Connect with us

Uncategorized

CEDERA TANGAN, CRUTCHLOW ABSEN DARI MOTOGP ITALIA

Published

on

Senin (20/5/2024), pabrikan Jepang mengumumkan melalui media sosialnya bahwa pembalap tes mereka tidak akan turun di Mugello pada 31 Mei-2 Juni karena cedera.

“Yamaha dengan menyesal mengumumkan bahwa Crutchlow tidak akan ambil bagian di GP Italia sebagai wild card. Pembalap penguji pabrikan tersebut mengalami sakit di tangan kanannya tahun ini dan telah menjalani prosedur untuk mengatasinya. Namun, komplikasi yang dialaminya membuatnya tidak bisa ambil bagian di GP Italia,” tulis mereka, menyertakan foto sang rider Inggris.

Setelah MotoGP Italia, Crutchlow dijadwalkan untuk berlaga di atas Yamaha M1 di balapan kandangnya, Grand Prix Inggris pada 2-4 Agustus, dan Grand Prix San Marino pada 6-8 September.

Pengaktifan tim uji coba dan pengembangan Crutchlow, di bawah pengawasan teknisi veteran Italia, Silvano Galbusera, adalah salah satu dari banyak janji Yamaha untuk meyakinkan Fabio Quartararo agar tetap bertahan selama dua musim. Sayangnya, pekerjaan itu kini terhenti akibat cedera yang dialami pembalap berusia 38 tahun itu.

Crutchlow bergabung dengan Yamaha sebagai test rider pada akhir 2020 dan harus kembali beraksi pada 2021 dan 2022 untuk menggantikan pembalap Yamaha yang cedera, tampil sepuluh kali di antara dua musim tersebut.

Musim lalu, ia hanya mengikuti satu balapan sebagai wild card, yaitu GP Jepang, sebuah kontribusi yang sangat kecil. Namun, dengan dorongan baru yang diambil oleh perusahaan motor biru Jepang, kontribusinya diharapkan meningkat secara substansial. Pembalap Inggris yang memulai debutnya di MotoGP 2011 telah mengoleksi 19 podium dan tiga kemenangan dalam kariernya.

Tanpa tim satelit selama tiga tahun terakhir, pekerjaan tim penguji menjadi sangat penting dalam pengembangan YZR M1, karena para insinyur hanya memiliki data dari Quartararo, Alex Rins, dan Crutchlow.

Motor

Mo’Cycle Ungkap Revolusi Riding Gear: Airbag Canggih Tersembunyi di Balik Gaya Kasual!

Published

on

By

Di tengah meningkatnya kesadaran akan keselamatan berkendara, Mo’Cycle mengguncang dunia otomotif roda dua lewat inovasi riding gear yang tak biasa. Lewat paten terbaru, mereka memperkenalkan perlengkapan berkendara berteknologi airbag penuh, yang menjanjikan proteksi layaknya pembalap MotoGP — tapi tetap tampil santai layaknya jeans dan jaket harian.

Bukan gimmick semata, gear ini menyimpan sistem perlindungan tersembunyi yang mampu mengembang seketika saat mendeteksi potensi kecelakaan. Dari lutut hingga kepala, bahkan telapak kaki, seluruh tubuh biker bisa terlindungi tanpa perlu mengenakan racing suit tebal.

Ide brilian ini lahir dari pengalaman personal sang penemu dua dekade lalu, ketika menyadari bahwa abrasi bukan satu-satunya ancaman dalam kecelakaan, tapi justru benturan keras yang sering kali berujung fatal.

Kini, berbekal teknologi jaringan udara dan sensor pintar, Mo’Cycle membawa kita ke level baru: celana riding yang stylish saat nongkrong, tapi berubah menjadi armor pelindung ketika risiko menghampiri.

Lebih dari itu, jaket dan sepatu botnya pun menyimpan sistem airbag yang bisa diaktifkan secara manual atau otomatis. Sensor antar-komponen bahkan bisa berkomunikasi secara nirkabel untuk aktivasi serentak saat dibutuhkan — sebuah lompatan besar di dunia safety gear.

Yang paling futuristik, bagian bahu jaket dilengkapi inflatable canopies, semacam “sayap pelindung” yang mampu memperlambat tubuh saat jatuh, mengurangi gaya tumbukan secara signifikan. Semua ini dibalut dalam desain modis, ringan, dan nyaman.

Melalui koneksi ke smartphone, pengguna juga bisa memantau kondisi gear: mulai dari status baterai, histori kecepatan, bahkan menganalisis data dari lintasan sirkuit. Tak hanya pelindung, gear ini siap menjadi partner cerdas dalam perjalanan.

