Connect with us

TIPS & TRIK

Begini Cara Cek Tilang ETLE Langsung dari Ponsel, Praktis Buat Pengendara Aktif!

Published

on

Kini pengendara tak perlu lagi repot mendatangi kantor polisi hanya untuk mengecek apakah kendaraannya terekam pelanggaran lalu lintas. Berkat sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), pengecekan status tilang bisa dilakukan secara online langsung dari ponsel.

ETLE memanfaatkan kamera pengawas yang terpasang di berbagai titik strategis, terutama di wilayah perkotaan. Kamera ini merekam setiap pelanggaran lalu lintas, seperti menerobos lampu merah, tidak menggunakan sabuk pengaman, hingga menggunakan ponsel saat berkendara. Sistem ini membantu menciptakan transparansi dan efisiensi dalam penindakan hukum di jalan raya.

Bagi pengendara roda dua maupun roda empat yang ingin memastikan kendaraannya bebas dari pelanggaran, berikut langkah mudah pengecekan tilang ETLE via ponsel:

  1. Akses situs resmi ETLE
  2. Isi Data Kendaraan
    Masukkan nomor pelat kendaraan sesuai format, lengkap dengan 5 digit terakhir nomor rangka jika diminta.
  3. Klik Cari atau Submit
    Sistem akan memverifikasi data dan menampilkan hasil pengecekan.
  4. Periksa Bukti Pelanggaran
    Bila terjadi pelanggaran, akan muncul data lengkap berupa waktu, lokasi, serta foto atau video kendaraan saat melanggar.
  5. Ikuti Prosedur Lanjutan
    Surat konfirmasi akan dikirim ke alamat sesuai STNK. Pembayaran tilang bisa dilakukan via bank BRI atau platform resmi lainnya.

Menurut Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, sistem ini mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dan aktif memantau status kendaraannya secara mandiri. “Dengan ETLE, proses penegakan hukum jadi lebih transparan dan minim interaksi langsung, sehingga potensi pungli bisa ditekan,” jelasnya, Minggu (20/4/2025).

Meski teknologi sudah mendukung, kesadaran berkendara tetap jadi faktor utama. Hindari pelanggaran, bukan hanya demi menghindari denda, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab dan kontribusi untuk keselamatan bersama di jalan raya.

Motor

Teknisi Yamaha Indonesia Harumkan Nama Bangsa, Raih Juara Dunia di WTGP 2025

Published

on

By

Indonesia kembali membuktikan diri di panggung otomotif internasional. Robet B. Simanullang, teknisi Yamaha dari Alfa Scorpii Tanjung Morawa Medan, sukses meraih posisi Juara 3 World Technician Grand Prix (WTGP) 2025—ajang kompetisi teknisi Yamaha paling bergengsi di dunia.

WTGP dikenal sebagai puncak pembuktian kemampuan teknisi terbaik dari berbagai negara. Tahun ini, Robet harus berhadapan dengan 19 teknisi dari 22 negara, melewati serangkaian ujian ketat mulai dari analisis teknis pada lini MAXi Series, troubleshooting presisi, hingga skill komunikasi pelanggan.

Perjuangan Robet tidak mudah—setiap detik dalam kompetisi menjadi arena penentuan, tempat ketenangan, kecepatan, dan ketelitian diuji. Namun berkat dedikasi dan mental tangguh, ia berhasil membawa pulang gelar bergengsi dan dijuluki “Shine Slayer for Indonesia.”

Johannes B.M. Siahaan, Assistant General Manager CS Division YIMM, menyampaikan kebanggaannya:
“Robet bukan hanya berprestasi, ia menunjukkan standar baru teknisi Indonesia. Pengetahuan, pengalaman, dan mental juangnya menjadi inspirasi bagi seluruh teknisi Yamaha untuk terus berkembang dan meraih mimpi setinggi mungkin.”

Prestasi ini semakin memperpanjang daftar teknisi Tanah Air yang bersinar di WTGP, sekaligus menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya hebat di panggung balap, tetapi juga pada level keahlian teknik kelas dunia.

