Connect with us

Motor

Honda Dream NCX-125 2026: Sang Legenda Kirana Bangkit dengan Wajah Baru!

Published

on

Honda Kirana pernah jadi motor bebek yang meninggalkan jejak nostalgia di hati bikers Indonesia. Walau tak berumur panjang, aura klasiknya masih membekas hingga kini. Kini, di Kamboja dan Myanmar, sosok itu kembali hidup dalam wujud Honda Dream NCX-125 2026, motor bebek premium yang memadukan DNA klasik dengan sentuhan modern.

Tampilannya elegan dengan Hyper Dynamic Stripe berwarna emas dan platinum, berpadu dengan pencahayaan full lampu LED bergaya retro yang menawan di setiap sudut jalan. Nuansa premium kian terasa lewat detail halus yang membuatnya berbeda dari motor bebek biasa.

Tak hanya soal gaya, kenyamanan juga jadi nilai lebih. Dengan tinggi jok 760 mm, stang lebar, serta jok empuk, Honda Dream NCX-125 ramah untuk pengendara pria maupun wanita, baik untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jarak jauh.

Dapur pacunya dibekali mesin 125cc PGM-FI, bertenaga responsif namun tetap efisien, bahkan sanggup menembus lebih dari 200 km hanya dengan satu tangki. Pilihan transmisi 4 atau 5 percepatan menjadikannya fleksibel untuk berbagai gaya berkendara.

Fitur modern pun melengkapi: panel instrumen kombinasi analog-LCD digital, rangka baja anti karat, rem cakram depan 220 mm, serta suspensi teleskopik dan dual shock belakang yang siap menghadapi kondisi jalan Asia.

Yang paling menarik, ada edisi spesial “Forever Glory” dengan grafis 3D, logo NCX, dan sentuhan warna emas, menegaskan kesan abadi bagi pecinta motor bebek klasik modern.

Dengan banderol sekitar Rp45 jutaan, motor ini jelas ditujukan untuk segmen premium.
Pertanyaannya: apakah Honda Dream NCX-125 2026 siap membawa kembali nostalgia Honda Kirana ke jalanan Indonesia?

Electric Vehicle

VinFast Kian Serius, Hadirkan Tiga Motor Listrik Sekaligus dengan Teknologi 2 Baterai Lepas-Pasang!

Published

on

By

VinFast kembali bikin gebrakan! Setelah sukses dengan lini mobil listriknya, kini produsen asal Vietnam itu resmi memperkenalkan tiga motor listrik baru yang siap jadi penantang serius di pasar roda dua.

Bukan sekadar motor listrik biasa, VinFast menghadirkan inovasi 2 baterai aktif – satu baterai tetap berkapasitas 2,4 kWh di bawah pijakan kaki, plus satu baterai lepas-pasang yang bisa ditaruh di bagasi. Sistem ini bukan hanya memberikan fleksibilitas pengisian daya, tapi juga menjawab masalah klasik motor listrik: jarak tempuh terbatas. Dengan dua baterai aktif, motor ini sanggup menembus jarak hingga 262 km, hampir dua kali lipat dibanding penggunaan satu baterai.

VinFast Vero X hadir di segmen menengah-atas, dibanderol sekitar Rp22,7 jutaan. Motor ini tampil modern dengan layar TFT, Smart Key, bagasi luas 35 liter, dan motor BLDC Inhub 2.250 W yang bisa melesat hingga 70 km/jam. Desainnya elegan, dengan pilihan warna mulai dari putih mutiara, hitam matte, hijau lumut, hingga hijau zaitun.

🔥 Untuk opsi lebih terjangkau, VinFast menawarkan Feliz & Feliz Lite. Dengan harga mulai Rp14,7 jutaan, kedua model ini hadir dengan performa berbeda. Feliz bisa ngebut sampai 70 km/jam, cocok untuk anak muda yang haus kecepatan, sementara Feliz Lite dibatasi 48 km/jam, pas untuk pelajar atau penggunaan harian yang aman. Keduanya dibekali motor BLDC Inhub 2.800 W dan bagasi lega 34 liter.

Tak hanya itu, VinFast juga memberikan jaminan garansi panjang: 6 tahun untuk motor dan 8 tahun untuk baterai di Vietnam. Sebuah langkah yang mempertegas komitmen mereka membangun kepercayaan konsumen.

Dengan gebrakan ini, VinFast seakan menegaskan bahwa era motor listrik bukan lagi sekadar wacana, tapi kenyataan yang siap menyalip di jalanan!