Meski masih berupa paten dan belum dirilis ke pasar, kehadiran Mo’Cycle ini seperti membuka lembaran baru dalam dunia gear berkendara modern — di mana keselamatan, gaya, dan teknologi berpadu dalam satu kesatuan.

Continue Reading

TIPS & TRIK

Rayakan Usia ke-99, Ducati Luncurkan Instagram Museum: Nostalgia, Inovasi, dan Semangat Balap dalam Satu Lini Waktu Digital

Published

on

By

Dari sebuah garasi kecil di Bologna hingga puncak podium MotoGP—perjalanan Ducati tak pernah kehilangan nyawa. Pada 4 Juli 2025, tepat 99 tahun sejak berdirinya “Società Scientifica Radio Brevetti Ducati”, pabrikan motor ikonik asal Italia itu merayakan warisan luar biasa mereka dengan cara yang modern: meluncurkan akun resmi Instagram Museum Ducati (@museoducati).

Langkah ini bukan sekadar formalitas digital. Ini adalah upaya Ducati untuk membingkai kenangan, semangat, dan kejayaan teknologinya ke dalam ruang interaktif yang bisa dinikmati para Ducatisti di seluruh dunia. Dari foto arsip yang jarang terlihat hingga cerita para legenda yang pernah menunggangi Desmo di lintasan—semuanya hadir dalam satu platform yang menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Dari Cucciolo kecil pascaperang yang jadi simbol harapan, hingga debut motor legendaris seperti Monster, Scrambler, 916, dan Multistrada, Ducati telah menorehkan identitasnya sebagai pabrikan yang tidak hanya menjual motor, tapi juga mimpi dan hasrat berkendara.

Fabio Taglioni, maestro teknik Ducati, mungkin tak pernah membayangkan sistem desmodromik ciptaannya akan jadi DNA abadi dari brand yang kini menorehkan 20 gelar WorldSBK dan 3 titel MotoGP berturut-turut (2022–2024). Tapi kini, warisan itu tidak hanya terukir di lintasan, tapi juga di feed Instagram, menjangkau generasi baru yang haus inspirasi.

Dengan peluncuran ini, Ducati mengajak kita semua untuk tak hanya menatap masa depan—tapi juga untuk mengingat bahwa setiap deru mesin Desmo adalah gema dari sejarah panjang yang luar biasa.

Continue Reading

Uncategorized

Honda Gorilla 125 Siap Hadir, Si Kecil Tangguh yang Bakal Guncang Jalanan Dunia!

Published

on

By

Honda kembali memanaskan pasar motor mini dengan kabar yang bikin penasaran—Gorilla 125 siap dirilis sebagai penerus Monkey 125, namun kali ini dengan karakter yang jauh lebih gagah dan siap tempur!

Tak lagi sekadar motor mini lucu, Gorilla 125 disebut-sebut akan tampil dengan tampilan berotot dan maskulin, menjawab kebutuhan pecinta petualangan yang ingin tetap tampil beda tapi tetap gesit. Desainnya diprediksi mengusung DNA klasik Honda Gorilla lawas, namun dengan sentuhan modern yang agresif: tangki bahan bakar lebih besar, stang tinggi nan ergonomis, pelindung tabrakan, serta lampu depan bulat besar yang siap menembus medan gelap dan ekstrem.

Dibekali mesin 125cc SOHC berpendingin udara seperti saudaranya, Monkey 125, Gorilla 125 membawa performa yang ramah tapi bertenaga. Ditambah sistem injeksi PGM-FI yang sudah terbukti tangguh dan irit, motor ini bukan cuma lucu—tapi juga ganas di medan off-road.

Honda juga disebut tengah menyiapkan fitur-fitur premium seperti pengereman ABS, panel digital, lampu full LED, dan mungkin—Traction Control untuk menjamin keselamatan pengendara. Sasis ringkas dan jok tebal pun siap menemani petualangan jauh tanpa lelah.

Yang bikin deg-degan, Honda sudah mendaftarkan nama “Gorilla” di berbagai negara seperti Eropa, AS, dan India. Ini jadi sinyal kuat bahwa peluncurannya hanya tinggal menunggu waktu. Jika benar akan diperkenalkan di EICMA atau Tokyo Motor Show akhir 2025, maka bersiaplah: mini bike paling bandel dan berkarakter ini bakal jadi primadona baru!

Continue Reading

Trending