Continue Reading

TIPS & TRIK

Tesla Dipaksa Ubah Desain Ikonik Demi Keselamatan, Aturan Baru China Jadi Titik Balik

Published

on

By

Tesla akhirnya harus merelakan perubahan pada salah satu ciri khas desain mobilnya: flush door handle atau handle pintu rata. Regulasi keselamatan terbaru di China melarang penggunaan handle pintu elektronik yang sepenuhnya tersembunyi, mendorong Tesla untuk menyesuaikan diri demi tetap bisa bersaing di pasar otomotif terbesar dunia.

Kepala Desainer Tesla, Franz von Holzhausen, memastikan pihaknya tengah menggarap desain baru yang menggabungkan mekanisme manual dan elektronik dalam satu sistem. Tujuannya sederhana namun vital: agar pintu lebih mudah diakses dalam kondisi darurat, tanpa kehilangan sentuhan futuristis khas Tesla.

Aturan ini akan resmi berlaku mulai Juli 2027, memberi Tesla waktu kurang dari dua tahun untuk menemukan formula terbaik. Tantangan ini bukan sekadar soal desain, melainkan juga soal menjaga identitas brand tanpa mengorbankan keselamatan pengguna.

Lebih jauh, sorotan terhadap handle pintu Tesla tak hanya datang dari China. Di Amerika Serikat, otoritas keselamatan jalan raya (NHTSA) tengah menyelidiki lebih dari 140 laporan keluhan terkait kesulitan membuka pintu Tesla saat mobil kehilangan daya listrik. Bahkan investigasi mencakup 174 ribu unit Model Y produksi 2021, dengan kasus serupa juga muncul di Model 3 dan Model S.

Langkah Tesla mengubah desain handle pintu ini bisa menjadi momentum penting: menepis kritik, menjawab keraguan konsumen, sekaligus membuktikan bahwa inovasi futuristis tetap bisa selaras dengan aspek keselamatan.

Bagi para pecinta Tesla, perubahan ini mungkin terasa emosional — sebuah perpisahan dengan desain ikonik yang selama ini dianggap bagian dari DNA minimalis Tesla. Namun demi keselamatan, perubahan ini bukan sekadar keharusan, melainkan sebuah evolusi.

Continue Reading

Electric Vehicle

“Baterai Mobil Listrik Bisa Kembung?” Ini Penjelasan yang Bikin Tenang

Published

on

By

Di tengah tren kendaraan listrik yang terus berkembang, masih ada kekhawatiran dari masyarakat soal baterai menggelembung atau ‘kembung’, seperti yang sering terjadi pada ponsel. Namun benarkah risiko itu juga mengintai mobil listrik?

Jawabannya: hampir tidak.
Menurut Iqbal Taufiqurrahman dari GAC Indonesia, meski sama-sama memakai teknologi lithium, baterai mobil listrik dirancang dengan tingkat keamanan dan manajemen yang jauh lebih canggih dibandingkan baterai smartphone.

Perbedaan utama terletak pada Battery Management System (BMS) dan sistem pendinginan aktif. Di mobil listrik, BMS secara otomatis mengatur dan menyeimbangkan distribusi daya ke setiap modul baterai, menjaga suhu, dan mencegah tekanan berlebih—hal yang tidak dimiliki oleh baterai ponsel.

Contohnya ada pada GAC Aion UT, yang dibekali Magazine Battery 3.0 dan sistem pendingin cair. Teknologi ini menjaga suhu tetap stabil, baik saat pengisian cepat maupun saat mobil melaju kencang di jalan.

“Jadi jangan khawatir soal baterai kembung atau soak, selama penggunaan masih dalam batas wajar, sistem akan menjaga semuanya tetap aman,” tegas Iqbal di ajang GIIAS 2025, ICE BSD.

Inilah bukti bahwa mobil listrik bukan hanya soal efisiensi dan performa, tapi juga soal keamanan yang dirancang untuk menjawab keraguan banyak orang.
Saatnya percaya diri beralih ke teknologi yang lebih bersih dan cerdas, tanpa rasa was-was lagi soal baterai.

Continue Reading

Trending