Uncategorized
Formasi Baru No Limit Racing Siap Tempur di SCP Medan, Ajang Road Race Sumatera Makin Bergelora!
Medan — Aroma persaingan semakin panas jelang putaran kedua Sumatera Cup Prix (SCP) 2025. Kabar mengejutkan datang dari tim No Limit Racing, skuad asal Medan yang kali ini turun dengan formasi baru yang langsung mengundang perhatian publik balap nasional.
Tidak tanggung-tanggung, empat rider papan atas resmi memperkuat tim: Alfi Husni, Riky Ibrahim, M. Yuditya, dan Rendy Oding. Kombinasi ini bukan hanya mempertebal kekuatan No Limit, tapi juga menandai keseriusan mereka untuk tampil all-out di kandang sendiri.
“Keputusan untuk ikut SCP Medan ini cukup dadakan. Tapi karena ini tanah kelahiran tim, kami anggap ini momen spesial. Kami siap tampil penuh semangat dan tanpa beban,” ujar Setyoko “Pencenk”, sang komandan tim, dengan penuh rasa bangga.
Menariknya, meski formasi rider berubah dari yang tampil di LFN HP969 Seri 1, No Limit tetap mengandalkan sentuhan teknikal dari para tuner top: MBKW2, PRK, dan The Strokes55. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa mereka tak main-main, meski persiapan hanya dalam hitungan minggu.
Bagi No Limit, seri Medan bukan sekadar balapan—ini soal harga diri dan momen pulang kampung yang emosional. Aksi para rider akan menjadi pembuktian bahwa semangat balap dari Sumatera Utara tak pernah padam.
Tinggal menghitung hari menuju race day. Satu hal pasti: No Limit Racing siap bikin panas lintasan Medan dan membakar semangat para penonton!
Motor
Mo’Cycle Ungkap Revolusi Riding Gear: Airbag Canggih Tersembunyi di Balik Gaya Kasual!

Di tengah meningkatnya kesadaran akan keselamatan berkendara, Mo’Cycle mengguncang dunia otomotif roda dua lewat inovasi riding gear yang tak biasa. Lewat paten terbaru, mereka memperkenalkan perlengkapan berkendara berteknologi airbag penuh, yang menjanjikan proteksi layaknya pembalap MotoGP — tapi tetap tampil santai layaknya jeans dan jaket harian.
Bukan gimmick semata, gear ini menyimpan sistem perlindungan tersembunyi yang mampu mengembang seketika saat mendeteksi potensi kecelakaan. Dari lutut hingga kepala, bahkan telapak kaki, seluruh tubuh biker bisa terlindungi tanpa perlu mengenakan racing suit tebal.
Ide brilian ini lahir dari pengalaman personal sang penemu dua dekade lalu, ketika menyadari bahwa abrasi bukan satu-satunya ancaman dalam kecelakaan, tapi justru benturan keras yang sering kali berujung fatal.
Kini, berbekal teknologi jaringan udara dan sensor pintar, Mo’Cycle membawa kita ke level baru: celana riding yang stylish saat nongkrong, tapi berubah menjadi armor pelindung ketika risiko menghampiri.
Lebih dari itu, jaket dan sepatu botnya pun menyimpan sistem airbag yang bisa diaktifkan secara manual atau otomatis. Sensor antar-komponen bahkan bisa berkomunikasi secara nirkabel untuk aktivasi serentak saat dibutuhkan — sebuah lompatan besar di dunia safety gear.
Yang paling futuristik, bagian bahu jaket dilengkapi inflatable canopies, semacam “sayap pelindung” yang mampu memperlambat tubuh saat jatuh, mengurangi gaya tumbukan secara signifikan. Semua ini dibalut dalam desain modis, ringan, dan nyaman.
Melalui koneksi ke smartphone, pengguna juga bisa memantau kondisi gear: mulai dari status baterai, histori kecepatan, bahkan menganalisis data dari lintasan sirkuit. Tak hanya pelindung, gear ini siap menjadi partner cerdas dalam perjalanan.
Meski masih berupa paten dan belum dirilis ke pasar, kehadiran Mo’Cycle ini seperti membuka lembaran baru dalam dunia gear berkendara modern — di mana keselamatan, gaya, dan teknologi berpadu dalam satu kesatuan.
TIPS & TRIK
Rayakan Usia ke-99, Ducati Luncurkan Instagram Museum: Nostalgia, Inovasi, dan Semangat Balap dalam Satu Lini Waktu Digital

