Mobil
Hasil Race F1 GP Monaco 2025: Lando Norris Curi Kemenangan Dramatis, Verstappen Tersungkur di Posisi Empat

MONACO – Lando Norris tampil luar biasa di lintasan sempit Sirkuit Monaco pada Minggu malam WIB, 25 Mei 2025, mengunci kemenangan spektakuler di ajang F1 GP Monaco 2025. Pembalap McLaren ini berhasil mengalahkan tekanan dari Charles Leclerc dan rekan setimnya Oscar Piastri, yang melengkapi podium. Sementara itu, juara dunia Max Verstappen harus puas finis di posisi keempat setelah menjalani strategi pit stop yang membuatnya kehilangan keunggulan.

Balapan berlangsung ketat sejak awal, dengan Norris sempat mengalami momen menegangkan ketika ban depannya terkunci di tikungan pertama, namun ia berhasil mempertahankan posisi terdepan dari Leclerc yang mengintai ketat. Dengan aturan wajib dua kali pit stop, strategi tim jadi kunci utama, terutama di trek legendaris yang terkenal sulit untuk menyalip ini.
Norris memilih menunda pit stop hingga putaran ke-20, mencegah Leclerc melakukan undercut. Berkat kerja cepat kru Ferrari, Leclerc tetap menjaga jarak, sementara Piastri mengikuti strategi serupa satu lap lebih awal. Verstappen justru bertahan di lintasan lebih lama hingga putaran ke-28, mencoba mencari momentum.

Pertarungan semakin memanas pada pit stop kedua antara lap 40 hingga 51. Piastri dan Leclerc melakukan pit lebih awal, sementara Norris keluar lebih lambat untuk mempertahankan posisi terdepan. Verstappen bertahan hingga lap terakhir, berusaha mengejar tapi akhirnya harus masuk pit di putaran ke-77, turun ke posisi keempat dan kehilangan kesempatan podium.
Dengan keberanian dan konsistensi luar biasa, Norris menahan gempuran Leclerc hingga garis finis, menandai kemenangan pertamanya di Monaco dan kedua musim ini. Piastri mengamankan tempat ketiga, memberikan pesta ganda untuk McLaren.
Electric Vehicle
BMW ‘Kecolongan’? Sedan Listrik Generasi Baru Tertangkap di Situs Resmi!

Jagat otomotif global kembali dibuat heboh! BMW diduga secara tidak sengaja menampilkan sosok sedan listrik terbaru mereka lewat situs resmi di Jerman. Bukan sekadar rumor, mobil misterius itu muncul jelas dalam sebuah video promosi, memantik spekulasi liar soal langkah besar BMW menuju era Neue Klasse.
Alih-alih menampilkan iX3 sesuai konteks animasi, justru muncul sedan empat pintu dengan garis desain yang begitu tegas, rendah, dan sporty. Karakter wajah depannya mengusung grill ramping, lampu LED tipis horizontal, serta bodi mulus tanpa lekukan berlebihan—benar-benar mencerminkan DNA masa depan BMW.

Detail menarik lain adalah penggunaan spion konvensional, bukan kamera futuristik ala konsep, yang menguatkan dugaan mobil ini sudah mendekati versi produksi. Bahkan, handle pintu rata dengan bodi mempertegas aura modern sekaligus aerodinamis.
Banyak pengamat yakin mobil misterius ini adalah kandidat kuat BMW i4 generasi terbaru. Jika benar, artinya sedan listrik premium pesaing Tesla Model 3 dan Polestar 2 ini akan beralih ke platform Neue Klasse, menjanjikan kabin lebih lega, efisiensi tinggi, jarak tempuh panjang, serta kecepatan charging yang jauh lebih mumpuni.
Seolah ingin menegaskan strategi besar mereka, BMW tampaknya berusaha menawarkan dua cita rasa sedan listrik: i3 untuk sisi praktis dan i4 untuk performa sporty. Kombinasi yang pastinya akan memperluas daya tarik brand asal Bavaria ini di pasar global EV.
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak BMW, bocoran ini sudah cukup membuat dunia otomotif terbelalak. Jika benar menuju jalur produksi, sedan ini bisa menjadi salah satu EV paling dinanti dalam beberapa tahun ke depan.
⚡ Satu hal yang pasti: bocoran ini bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan sinyal bahwa era sedan listrik BMW semakin dekat dan semakin emosional bagi para penggemarnya.
Mobil
Kijang Doyok, Ikon Abadi yang Tak Lekang Waktu

