Connect with us

Event

Hasil MotoGP Prancis 2024 – Francesco Bagnaia Mengalami Dua Kali Comeback, Marc Marquez Melaju Podium dari Posisi Start ke-13

Published

on

Balapan utama di Sirkuit Le Mans, Prancis, pada Minggu (12/5/2024) mempersembahkan persaingan ketat antara Martin, Bagnaia, dan Marquez.

Meskipun Martin dan Bagnaia mendominasi balapan sejak awal, dengan Martin akhirnya keluar sebagai juara setelah melakukan overtake ciamik pada Bagnaia, Bagnaia sendiri harus mengalami dua kali comeback. Selain disalip oleh Martin, pada lap terakhir, pembalap yang merupakan murid Valentino Rossi ini juga harus berhadapan dengan Marc Marquez yang berhasil menyalipnya.

Marquez pantas mendapat pengakuan istimewa atas penampilannya yang luar biasa. Meskipun start dari posisi ke-13, pembalap Gresini ini berhasil meraih podium lagi dengan finis di posisi kedua alias meraih runner-up. Sedangkan Bagnaia harus puas dengan posisi ketiga.

Di sisi lain, pembalap tuan rumah, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), mengalami nasib malang. Meskipun awalnya berhasil masuk ke posisi enam besar, dia mengalami kecelakaan di tikungan 9 dan gagal menyelesaikan balapan.

Setelah balapan dimulai, Francesco Bagnaia memimpin dengan cepat sejak awal lap pertama, merebut posisi pertama dari Jorge Martin yang start dari pole position. Dia berhasil mempertahankan pimpinan balapan, dengan Martin terus mengejarnya dari belakang.

Maverick Vinales mengalami sedikit kesialan, tergelincir di tikungan dan turun ke posisi keenam. Dia juga harus menerima sorotan dari debutan Pedro Acosta yang berhasil menyalipnya. Sementara itu, Marc Marquez kembali menunjukkan start impresif. Dari posisi ke-13, dia langsung naik ke posisi kedelapan.

Namun, balapan tidak berjalan mulus bagi semua pembalap. Acosta, yang semula berada di posisi kelima, melakukan kesalahan di tikungan 8 saat berusaha keluar dari apitan Aleix dan Diggia. Dia terjatuh dan crash, terseret ke area gravel.

Pada lap kelima, di tikungan 6, giliran juara bertahan Marco Bezzecchi yang mengalami kecelakaan. Pembalap tuan rumah Fabio Quartararo masih aman di 10 besar, tetapi dia tertahan cukup lama di posisi kedelapan. Rekan setimnya, Alex Rins, malah kena hukuman karena melakukan shortcut di tikungan 9.

Pada lap ke-12, Aleix Espargaro melambat dan sering melebar, disalip oleh sejumlah pembalap termasuk rekan setimnya sendiri, Vinales, dan Marc Marquez. Dia turun ke posisi enam.

Di lap ke-15, Marquez mencoba menyalip Vinales, namun aksinya nyaris membuat keduanya bertabrakan. Beruntung, Vinales tetap bisa menjaga keseimbangan dan tidak jatuh.

Quartararo diuntungkan dengan hukuman kepada Bastianini, dan dia berhasil menyalip Aleix Espargaro untuk merebut posisi keenam. Namun, pada saat yang bersamaan, Quartararo sendiri mengalami nasib malang dengan kecelakaan di tikungan 9, gagal melanjutkan balapan.

Sisa sembilan lap dipenuhi dengan saling salip antara Bagnaia dan Martin di delapan lap tersisa. Masuk lap ke-7, Martin berhasil menyalip Bagnaia. Di belakang mereka, Marquez mengintai dan menempel Bagnaia dengan erat. Bagnaia benar-benar dalam masalah karena semakin mudah didekati oleh Marquez.

Tiga lap tersisa, Martin membuat kesalahan sehingga jaraknya dengan Bagnaia semakin dekat. Persaingan ketat antara Martin, Bagnaia, dan Marquez menjadi pemandangan utama di akhir balapan di Le Mans hari itu.

Di lap terakhir, Marquez berhasil menyalip Bagnaia dan merebut posisi kedua hingga balapan berakhir.

