Connect with us

Uncategorized

Jadwal F1 Abu Dhabi: Ferrari dan Mercedes Berpotensi Mengungguli Red Bull Racing?

Published

on

Jadwal Grand Prix F1 Abu Dhabi akan berlangsung pada akhir pekan ini, menjadi seri penutup musim 2023. Sesi latihan pertama dan kedua (FP1 dan FP2) telah dilangsungkan pada Jumat, 24 November 2023.

Di sesi FP1, George Russell (Mercedes) keluar sebagai pembalap tercepat dengan waktu 1 menit 26,072 detik, mengungguli Felipe Drugovich (Aston Martin) dan Daniel Ricciardo (AlphaTauri).

Dua pembalap top F1, Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Lewis Hamilton (Mercedes), absen dalam FP1, digantikan oleh pembalap muda. Pada sesi kedua, keduanya kembali ke lintasan Abu Dhabi.

Verstappen finis di peringkat ke-3 di FP2 F1 Abu Dhabi 2023, sedangkan Hamilton berada di posisi ke-8 dengan waktu 1 menit 25,315 detik.

Charles Leclerc (Ferrari) menjadi yang terdepan dalam FP2 dengan waktu 1 menit 24,809 detik, unggul 0,043 detik dari Lando Norris (McLaren) di posisi kedua, dan 0,173 detik dari Verstappen.

Hasil tersebut memberikan Ferrari dan Mercedes modal penting menjelang Grand Prix F1 Abu Dhabi 2023. Pertanyaannya, apakah dua tim ini dapat menggeser dominasi Red Bull Racing?

Melihat performa Verstappen dalam tiga musim terakhir, dia tak terkalahkan di Formula 1 Abu Dhabi. Verstappen memenangkan tiga balapan terakhir dan selalu naik podium dalam lima balapan beruntun di sirkuit ini.

Dengan demikian, Ferrari dan Mercedes perlu bekerja ekstra keras untuk mengatasi Verstappen di Grand Prix F1 Abu Dhabi 2023. Meskipun sudah memastikan gelar juara dunia, Verstappen tetap diantisipasi tampil dengan performa maksimalnya.

Jadwal F1 Abu Dhabi 2023

Sabtu, 25 November 2023

FP3: 17.30 WIB

Q: 21.00 WIB

Minggu, 26 November 2023

Race 20.00 WIB

Uncategorized

Casa Ducati 2025: Saat Mandalika Jadi Panggung Emas Ducati & Marc Márquez

Published

on

By

Gairah MotoGP di Indonesia akan kembali membara. Ducati Indonesia siap menghadirkan pengalaman menonton balapan paling mewah dan eksklusif lewat Casa Ducati, yang akan berlangsung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, 3–5 Oktober 2025.

Bukan sekadar kursi VIP — Casa Ducati adalah tiket menuju jantung dunia MotoGP. Dari balkon Royal Box yang berdiri tepat di atas paddock, para tamu bisa menyaksikan langsung persiapan tim, ketegangan di starting grid, hingga momen dramatis lampu start menyala.

Tahun ini, Casa Ducati hadir dengan kapasitas dua kali lipat, mampu menampung 60 tamu istimewa. Desainnya digarap langsung oleh maestro arsitektur Alex Bayusaputro, memadukan merah khas Ducati dengan sentuhan elegan Italia. Dilengkapi layar raksasa, hidangan makan siang premium, kudapan, dan open bar sepanjang acara, setiap detik di dalamnya adalah suguhan kemewahan.

Dan inilah yang membuatnya tak terlupakan: setiap pembeli tiket akan mendapatkan undangan Meet and Greet eksklusif bersama Marc Márquez. Sang delapan kali juara dunia akan menyapa penggemar di gedung tertinggi Jakarta pada 30 September 2025, di sebuah pesta senja dengan panorama memukau, live DJ, cocktail party, dan jamuan makan malam.

Tak hanya itu, Marc Márquez juga akan menandai babak baru Ducati dengan meluncurkan produk teranyar yang jadi kebanggaan pabrikan asal Italia ini.

“Kami ingin membawa pengalaman MotoGP di Indonesia ke level yang belum pernah ada. Casa Ducati adalah ruang untuk merasakan denyut balap, kemewahan, dan kebersamaan sebagai keluarga Ducati,” ungkap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia.