Di tengah derasnya arus otomotif modern yang serba digital, Toyota Kijang kotak generasi awal atau akrab disebut Kijang Doyok tetap berdiri tegak sebagai simbol nostalgia dan ketangguhan. Mobil legendaris ini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga saksi sejarah dan bagian dari perjalanan hidup banyak pencinta otomotif Indonesia.
Salah satunya adalah Bob Baron, modifikator sekaligus pemilik Kijang Doyok lansiran 1983 yang dengan bangga menyebut tunggangannya sebagai “sang petarung.”
“Mobil ini enggak pernah rewel di jalan. Bodinya masih tegas, mesin karburator gampang di-upgrade, sparepart murah, dan komunitasnya selalu ramai. Itu yang bikin saya enggak pernah bosan merawatnya,” ujar Baron penuh antusias.
Mesin Bandel, Perawatan Ramah Kantong
Kijang Doyok dikenal dengan mesin karburator yang simpel, tangguh, dan mudah dimodifikasi. Perawatannya pun tidak bikin dompet tipis karena komponen masih melimpah dan harga suku cadang terjangkau. Inilah alasan mengapa mobil ini tetap dicari dan dicintai meski usianya sudah puluhan tahun.

Meski begitu, mobil ini juga punya keterbatasan khas era lawas: rem masih tromol, tanpa power steering, power window, hingga AC. Sistem kelistrikan pun masih pakai cut out. “Paling sering ya masalah di kaki-kaki karena usia. Tapi gampang ditangani, bahkan banyak yang upgrade tromol ke cakram,” tambah Baron.
Lebih dari Sekadar Mobil
Bagi para penggemarnya, Kijang Doyok bukan hanya alat transportasi, melainkan ikon budaya otomotif Indonesia. Karakter bodi kaleng yang khas, suara mesin yang bandel, hingga komunitas yang solid menjadikannya legenda yang sulit digantikan.
Di balik segala keterbatasannya, Kijang Doyok membuktikan bahwa sebuah mobil bisa menjadi bagian dari identitas, kenangan, dan kebanggaan otomotif bangsa.
Electric Vehicle
Wuling Binguo S Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp150 Jutaan dengan Jarak Tempuh 430 Km!

Pasar mobil listrik kembali diguncang! Wuling resmi memperkenalkan Binguo S (Bingo S), model terbaru yang siap jadi primadona pecinta kendaraan ramah lingkungan. Hadir lebih premium dibanding versi standar, Binguo S melengkapi lini model bersama Binguo Plus SUV dan membawa daya tarik tersendiri di segmen hatchback EV.

Harga banderolnya bikin kaget: mulai dari Rp149 jutaan hingga Rp187 jutaan dengan empat varian berbeda. Menariknya, varian baterai 41,9 kWh sanggup menempuh jarak hingga 430 km, sementara versi 31,9 kWh mencapai 325 km. Jelas jadi pilihan pas buat yang butuh efisiensi sekaligus kepraktisan mobil harian.
Dari sisi desain, Binguo S tampil elegan-modern dengan lekukan halus, lampu depan poligonal ber-DRL berbentuk huruf C, plus lampu belakang tipis menyambung yang makin menegaskan aura futuristisnya. Sementara interior hadir minimalis dengan tema warna Soft White dan Warm Brown, dilengkapi panel digital 8,88 inci, layar tengah 12,8 inci, serta konektivitas modern termasuk CarPlay.
Tenaganya pun tak main-main. Motor listrik di roda depan menghasilkan 75 kW dengan torsi 180 Nm, cukup bertenaga untuk mobil harian perkotaan. Fitur fast charging DC memungkinkan pengisian baterai dari 30%–80% hanya dalam 35 menit.
Tak ketinggalan, sistem keselamatan lengkap mulai dari kontrol stabilitas elektronik, hill-start assist, auto hold, hingga empat airbag sudah jadi standar.
Dengan harga terjangkau, desain stylish, serta jarak tempuh impresif, Wuling Binguo S jelas bukan sekadar EV biasa — ini adalah representasi gaya hidup baru bagi generasi muda yang ingin “hijau” tanpa kehilangan gaya!
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year ago
PORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor9 months ago
Suzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Motor12 months ago
“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event1 year ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
-
Mobil9 months ago
Honda City Hatchback RS Baru: Semakin Garang, Fitur Makin Canggih!