Berikut adalah hasil MotoGP Prancis 2024, Minggu (12/5/2024):

  1. Jorge Martin (Prima Pramac) 41 menit 23,709 detik
  2. Marc Marquez (Gresini) +0,446 detik
  3. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) +0,585
  4. Enea Bastianini (Ducati Lenovo) +2,206
  5. Maverick Vinales (Aprilia) +4,053
  6. Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) +9,480
  7. Franco Morbidelli (Prima Pramac) +9,868
  8. Brad Binder (Red Bull KTM) +10,353
  9. Aleix Espargaro (Aprilia) +11,392
  10. Alex Marquez (Gresini) +13,442
  11. Raul Fernandez (Trackhouse Aprilia) +24,201
  12. Johann Zarco (LCR Honda Castrol) +26,809
  13. Augusto Fernandez (GASGAS Factory Tech3) +27,426
  14. Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) +30,026
  15. Alex Rins (Monster Energy Yamaha) +30,936
  16. Luca Marini (Repsol Honda) +40,000
    DNF Pedro Acosta (GASGAS Factory Tec3)
    DNF Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46)
    DNF Joan Mir (Repsol Honda)
    DNF Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha)
    DNF Jack Miller (Red Bull KTM)
    DNF Miguel Oliveira (Trackhouse Aprilia)

Event

Kawasaki Buka Masa Depan dan Rayakan Warisan Legenda di Japan Mobility Show 2025

Published

on

By

Tokyo – Kawasaki kembali menunjukkan taringnya di dunia roda dua lewat penampilan spektakuler di Japan Mobility Show 2025. Di tengah sorotan lampu pameran, tiga ikon — Z900RS SE, W Series, dan motor hidrogen prototype — menjadi simbol dari dua sisi Kawasaki: warisan legendaris dan masa depan penuh inovasi.

Booth Kawasaki kali ini seolah mengajak pengunjung melintasi waktu. Di satu sisi, ada nostalgia kuat dari W Series, yang memulai perjalanannya sejak model 650-W1 (Dub One) pertama kali meluncur pada tahun 1965. Enam dekade kemudian, mesin klasik ini tetap berdiri tegak sebagai ikon gaya retro dengan karakter mesin besar yang masih memesona hingga kini.
Tahun 2026 nanti akan menjadi momen bersejarah — ulang tahun ke-60 W Series, perayaan atas dedikasi dan semangat yang melahirkan banyak legenda roda dua Kawasaki.

Namun di sisi lain, Kawasaki juga memandang jauh ke depan. Di bawah gemerlap lampu pameran, hadir motor bermesin hidrogen — simbol komitmen pabrikan hijau ini dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa dan karakter sport khas Kawasaki. Mesin ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan emisi rendah bisa berjalan berdampingan.

Tak kalah menarik, Z900RS SE terbaru tampil gagah dengan warna Fireball yang ikonik. Sentuhan suspensi Öhlins, rem Brembo, serta fitur elektronik modern seperti IMU-based KCMF, Quick Shifter, dan cruise control menjadikannya bukan sekadar motor retro — tapi paket sempurna antara gaya klasik dan teknologi masa kini.
Bagi penggemar gaya balap vintage, Z900RS CAFE menawarkan pesona Superbike klasik dengan fairing depan khas dan detail autentik seperti logo Kawasaki Heritage serta knalpot bergaya megafon yang menggugah memori masa lalu.

Lebih dari sekadar pameran, kehadiran Kawasaki di JMS 2025 adalah perayaan DNA “Let the Good Times Roll” — semangat yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan dunia roda dua.

Continue Reading

Event

Morbidelli Days China 2025: Kebangkitan DNA Italia di Tanah Inovasi Tiongkok

Published

on

By

Suara mesin kembali bergema dari timur. Di bawah langit Chengdu yang modern dan penuh semangat, Morbidelli Days China 2025 menjadi saksi kebangkitan merek legendaris Italia dalam wujud baru yang lebih maju dan global.

Lebih dari 500 peserta dari 40 negara — mulai dari jurnalis, teknisi, distributor, hingga mitra industri — berkumpul untuk menyaksikan babak baru sejarah Morbidelli. Acara ini bukan sekadar perayaan, tapi sebuah momen simbolis lahirnya sinergi desain Italia dengan kecanggihan industri Tiongkok.

Ziyang adalah lompatan kami menuju era baru manufaktur cerdas, tempat di mana desain Italia, inovasi Tiongkok, dan visi global berpadu untuk mendefinisikan ulang masa depan mobilitas,” ujar George Wang, Presiden Keeway Group, yang menaungi Morbidelli.