Tiket Casa Ducati 2025 dijual Rp35.000.000, dengan penawaran khusus Rp30.000.000 untuk nasabah BCA Solitaire & Prioritas, atau Rp32.000.000 untuk pemegang kartu kredit BCA, hanya di Tiket.com.

Inilah kesempatan langka: Ducati, Mandalika, dan Marc Márquez — semua ada di depan mata. Siap jadi bagian dari cerita yang akan dikenang selamanya?

Continue Reading

Electric Vehicle

“Baterai Mobil Listrik Bisa Kembung?” Ini Penjelasan yang Bikin Tenang

Published

on

By

Di tengah tren kendaraan listrik yang terus berkembang, masih ada kekhawatiran dari masyarakat soal baterai menggelembung atau ‘kembung’, seperti yang sering terjadi pada ponsel. Namun benarkah risiko itu juga mengintai mobil listrik?

Jawabannya: hampir tidak.
Menurut Iqbal Taufiqurrahman dari GAC Indonesia, meski sama-sama memakai teknologi lithium, baterai mobil listrik dirancang dengan tingkat keamanan dan manajemen yang jauh lebih canggih dibandingkan baterai smartphone.

Perbedaan utama terletak pada Battery Management System (BMS) dan sistem pendinginan aktif. Di mobil listrik, BMS secara otomatis mengatur dan menyeimbangkan distribusi daya ke setiap modul baterai, menjaga suhu, dan mencegah tekanan berlebih—hal yang tidak dimiliki oleh baterai ponsel.

Contohnya ada pada GAC Aion UT, yang dibekali Magazine Battery 3.0 dan sistem pendingin cair. Teknologi ini menjaga suhu tetap stabil, baik saat pengisian cepat maupun saat mobil melaju kencang di jalan.

“Jadi jangan khawatir soal baterai kembung atau soak, selama penggunaan masih dalam batas wajar, sistem akan menjaga semuanya tetap aman,” tegas Iqbal di ajang GIIAS 2025, ICE BSD.

Inilah bukti bahwa mobil listrik bukan hanya soal efisiensi dan performa, tapi juga soal keamanan yang dirancang untuk menjawab keraguan banyak orang.
Saatnya percaya diri beralih ke teknologi yang lebih bersih dan cerdas, tanpa rasa was-was lagi soal baterai.

Continue Reading

Electric Vehicle

Parkir, Cas, Jalan Lagi! Pengisian Daya Nirkabel Motor Listrik Bukan Lagi Mimpi?

Published

on

By

Di tengah pertumbuhan pesat pengguna motor listrik, satu kendala klasik masih jadi momok: repotnya pengisian daya. Kabel ketinggalan, colokan tidak cocok, atau stasiun pengisian yang penuh adalah cerita sehari-hari para pengguna EV roda dua.

Namun kini, harapan itu hadir lewat inovasi pengisian daya nirkabel, yang siap mengubah cara kita berinteraksi dengan kendaraan masa depan.
Adalah Tiler Compact, sistem wireless charging yang awalnya dirancang untuk sepeda listrik, tapi mulai dilirik sebagai solusi realistis bagi motor listrik urban.

Bayangkan ini: cukup menurunkan standar samping, lalu motor langsung terisi daya otomatis—tanpa kabel, tanpa buka-tutup soket, tanpa ribet. Persis seperti kita meletakkan smartphone di atas pad charger.

Perangkat seukuran laptop ini tahan cuaca ekstrem, hanya butuh stopkontak biasa, dan satu sumber daya bahkan bisa menyuplai hingga 24 unit pengisi daya. Cocok untuk parkiran apartemen, gedung kantor, hingga pusat perbelanjaan.
Waktu isi ulangnya memang belum secepat kabel (sekitar 3,5 jam untuk 500 Wh), tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan harian pengguna motor listrik di kota.

Lebih dari sekadar teknologi, ini adalah upaya menjawab keresahan banyak rider masa kini. Gerakan sederhana seperti memarkir motor bisa menjadi langkah besar menuju efisiensi dan kenyamanan.

Namun, tantangan sesungguhnya kini ada di tangan para pabrikan otomotif. Dibutuhkan standardisasi dan kolaborasi agar teknologi pengisian daya nirkabel bisa diintegrasikan secara massal dan lintas merek.

Jika semua pihak bersatu, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat, kita hanya perlu memarkir motor—dan baterai akan terisi otomatis.
Masa depan itu makin dekat. Kita hanya perlu menyambutnya.

Continue Reading

Trending