Electric Vehicle
Parkir, Cas, Jalan Lagi! Pengisian Daya Nirkabel Motor Listrik Bukan Lagi Mimpi?

Di tengah pertumbuhan pesat pengguna motor listrik, satu kendala klasik masih jadi momok: repotnya pengisian daya. Kabel ketinggalan, colokan tidak cocok, atau stasiun pengisian yang penuh adalah cerita sehari-hari para pengguna EV roda dua.
Namun kini, harapan itu hadir lewat inovasi pengisian daya nirkabel, yang siap mengubah cara kita berinteraksi dengan kendaraan masa depan.
Adalah Tiler Compact, sistem wireless charging yang awalnya dirancang untuk sepeda listrik, tapi mulai dilirik sebagai solusi realistis bagi motor listrik urban.

Bayangkan ini: cukup menurunkan standar samping, lalu motor langsung terisi daya otomatis—tanpa kabel, tanpa buka-tutup soket, tanpa ribet. Persis seperti kita meletakkan smartphone di atas pad charger.
Perangkat seukuran laptop ini tahan cuaca ekstrem, hanya butuh stopkontak biasa, dan satu sumber daya bahkan bisa menyuplai hingga 24 unit pengisi daya. Cocok untuk parkiran apartemen, gedung kantor, hingga pusat perbelanjaan.
Waktu isi ulangnya memang belum secepat kabel (sekitar 3,5 jam untuk 500 Wh), tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan harian pengguna motor listrik di kota.
Lebih dari sekadar teknologi, ini adalah upaya menjawab keresahan banyak rider masa kini. Gerakan sederhana seperti memarkir motor bisa menjadi langkah besar menuju efisiensi dan kenyamanan.
Namun, tantangan sesungguhnya kini ada di tangan para pabrikan otomotif. Dibutuhkan standardisasi dan kolaborasi agar teknologi pengisian daya nirkabel bisa diintegrasikan secara massal dan lintas merek.
Jika semua pihak bersatu, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat, kita hanya perlu memarkir motor—dan baterai akan terisi otomatis.
Masa depan itu makin dekat. Kita hanya perlu menyambutnya.
Electric Vehicle
Mercedes-AMG Pecahkan Batas: Teknologi Fast Charging 1 MW, Isi 500 Km Hanya dalam 4 Menit!

Mercedes-AMG kembali menorehkan sejarah dengan memperkenalkan teknologi fast charging 1 megawatt (1.000 kW) untuk mobil listrik—sebuah lompatan besar yang menyamakan kecepatan isi daya baterai dengan waktu mengisi bahan bakar mobil konvensional.
Uji coba yang dilakukan menggunakan Mercedes-AMG Concept GT XX di stasiun pengisian prototipe membuktikan performa luar biasa: mobil ini mampu mencapai daya puncak 1.041 kW hanya dalam setengah detik setelah proses pengisian dimulai. Hasilnya, cukup 4 menit untuk menambah jarak tempuh 500 km—rekor dunia baru yang mengubah paradigma mobil listrik.

Lebih dari sekadar uji coba, Concept GT XX menjadi “laboratorium berjalan” yang sudah mencatat 25 rekor performa di sirkuit Nardò, Italia. Dibalik desain agresif khas AMG, mobil ini menyimpan komponen inti dari platform AMG.EA, termasuk motor axial flux bertenaga tinggi dan baterai revolusioner dengan sistem pendinginan oli non-konduktif yang mampu menyalurkan daya masif tanpa risiko overheat.
Keberhasilan ini bukan hanya tentang teknologi baterai, melainkan juga infrastruktur. Berkat kolaborasi dengan Mercedes-Benz Charging Unit dan Alpitronic, sistem pengisian daya 1 MW yang semula dikhususkan untuk truk listrik kini kompatibel dengan mobil bercolokan CCS berpendingin cairan.

Mercedes-Benz memastikan pencapaian ini akan menjadi fondasi jaringan fast charger generasi baru di Eropa dan Amerika Utara mulai 2026. Dengan hadirnya teknologi ini, era mobil listrik memasuki babak baru: bukan hanya tentang jarak tempuh, tapi juga kenyamanan dan kecepatan pengisian yang setara dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Ini bukan sekadar inovasi, melainkan janji masa depan di mana mobil listrik berperforma tinggi tak lagi mengenal kata kompromi.
Electric Vehicle
VinFast Kian Serius, Hadirkan Tiga Motor Listrik Sekaligus dengan Teknologi 2 Baterai Lepas-Pasang!