Dalam satu dekade terakhir, Keeway Group berevolusi pesat dari sekadar eksportir menjadi pemain global penuh, dengan jaringan kantor di Italia, Spanyol, Indonesia, AS, hingga Tiongkok, mempekerjakan lebih dari 2.000 tenaga ahli di seluruh dunia. Visi mereka jelas: memproduksi lebih dari satu juta sepeda motor per tahun pada 2028.

Kompleks industri baru di Ziyang kini menjadi pusat produksi inti motor-motor Morbidelli berkapasitas menengah dan besar. Di atas lahan 70.000 meter persegi, berdiri fasilitas modern dengan lini perakitan AGV otomatis, inspeksi kualitas berbasis AI, dan sistem Digital Twin yang memantau setiap proses secara real time.

Kapasitas awal mencapai 230.000 unit per tahun, dengan potensi ekspansi hingga setengah juta unit pada tahap kedua. Ambisi besar ini menegaskan tekad Morbidelli untuk kembali menjadi nama yang disegani dalam dunia roda dua.

Setelah menyaksikan proses produksi, para peserta diajak ke Chengdu Tianfu International Circuit — sirkuit berlisensi FIA Grade A dan FIM Standard A — untuk merasakan langsung sensasi performa motor Morbidelli terbaru.

Dari trek F2 sepanjang 3,2 km hingga sirkuit gokart teknikal 1,1 km, hingga trek off-road dengan batu, kerikil, dan gundukan ekstrem, setiap model seperti T1002V, T502X, hingga T250X PRO menunjukkan jati diri Morbidelli: sporty, presisi, dan penuh karakter.

Suspensi yang bisa disesuaikan, sistem ABS dual-channel, serta traksi yang stabil di berbagai permukaan membuktikan satu hal — Morbidelli bukan sekadar nama legendaris, tapi ikon yang bangkit dengan kekuatan baru.

Acara ditutup dengan gala dinner elegan di Hotel Lin Kong Jin Jiang, tempat para tamu dari lima benua bersulang untuk masa depan mobilitas dunia. Malam itu, bukan hanya mesin yang bergetar — tapi juga semangat Italia yang kembali hidup dalam denyut inovasi Tiongkok.

Continue Reading

Event

Insiden Marquez Jadi Alarm Keras, Pebalap Desak Perbaikan Sirkuit Mandalika

Published

on

By

Sirkuit Mandalika kembali jadi sorotan dunia usai insiden mengerikan yang menimpa Marc Marquez dalam balapan MotoGP Indonesia 2025, Minggu (5/10/2025). Tabrakan antara Marquez dan Marco Bezzecchi tak hanya membuat penonton terhenyak, tetapi juga memicu diskusi serius soal standar keselamatan lintasan.

Salah satu yang paling vokal, Alex Marquez, menegaskan kondisi gravel di Mandalika harus segera dibenahi. Ia mengingatkan bahwa detail kecil di trek bisa berakibat besar bagi nyawa pebalap.
“Begitu terjatuh dengan kecepatan tinggi, insting pertama kami adalah menahan tubuh. Tapi ketika gravel tidak berfungsi sebagaimana mestinya, risiko cedera justru semakin parah. Tahun lalu saya juga mengalami hal yang sama di sini,” ujar Alex, dikutip dari Motosan.es.

Alex juga menyinggung padatnya kalender MotoGP musim ini—dengan 22 seri dan 44 kali start—yang membuat potensi cedera makin tinggi. “Kami semua ingin aksi yang seru, tapi jangan lupakan satu hal: kami juga butuh perlindungan,” tegas pebalap Gresini Ducati itu.

Senada, Luca Marini menilai kecelakaan Marquez-Bezzecchi seharusnya insiden biasa, namun kondisi gravel yang tidak tertata membuat keduanya terhempas keras dan terguling jauh.
“Saya rasa cedera Marc bukan murni karena tabrakan, tapi akibat benturan langsung dengan gravel. Ini menyedihkan, karena bagi seorang pebalap, keselamatan adalah segalanya,” kata Marini penuh emosi.

Para pebalap berharap pihak penyelenggara MotoGP segera mengambil langkah nyata, bukan hanya di Mandalika tapi juga di sirkuit lain. “Tahun depan harus ada perbaikan. Sayangnya, untuk Marc sudah terlambat. Kami hanya bisa berharap ia tidak sampai harus operasi,” lanjut Marini.

Serangkaian komentar pedas ini menjadi peringatan keras bagi MotoGP dan Mandalika. Dengan jadwal balapan yang makin padat dan persaingan yang semakin brutal, aspek keselamatan tak bisa lagi ditawar. Mandalika harus berbenah, demi mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.

Continue Reading

Trending