Connect with us

Event

Internusa Papua Raya Racing Team: Dominasi Mesin Impor Thailand di Ajang Dragbike 402 Meter

Published

on

Internusa Papua Raya (IPR) Racing Team telah menunjukkan kekuatan mereka di lintasan 402 meter dengan mengandalkan mesin dan motor yang diimpor langsung dari Thailand. Dalam setiap kejuaraan Dragbike 402 meter, termasuk IDC 402 Meter musim 2024, tim ini selalu tampil dengan performa maksimal, membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim yang tak bisa dianggap remeh.

Kristi, manajer dari IPR Racing Team, menjelaskan keuntungan dan tantangan penggunaan mesin impor Thailand. “Dibilang nggak worth it sih iya, karena meski di Thailand sudah kencang, saat dipakai di Indonesia masih perlu setting ulang. Namun, dibilang worth it juga iya karena prinsip IPR beli motor langsung dari Thailand untuk diriset kembali di sini, agar teknologi dragbike di Indonesia tak kalah dengan Thailand,” ujar Kristi.

Tim ini tidak hanya mengimpor mesin, tetapi juga membawa pembalap dari Thailand untuk memastikan performa terbaik. “Kami ingin memastikan dengan membawa pembalap yang kompeten di Thailand, untuk melihat apakah mereka bisa mencetak waktu yang bagus di sini. Harapannya, pembalap lokal bisa belajar dari pembalap Thailand,” tambah Kristi.

Yong Mustofa, mekanik andalan IPR Racing Team, yakin bahwa mekanik Indonesia mampu bersaing dengan mekanik Thailand. “Di Thailand tidak ada regulasi kapasitas mesin, berbeda dengan di Indonesia yang mengacu pada kapasitas mesin. Di Thailand, regulasinya hanya berdasarkan diameter piston. Itulah sebabnya kita ketinggalan dalam riset,” jelas Yong.

Namun, ada sisi positifnya. “Di IDC 402 meter ini, kelas 59 ada dua kategori: 59 Open dan 59 Standard. Ini memudahkan kami dalam meriset motor. Terlebih sekarang mencari spare part dari Thailand juga mudah, jadi menggarap motor 59 Open pun tidak sesulit dulu,” tambah Yong. Untuk seri ketiga IDC 402 meter ini, Yong membawa mesin baru hasil garapan sendiri untuk dimainkan di kelas 59 Open, menunjukkan dedikasi tim dalam terus mengembangkan performa.

Dengan strategi impor mesin dan pembalap dari Thailand, IPR Racing Team berharap dapat mengangkat standar dragbike di Indonesia. Tim ini berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi, agar mampu bersaing dengan kompetitor internasional dan memberikan performa terbaik di setiap kejuaraan.

Event

Suzuka 8 Hours: Lebih dari Sekadar Balapan, Ini Pertarungan Harga Diri Pabrikan Dunia!

Published

on

By

Di tengah gegap gempita balap dunia seperti MotoGP di Assen atau TT Isle of Man yang ekstrem, satu event justru menjadi panggung paling sakral bagi pabrikan Jepang—Suzuka 8 Hours. Balapan ketahanan legendaris ini bukan hanya soal adu kecepatan, tapi soal gengsi, kebanggaan, dan harga diri industri otomotif Jepang.

Tahun ini, Suzuka 8 Hours kembali dengan nuansa emosional yang lebih dalam. Untuk pertama kalinya sejak 2019, empat raksasa Jepang—Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki—kembali bertarung dalam arena yang sama. Tapi mungkin ini juga menjadi momen terakhir mereka tampil bersama, menyusul keputusan Suzuki hengkang dari dunia balap pada akhir 2022. Sebuah era bisa saja benar-benar berakhir di sini.

Bagi para rider dan kru, Suzuka 8 Hours bukan hanya balapan. Ini seperti gladiator yang bertarung di colosseum—di hadapan para CEO dan direktur top pabrikan yang menatap tajam dari pit lane. Kemenangan di Suzuka bisa mengubah hidup, menjadi tiket menuju karier seumur hidup. Kalah? Bukan sekadar kehilangan piala, tapi kehilangan muka di hadapan seluruh dunia.

Sirkuit Suzuka memang tak sepanjang Le Mans, tapi intensitasnya brutal. Tiap tikungan seperti Degner dan 130R menuntut presisi luar biasa. Dalam hitungan jam, tim harus menyeimbangkan gaya sprint agresif dan daya tahan mesin, dengan waktu pit stop menjadi penentu hidup-mati hasil akhir.

Dan jangan lupa, aura magis Suzuka tetap utuh. Meski dunia kini bisa menonton balapan dari mana pun, Suzuka tetap punya pesonanya sendiri—tradisi, semangat, dan semesta loyalitas fans Jepang yang selalu penuh di tribun, memberi sorakan hangat dalam atmosfer yang tak bisa disamakan.