Continue Reading

Electric Vehicle

Ducati V21L Sentuh Era Baru, Uji Coba Baterai Solid-State di MotoE

Published

on

By

Ducati kembali mencuri perhatian dunia otomotif dengan memperkenalkan V21L versi terbaru di ajang Munich Motor Show 2025. Kali ini, bukan sekadar tampilan futuristis, melainkan langkah besar menuju revolusi: motor balap listrik andalan mereka resmi diuji dengan baterai solid-state.

Kolaborasi dengan QuantumStep dan PowerCo membuat Ducati selangkah lebih dekat pada masa depan. Teknologi ini berbeda jauh dari baterai konvensional—tanpa anoda grafit, tanpa elektrolit cair—diganti dengan elektrolit padat dan logam lithium murni. Hasilnya? Energi lebih besar, bobot lebih ringan, dan pengisian super cepat. Bayangkan, dari 10% ke 80% hanya butuh 12 menit!

Dalam pengujian di lintasan, baterai solid-state ini mampu bertahan full power sepanjang balapan MotoE berdurasi 15–20 menit, bahkan masih menyisakan energi di akhir lomba. Hal ini menjawab mimpi besar dunia balap listrik: kecepatan, efisiensi, dan daya tahan dalam satu paket.

Lebih dari sekadar teknologi, Ducati menghadirkan harapan baru. Jika benar diadopsi, MotoE akan memasuki era emas dengan standar baterai yang lebih ringkas, tangguh, dan ramah lingkungan. Tak hanya untuk kompetisi, inovasi ini berpotensi turun ke motor produksi massal, mempercepat transisi menuju kendaraan listrik yang siap dipakai harian.

Bagi Ducati, ini bukan hanya soal menjaga reputasi sebagai raja performa. Ini adalah pernyataan berani bahwa mereka siap menyalakan api revolusi hijau di dunia balap dan jalan raya.

Continue Reading

Moto GP

Yamaha Resmi Perkenalkan Prototipe V4: Harapan Baru untuk Kembali Berjaya di MotoGP!

Published

on

By

Akhirnya penantian panjang berakhir—Yamaha resmi merilis prototipe motor bermesin V4 yang siap debut di MotoGP Misano 2025. Sebuah langkah berani sekaligus bersejarah, mengingat sejak era mesin 4-tak tahun 2002, YZR-M1 selalu setia pada konfigurasi Inline-four.

Selama dua dekade, mesin tersebut mengantar Yamaha pada masa keemasan: 8 gelar dunia lewat Valentino Rossi (4x), Jorge Lorenzo (3x), hingga Fabio Quartararo (1x), ditambah 125 kemenangan Grand Prix. Namun, kejayaan itu perlahan meredup usai kemenangan terakhir di Sachsenring 2022. Quartararo hanya mampu finis ke-13 musim lalu, dan kini masih tercecer di posisi kedelapan klasemen.

Kini, harapan baru itu bernama V4.
Takahiro Sumi, Manajer Umum Divisi Pengembangan Olahraga Motor Yamaha, menegaskan:

“Kami telah mengambil proyek ambisius untuk mengembangkan mesin V4 baru dan motor yang benar-benar baru. Proyek ini sangat menantang, terlebih dilakukan bersamaan dengan pengembangan motor tahun 2025.”

Proyek ini digarap lintas benua, menggabungkan kekuatan insinyur Jepang dan Eropa. Nama besar seperti Project Leader Kazuhiro Masuda, Direktur Teknis Max Bartolini, serta para tester kawakan seperti Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow, hingga Augusto Fernandez ikut menyumbang tenaga dan pengalaman.

Secara teknis, mesin V4 menawarkan layout lebih ramping 10–15 cm, bobot lebih ringan, serta distribusi berat lebih ideal dibandingkan Inline-4. Fabio Quartararo bahkan sudah sempat menjajalnya di Barcelona bersama Alex Rins. Meski masih tertinggal 1,5 detik dari catatan sprint terbaik, Quartararo jadi yang tercepat di antara Yamaha dan Honda.

Dengan nada optimistis, Quartararo berkata:

“Saya tahu V4 adalah masa depan Yamaha. 2026 akan jadi momen besar, dan saya tak sabar melihat motor ini benar-benar bersaing.”

Sementara itu, Augusto Fernandez yang dipersiapkan untuk debut resmi di Misano menambahkan:

“Sekaranglah saatnya, saatnya balapan. Kami sudah bekerja keras, dan saya percaya Yamaha siap kembali bertarung.”

Target Yamaha jelas: menjadikan V4 sebagai senjata utama mulai musim 2026, sebelum regulasi baru 850cc/Pirelli diberlakukan pada 2027.

Dengan hadirnya V4, seakan Yamaha ingin menegaskan bahwa era baru telah dimulai—era di mana garpu tala kembali membidik tahta MotoGP.

Continue Reading

Trending