Dari sebuah garasi kecil di Bologna hingga puncak podium MotoGP—perjalanan Ducati tak pernah kehilangan nyawa. Pada 4 Juli 2025, tepat 99 tahun sejak berdirinya “Società Scientifica Radio Brevetti Ducati”, pabrikan motor ikonik asal Italia itu merayakan warisan luar biasa mereka dengan cara yang modern: meluncurkan akun resmi Instagram Museum Ducati (@museoducati).
Langkah ini bukan sekadar formalitas digital. Ini adalah upaya Ducati untuk membingkai kenangan, semangat, dan kejayaan teknologinya ke dalam ruang interaktif yang bisa dinikmati para Ducatisti di seluruh dunia. Dari foto arsip yang jarang terlihat hingga cerita para legenda yang pernah menunggangi Desmo di lintasan—semuanya hadir dalam satu platform yang menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Dari Cucciolo kecil pascaperang yang jadi simbol harapan, hingga debut motor legendaris seperti Monster, Scrambler, 916, dan Multistrada, Ducati telah menorehkan identitasnya sebagai pabrikan yang tidak hanya menjual motor, tapi juga mimpi dan hasrat berkendara.
Fabio Taglioni, maestro teknik Ducati, mungkin tak pernah membayangkan sistem desmodromik ciptaannya akan jadi DNA abadi dari brand yang kini menorehkan 20 gelar WorldSBK dan 3 titel MotoGP berturut-turut (2022–2024). Tapi kini, warisan itu tidak hanya terukir di lintasan, tapi juga di feed Instagram, menjangkau generasi baru yang haus inspirasi.
Dengan peluncuran ini, Ducati mengajak kita semua untuk tak hanya menatap masa depan—tapi juga untuk mengingat bahwa setiap deru mesin Desmo adalah gema dari sejarah panjang yang luar biasa.
Uncategorized
Honda Gorilla 125 Siap Hadir, Si Kecil Tangguh yang Bakal Guncang Jalanan Dunia!
Honda kembali memanaskan pasar motor mini dengan kabar yang bikin penasaran—Gorilla 125 siap dirilis sebagai penerus Monkey 125, namun kali ini dengan karakter yang jauh lebih gagah dan siap tempur!

Tak lagi sekadar motor mini lucu, Gorilla 125 disebut-sebut akan tampil dengan tampilan berotot dan maskulin, menjawab kebutuhan pecinta petualangan yang ingin tetap tampil beda tapi tetap gesit. Desainnya diprediksi mengusung DNA klasik Honda Gorilla lawas, namun dengan sentuhan modern yang agresif: tangki bahan bakar lebih besar, stang tinggi nan ergonomis, pelindung tabrakan, serta lampu depan bulat besar yang siap menembus medan gelap dan ekstrem.
Dibekali mesin 125cc SOHC berpendingin udara seperti saudaranya, Monkey 125, Gorilla 125 membawa performa yang ramah tapi bertenaga. Ditambah sistem injeksi PGM-FI yang sudah terbukti tangguh dan irit, motor ini bukan cuma lucu—tapi juga ganas di medan off-road.
Honda juga disebut tengah menyiapkan fitur-fitur premium seperti pengereman ABS, panel digital, lampu full LED, dan mungkin—Traction Control untuk menjamin keselamatan pengendara. Sasis ringkas dan jok tebal pun siap menemani petualangan jauh tanpa lelah.
Yang bikin deg-degan, Honda sudah mendaftarkan nama “Gorilla” di berbagai negara seperti Eropa, AS, dan India. Ini jadi sinyal kuat bahwa peluncurannya hanya tinggal menunggu waktu. Jika benar akan diperkenalkan di EICMA atau Tokyo Motor Show akhir 2025, maka bersiaplah: mini bike paling bandel dan berkarakter ini bakal jadi primadona baru!
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil11 months ago
PORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor7 months ago
Suzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
-
Uncategorized2 years ago
Davino Britani, Pemenang FIM MiniGP Indonesia Series 2023, Siap Berkompetisi di Panggung Internasional!
-
Event2 years ago
Tim TGRI berhasil meraih gelar juara nasional dalam kategori Group M (AWD) pada Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2023!
-
Motor10 months ago
“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”