Suzuka 8 Hours adalah puncak dari segalanya. Bukan sekadar balapan—ini adalah pertempuran takdir.

Continue Reading

Event

Scomadi “Colour Your Way” Siap Mewarnai GIIAS 2025 dengan Sentuhan Personal yang Emosional

Published

on

By

BSD, 25 Juli 2025 – Ada sesuatu yang lebih dari sekadar peluncuran skuter di GIIAS tahun ini. Scomadi, pabrikan skuter asal Inggris yang dikenal dengan gaya klasik modernnya, siap menggugah hati para pecinta otomotif dengan memperkenalkan edisi khusus bertajuk “Scomadi Colour Your Way”.

Tak sekadar skuter biasa, model ini menjadi simbol kebebasan berekspresi di atas dua roda. Melalui pendekatan built-to-order, setiap unit yang ditawarkan dirancang secara unik dan eksklusif sesuai karakter pemiliknya. Sebuah konsep yang mengajak setiap rider untuk menjadikan tunggangan mereka sebagai cermin identitas dan cerita pribadi.

“Tahun ini kami tidak hanya memperkenalkan skuter baru, kami memperkenalkan pernyataan gaya hidup. ‘Colour Your Way’ adalah wujud penghargaan kami terhadap jiwa individual para pengendara,” ungkap Aditya Ardianto, General Manager Sales Scomadi Indonesia.

Dengan perpaduan warisan desain Inggris yang elegan dan sentuhan modern, model ini memanjakan mata lewat kombinasi warna custom seperti turquoise, mustard, matte grey, hingga pink retro – semua bisa dipilih dan dipersonalisasi langsung oleh konsumen.

Tak hanya tampil menggoda, Scomadi juga menawarkan program eksklusif selama GIIAS 2025 berupa servis oli gratis selama dua tahun untuk setiap unit yang dipesan langsung di booth mereka, yang terletak di Hall 11 C5, ICE BSD City.

Lebih dari sekadar skuter, peluncuran ini menjadi penegasan komitmen Scomadi dalam merangkul pengendara sebagai bagian dari perjalanan emosional yang penuh gaya dan makna. Scomadi mengajak Anda untuk hadir dan menjadi bagian dari momen spesial ini di GIIAS 2025 – di mana warna bukan hanya sekadar tampilan, tapi juga bahasa ekspresi.

Continue Reading

Event

IMOS 2025 Siap Digelar, Pameran Motor Terbesar Tanah Air Hadirkan Harapan Baru di Tengah Tantangan Ekonomi

Published

on

By

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan menurunnya daya beli masyarakat, industri sepeda motor Indonesia justru menunjukkan nyala semangat yang tak padam. Salah satu buktinya adalah kembalinya Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, yang akan digelar pada 24–28 September 2025, sebagai wujud komitmen kuat dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dalam mendukung kemajuan industri roda dua di negeri ini.

IMOS 2025 bukan sekadar pameran, tapi juga simbol perlawanan industri terhadap tekanan global. Meski kondisi ekonomi tak sepenuhnya stabil, penjualan sepeda motor domestik tetap bergerak positif—mencapai lebih dari 3,1 juta unit di semester pertama tahun ini. Juni bahkan menjadi titik balik optimisme, dengan penjualan 509.326 unit, menunjukkan pemulihan yang menjanjikan.

Tak hanya itu, ekspor sepeda motor CBU juga menunjukkan tren positif. Dengan total 268.743 unit terjual ke luar negeri, kenaikan 11,8% ini mengindikasikan kuatnya daya saing motor buatan Indonesia di mata dunia.

“IMOS 2025 kami hadirkan sebagai momentum memperkuat pasar domestik dan menjadi ajang utama peluncuran inovasi dari para produsen. Kami percaya, industri roda dua Indonesia tak hanya mampu bertahan—tapi juga tumbuh,” ungkap Sigit Kumala, Ketua Penyelenggara IMOS 2025 sekaligus Ketua Bidang Komersial AISI.

Pameran ini akan menghadirkan lebih dari sekadar deretan motor baru. Pengunjung akan disuguhkan test ride area, bazar suku cadang dan aksesori, hingga aktivasi komunitas dan hiburan interaktif, menjadikan IMOS 2025 sebagai ruang silaturahmi bagi para penggila roda dua dari seluruh penjuru negeri.

IMOS 2025 bukan hanya selebrasi industri, tetapi juga pelipur rindu dan semangat bagi para pecinta motor yang ingin melihat masa depan otomotif Indonesia dengan penuh harapan.

Continue Reading

Trending