil listrik kembali diguncang! Wuling resmi memperkenalkan Binguo S (Bingo S), model terbaru yang siap jadi primadona pecinta kendaraan ramah lingkungan. Hadir lebih premium dibanding versi standar, Binguo S melengkapi lini model bersama Binguo Plus SUV dan membawa daya tarik tersendiri di segmen hatchback EV.

Harga banderolnya bikin kaget: mulai dari Rp149 jutaan hingga Rp187 jutaan dengan empat varian berbeda. Menariknya, varian baterai 41,9 kWh sanggup menempuh jarak hingga 430 km, sementara versi 31,9 kWh mencapai 325 km. Jelas jadi pilihan pas buat yang butuh efisiensi sekaligus kepraktisan mobil harian.

Dari sisi desain, Binguo S tampil elegan-modern dengan lekukan halus, lampu depan poligonal ber-DRL berbentuk huruf C, plus lampu belakang tipis menyambung yang makin menegaskan aura futuristisnya. Sementara interior hadir minimalis dengan tema warna Soft White dan Warm Brown, dilengkapi panel digital 8,88 inci, layar tengah 12,8 inci, serta konektivitas modern termasuk CarPlay.

Tenaganya pun tak main-main. Motor listrik di roda depan menghasilkan 75 kW dengan torsi 180 Nm, cukup bertenaga untuk mobil harian perkotaan. Fitur fast charging DC memungkinkan pengisian baterai dari 30%–80% hanya dalam 35 menit.

Tak ketinggalan, sistem keselamatan lengkap mulai dari kontrol stabilitas elektronik, hill-start assist, auto hold, hingga empat airbag sudah jadi standar.

Dengan harga terjangkau, desain stylish, serta jarak tempuh impresif, Wuling Binguo S jelas bukan sekadar EV biasa — ini adalah representasi gaya hidup baru bagi generasi muda yang ingin “hijau” tanpa kehilangan gaya!

Continue Reading

Electric Vehicle

Mercedes-AMG Pecahkan Batas: Teknologi Fast Charging 1 MW, Isi 500 Km Hanya dalam 4 Menit!

Published

on

By

Mercedes-AMG kembali menorehkan sejarah dengan memperkenalkan teknologi fast charging 1 megawatt (1.000 kW) untuk mobil listrik—sebuah lompatan besar yang menyamakan kecepatan isi daya baterai dengan waktu mengisi bahan bakar mobil konvensional.

Uji coba yang dilakukan menggunakan Mercedes-AMG Concept GT XX di stasiun pengisian prototipe membuktikan performa luar biasa: mobil ini mampu mencapai daya puncak 1.041 kW hanya dalam setengah detik setelah proses pengisian dimulai. Hasilnya, cukup 4 menit untuk menambah jarak tempuh 500 km—rekor dunia baru yang mengubah paradigma mobil listrik.

Lebih dari sekadar uji coba, Concept GT XX menjadi “laboratorium berjalan” yang sudah mencatat 25 rekor performa di sirkuit Nardò, Italia. Dibalik desain agresif khas AMG, mobil ini menyimpan komponen inti dari platform AMG.EA, termasuk motor axial flux bertenaga tinggi dan baterai revolusioner dengan sistem pendinginan oli non-konduktif yang mampu menyalurkan daya masif tanpa risiko overheat.

Keberhasilan ini bukan hanya tentang teknologi baterai, melainkan juga infrastruktur. Berkat kolaborasi dengan Mercedes-Benz Charging Unit dan Alpitronic, sistem pengisian daya 1 MW yang semula dikhususkan untuk truk listrik kini kompatibel dengan mobil bercolokan CCS berpendingin cairan.

Mercedes-Benz memastikan pencapaian ini akan menjadi fondasi jaringan fast charger generasi baru di Eropa dan Amerika Utara mulai 2026. Dengan hadirnya teknologi ini, era mobil listrik memasuki babak baru: bukan hanya tentang jarak tempuh, tapi juga kenyamanan dan kecepatan pengisian yang setara dengan kendaraan berbahan bakar fosil.

Ini bukan sekadar inovasi, melainkan janji masa depan di mana mobil listrik berperforma tinggi tak lagi mengenal kata kompromi.

Continue Reading

Trending