Motor
RAZGATLIOGLU MENJADI RAJA DI RACE 2 WSBK ITALIA, SABET SELURUH POIN!
Toprak Razgatlioglu mencetak kemenangan gemilang dalam Race 2 WSBK Italia, meraih semua poin yang tersedia.
Toprak Razgatlioglu memilih strategi ban yang sama seperti pada balapan Sabtu di WSBK Italia di Misano. Di belakangnya, semua pembalap memilih ban kompon SCX, sementara Razgatlioglu memilih ban depan SC2. Sementara itu, pembalap-pembalap top lainnya menggunakan ban depan SC1.

Toprak Razgatlioglu
Nicolo Bulega memulai balapan dengan start mantap dan berhasil memimpin di awal lomba. Namun, Razgatlioglu mengalami penurunan posisi menjadi kelima. Michael Ruben Rinaldi dari Motocorsa-Ducati tergelincir ke posisi belakang setelah terjatuh di Tikungan 4.
Meski demikian, Razgatlioglu dengan cepat bangkit dan mulai mengejar untuk kembali ke posisi terdepan. Saat berhasil naik ke posisi kedua, Bulega telah membangun keunggulan 1,4 detik. Alvaro Bautista juga menampilkan start yang kuat dan berhasil naik dari baris keempat ke posisi empat besar.
Juara WSBK 2021 itu menghadapi ketertinggalan 1,3 detik di belakang Ducati nomor 11 setelah empat lap. Alex Lowes berhasil mempertahankan posisi ketiga meskipun mendapat tekanan dari Bautista.
Sayangnya, Dominique Aegerter dari GRT-Yamaha harus menyerah lebih awal setelah lima lap akibat masalah teknis, yang mirip dengan kejadian pada Race 1. Motor Yamaha R1 miliknya mengalami masalah pada hari Sabtu.
Kisah serupa dialami oleh Michael van der Mark dari BMW yang keluar dari balapan di bagian pertama. Pembalap asal Belanda itu terpaksa memulai lagi dari pit. Razgatlioglu menjadi satu-satunya pembalap BMW yang berhasil masuk ke posisi 10 besar.
Pada sepertiga pertama balapan, pembalap yang didukung oleh Kenan Sofuoglu ini meningkatkan kecepatannya dan berhasil mengejar Bulega. Pada lap kedelapan, Razgatlioglu berhasil mengambil alih pimpinan di Tikungan 8. Taktik agresif pembalap Turki ini berhasil, dan setelah beberapa putaran, Bulega kehilangan kontak dengan BMW nomor 54.
Razgatlioglu akhirnya melintasi garis finis lebih dulu dari Bulega, meraih kemenangan keenam musim ini dengan keunggulan lebih dari lima detik. Nicolo Bulega harus puas finis di posisi kedua, sementara perjuangan sengit untuk merebut posisi ketiga berakhir dengan Alvaro Bautista berhasil mengalahkan Alex Lowes di lap ke-12.
“Saya sangat senang bisa mencapai target saya untuk meraih tiga kemenangan dalam satu akhir pekan,” kata Razgatlioglu dengan penuh semangat. “Terima kasih kepada seluruh tim saya yang telah bekerja keras meningkatkan performa motor kami hari ini.”
Motor
Honda V3R 900 E-Compressor: Era Baru Kecepatan Elektrik yang Menggugah Adrenalin
Honda kembali membuat dunia roda dua terpaku. Setelah mengguncang publik lewat V3 Concept tahun lalu, kini mereka resmi memperlihatkan evolusi terbaru yang jauh lebih radikal: Honda V3R 900 E-Compressor, sebuah prototipe yang menyatukan teknologi elektrifikasi dan performa tinggi dalam paket yang belum pernah ada sebelumnya.
Motor ini bukan sekadar lanjutan konsep—ini adalah pernyataan visi Honda tentang masa depan performa, di mana kecepatan ekstrem bisa hadir tanpa mengorbankan efisiensi dan kenyamanan.

Teknologi E-Compressor Pertama di Dunia
Jantung dari inovasi ini adalah mesin V3 900 cc konfigurasi 75 derajat, pendingin cairan, yang dirancang dari nol. Namun yang membuat motor ini melangkah keluar dari zona realistis menuju futuristik adalah kompresor elektrik (e-compressor)—teknologi yang untuk pertama kalinya diterapkan pada motor yang ditujukan untuk produksi massal.
Mesin ini diklaim menghadirkan performa setara motor 1.200 cc, memberikan tenaga besar tanpa harus membesarkan kapasitas mesin. Respons lebih spontan, tenaga merata di semua putaran, dan tetap efisien—inilah perpaduan yang membuat banyak pecinta performa menahan napas.
Akselerasi Emosional ala “Roller Coaster Non-Rel”
Honda mengembangkan motor ini dengan filosofi desain yang unik: “Roller Coaster Non-Rel”, sebuah konsep yang mengejar sensasi berkendara penuh adrenalin, namun tetap memberikan rasa aman dan kontrol maksimal.
Karakter motor yang responsif berpadu dengan penyaluran tenaga yang halus untuk menciptakan sensasi berkendara yang intens namun tetap menenangkan—sebuah pengalaman emosional yang jarang ditemukan pada motor performa tinggi.
Jika performanya benar seperti yang dijanjikan, V3R 900 E-Compressor berpotensi melampaui VFR1200F, sang legenda Honda yang terakhir diproduksi pada 2017 dengan tenaga 160 hp. Dengan bobot lebih ringan dan efisiensi bahan bakar lebih baik, motor ini bisa menjadi benchmark baru motor sport modern.
Desain Futuristik & Identitas Honda Generasi Baru
Secara visual, motor ini tampil agresif dan sangat futuristik.
Fairing asimetris, garis bodi tajam, dan detail unik menunjukkan bahwa Honda benar-benar ingin keluar dari pola desain tradisional mereka.
Bagian tangki kini membawa emblem baru “Honda Flagship WING”, sebuah identitas eksklusif yang nantinya hanya dimiliki motor-motor premium Honda mulai tahun 2026.
Tonggak Penting Menuju Masa Depan Performanya Honda
Honda menyebut V3R 900 E-Compressor sebagai titik krusial dalam roadmap teknologi mereka: motor berperforma tinggi yang tetap ramah lingkungan, efisien, sekaligus menawarkan emosi berkendara yang intens.
Jika masuk jalur produksi, motor ini berpotensi menjadi salah satu model paling revolusioner dekade ini—motor yang mengubah definisi performa modern dan membawa napas baru bagi dunia motor sport global.
Motor
CFMoto SR-RR V4: Superbike Pendobrak Batas, Siap Guncang Kelas Elite 210 HP
Dunia superbike kembali bergetar. CFMoto, pabrikan yang selama ini dikenal lewat motor sport menengah, kini resmi mengangkat tirai untuk calon senjata pamungkas mereka: SR-RR V4, mesin buas yang digadang-gadang mampu menembus lebih dari 210 HP. Ini bukan lagi sekadar eksperimen—ini adalah deklarasi perang untuk merebut kursi panas di jajaran superbike premium.