VinFast kembali bikin gebrakan! Setelah sukses dengan lini mobil listriknya, kini produsen asal Vietnam itu resmi memperkenalkan tiga motor listrik baru yang siap jadi penantang serius di pasar roda dua.
Bukan sekadar motor listrik biasa, VinFast menghadirkan inovasi 2 baterai aktif – satu baterai tetap berkapasitas 2,4 kWh di bawah pijakan kaki, plus satu baterai lepas-pasang yang bisa ditaruh di bagasi. Sistem ini bukan hanya memberikan fleksibilitas pengisian daya, tapi juga menjawab masalah klasik motor listrik: jarak tempuh terbatas. Dengan dua baterai aktif, motor ini sanggup menembus jarak hingga 262 km, hampir dua kali lipat dibanding penggunaan satu baterai.

✨ VinFast Vero X hadir di segmen menengah-atas, dibanderol sekitar Rp22,7 jutaan. Motor ini tampil modern dengan layar TFT, Smart Key, bagasi luas 35 liter, dan motor BLDC Inhub 2.250 W yang bisa melesat hingga 70 km/jam. Desainnya elegan, dengan pilihan warna mulai dari putih mutiara, hitam matte, hijau lumut, hingga hijau zaitun.
🔥 Untuk opsi lebih terjangkau, VinFast menawarkan Feliz & Feliz Lite. Dengan harga mulai Rp14,7 jutaan, kedua model ini hadir dengan performa berbeda. Feliz bisa ngebut sampai 70 km/jam, cocok untuk anak muda yang haus kecepatan, sementara Feliz Lite dibatasi 48 km/jam, pas untuk pelajar atau penggunaan harian yang aman. Keduanya dibekali motor BLDC Inhub 2.800 W dan bagasi lega 34 liter.
Tak hanya itu, VinFast juga memberikan jaminan garansi panjang: 6 tahun untuk motor dan 8 tahun untuk baterai di Vietnam. Sebuah langkah yang mempertegas komitmen mereka membangun kepercayaan konsumen.
Dengan gebrakan ini, VinFast seakan menegaskan bahwa era motor listrik bukan lagi sekadar wacana, tapi kenyataan yang siap menyalip di jalanan!
Electric Vehicle
Ducati V21L Sentuh Era Baru, Uji Coba Baterai Solid-State di MotoE

Ducati kembali mencuri perhatian dunia otomotif dengan memperkenalkan V21L versi terbaru di ajang Munich Motor Show 2025. Kali ini, bukan sekadar tampilan futuristis, melainkan langkah besar menuju revolusi: motor balap listrik andalan mereka resmi diuji dengan baterai solid-state.

Kolaborasi dengan QuantumStep dan PowerCo membuat Ducati selangkah lebih dekat pada masa depan. Teknologi ini berbeda jauh dari baterai konvensional—tanpa anoda grafit, tanpa elektrolit cair—diganti dengan elektrolit padat dan logam lithium murni. Hasilnya? Energi lebih besar, bobot lebih ringan, dan pengisian super cepat. Bayangkan, dari 10% ke 80% hanya butuh 12 menit!
Dalam pengujian di lintasan, baterai solid-state ini mampu bertahan full power sepanjang balapan MotoE berdurasi 15–20 menit, bahkan masih menyisakan energi di akhir lomba. Hal ini menjawab mimpi besar dunia balap listrik: kecepatan, efisiensi, dan daya tahan dalam satu paket.

Lebih dari sekadar teknologi, Ducati menghadirkan harapan baru. Jika benar diadopsi, MotoE akan memasuki era emas dengan standar baterai yang lebih ringkas, tangguh, dan ramah lingkungan. Tak hanya untuk kompetisi, inovasi ini berpotensi turun ke motor produksi massal, mempercepat transisi menuju kendaraan listrik yang siap dipakai harian.
Bagi Ducati, ini bukan hanya soal menjaga reputasi sebagai raja performa. Ini adalah pernyataan berani bahwa mereka siap menyalakan api revolusi hijau di dunia balap dan jalan raya.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year ago
PORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor9 months ago
Suzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Motor12 months ago
“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
-
Event1 year ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil9 months ago
Honda City Hatchback RS Baru: Semakin Garang, Fitur Makin Canggih!