Kabar tentang motor ini sudah berhembus sejak patennya terendus publik pada 2023. Puncaknya terjadi di EICMA 2024 ketika CFMoto mempertontonkan mesin V4 pertama mereka. Kini, semuanya menjadi nyata—SR-RR V4 tengah memasuki tahap produksi, sebuah lompatan besar yang menandai ambisi CFMoto untuk naik kelas melawan Ducati Panigale V4, Honda CBR1000RR-R, hingga Yamaha R1.
Secara desain, motor ini tidak main-main. Aero aktif elektronik menjadi pusat perhatian, dengan winglet yang bisa berubah sudutnya secara real-time mengikuti kecepatan. Teknologi ini bekerja bersama suspensi semi-aktif yang mampu menyesuaikan karakter redamannya secara otomatis. Tujuannya jelas: stabilitas absolut saat menikung dengan kecepatan tinggi.
Detail lainnya pun menguatkan kesan bahwa SR-RR V4 bukan superbike “meraba-raba”:
– Kaliper Brembo Hypure untuk pengereman presisi;
– Knalpot full titanium Akrapovic untuk respons instan dan bobot ringan;
– Serta chassis ringan yang dirancang demi rasio power-to-weight maksimal.
Dengan tenaga tembus 210 HP, CFMoto tidak hanya meminta kursi di meja para raksasa—mereka menuntut posisi di barisan terdepan. Meski belum ada konfirmasi apakah motor ini akan turun di WorldSBK atau bahkan MotoGP, langkah ini jelas menunjukkan ambisi besar untuk menembus panggung balap dunia.
Peluncuran resmi masih menunggu selesainya fase pengujian, namun jika semua berjalan sesuai rencana, SR-RR V4 bisa menjadi superbike pertama dari Tiongkok yang benar-benar membuat Eropa dan Jepang menoleh.
Motor
Kawasaki Brusky 125 Resmi Mengaspal, Si Pendatang Baru yang Bikin Panas Segmen Skutik 125 cc!
Dunia roda dua Asia Tenggara kembali dibuat gempar. Kawasaki—pabrikan yang identik dengan motor kencang dan DNA balap—tiba-tiba menggebrak panggung skutik dengan meluncurkan Kawasaki Brusky 125, sebuah langkah yang tak banyak diprediksi oleh para pengamat industri.

Keputusan “Geng Hijau” terjun ke segmen motor harian 125 cc bukan sekadar eksperimen, tapi sinyal kuat bahwa Kawasaki siap mengguncang kenyamanan para kompetitor yang sudah lama menguasai pasar ini.
Brusky 125 lahir dari kerja sama strategis dengan Modenas Malaysia, membawa konsep sebagai skutik harian yang kuat dan dapat diandalkan. Dengan tagline “Always On Duty”, motor ini diberi identitas sebagai teman setia untuk mobilitas padat di kota besar.
Dibekali mesin 125 cc pendingin udara dan transmisi CVT yang responsif, Brusky 125 dirancang untuk konsumen yang ingin motor lincah, irit, dan tetap punya aura sporty khas Kawasaki. Desain bodinya dibuat agresif—tegas menunjukkan bahwa skutik entry-level pun bisa tampil penuh karakter.
Kehadirannya otomatis membuat persaingan skutik 125 cc semakin panas. Dalam kelas yang selama ini dikuasai oleh dua raksasa Jepang, Kawasaki kini hadir dengan ambisi jelas: merebut hati para komuter sehari-hari dan menantang tradisi yang selama ini seolah tak tergoyahkan.
Meskipun basisnya berasal dari Modenas, Kawasaki memastikan standar build quality khas mereka tetap dijaga. Ini adalah strategi besar: memanfaatkan nama besar Kawasaki, namun tetap menawarkan motor dengan harga kompetitif untuk pasar massal Asia Tenggara.
Dengan Brusky 125, Kawasaki bukan hanya ikut meramaikan pasar—mereka sedang mengirim pesan bahwa persaingan sesungguhnya baru saja dimulai.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year agoPORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor11 months agoSuzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Motor1 year ago“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Motor3 months agoHonda Wave 125 Terbaru Resmi Meluncur di Thailand: Bebek Legendaris, Iritnya Bikin Dompet Senyum Lebar .
-
Event2 years ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
