Connect with us

Moto GP

“ESPARGARO MENGEJAR KESEMPATAN UNTUK TURUN DI MOTOGP JERMAN”

Published

on

Setelah terpaksa absen dari balapan MotoGP Belanda karena mengalami patah tulang tangan kanan dalam kecelakaan Sprint Race, Aleix Espargaro akan melakukan perjalanan ke Jerman untuk mencoba kembali berkompetisi di seri balapan berikutnya.

Dalam salah satu akhir pekan paling sulitnya belakangan ini, Aleix Espargaro mengalami kecelakaan mengerikan di lap terakhir Sprint Race di Assen, di mana ia berduel sengit dengan Fabio Di Giannantonio untuk posisi kelima. Kecelakaan itu terjadi di salah satu titik paling cepat di La Catedral, memaksa Espargaro terhempas ke gravel trap.

Setelah menjalani tes radiologi, pembalap veteran Aprilia asal Granollers, Barcelona, dikonfirmasi mengalami patah tulang metakarpal kelima di tangan kanannya. Cedera ini memperburuk kondisinya setelah sebelumnya mengalami kecelakaan parah pada sesi latihan Jumat yang membuatnya terpaksa mundur.

Espargaro hampir tidak bisa mengambil sebotol air pada Sabtu karena rasa sakit luar biasa yang dirasakannya di tangan. Meski demikian, Espargaro memutuskan untuk tidak mundur dari Grand Prix Jerman di Sachsenring akhir pekan ini.

Aprilia awalnya mengumumkan pengunduran diri Espargaro dari balapan, tetapi pada Rabu pagi, mereka mengkonfirmasi niatnya untuk tetap berkompetisi. Sebelumnya, Espargaro harus lolos dari pemeriksaan medis oleh tim medis Kejuaraan Dunia pada Kamis di Sachsenring.

“Saya masih merasa tidak nyaman dengan cedera tangan saya. Ini adalah cedera yang rumit karena mempengaruhi tangan yang saya gunakan untuk gas. Saya mengalami penurunan mobilitas dan rasa sakit yang sangat intens,” ujar Espargaro dalam pernyataan.

“Walaupun begitu, saya ingin mencobanya. Saya akan melanjutkan terapi hingga Kamis dan tiba di Sachsenring di menit terakhir untuk mencoba ikut serta dalam sesi latihan bebas pertama.” Espargaro saat ini berada di posisi kesembilan dalam klasemen, tertinggal 36 poin dari rekan setimnya Maverick Viñales dan 118 poin dari pemimpin klasemen Jorge Martin, menjelang Grand Prix Catalunya.

Pada akhir musim ini, Espargaro telah mengumumkan rencananya untuk pensiun dari balapan MotoGP dan akan melanjutkan karier sebagai pembalap penguji untuk Honda pada 2025.

Moto GP

Valentino Rossi: “Indonesia Selalu Spesial, Tapi Saya Menyesal Tak Pernah Balap di Mandalika”

Published

on

By

Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, kembali menginjakkan kaki di Jakarta untuk meluncurkan livery spesial Pertamina Enduro VR46 Racing Team jelang seri MotoGP Mandalika 2025. Kehadirannya sontak membuat ribuan penggemar Tanah Air kembali larut dalam nostalgia bersama sosok yang tak pernah kehilangan pesonanya.

Di hadapan publik, The Doctor mengenang masa mudanya saat tampil di Sirkuit Sentul pada 1996–1997 di kelas GP125. Ia menyebut momen itu sebagai salah satu kenangan yang tak terlupakan bersama fans Indonesia.

Namun, Rossi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia mengaku menyesal karena tak sempat merasakan atmosfer balapan di Sirkuit Mandalika, yang baru resmi menggelar MotoGP pada 2022, setahun setelah ia gantung helm.

“Sayangnya, ketika MotoGP hadir di Mandalika, itu justru tahun pertama saya pensiun. Bagi saya, itu menjadi penyesalan besar,” ungkap Rossi.

Meski demikian, rasa bangga tetap mengalir dari hati sang maestro. Rossi menegaskan, dukungan fans Indonesia selalu menjadi bahan bakar semangatnya di lintasan.

“Saya tahu, penonton di Indonesia selalu memberikan sesuatu yang luar biasa sepanjang karier saya. Dari pertama kali bersama Yamaha hingga sekarang, dukungan itu tak pernah padam. Terima kasih banyak,” ujar Rossi, dengan senyum khas yang selalu dirindukan.

Bagi publik Tanah Air, momen ini kembali menegaskan satu hal: hubungan Rossi dan Indonesia terlalu kuat untuk dipisahkan waktu maupun jarak.

Continue Reading

Moto GP

Dua Rider VR46 Racing Team Disambut Meriah di Jakarta, Valentino Rossi Segera Menyusul

Published

on

By

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin sore (15/9) dipenuhi antusiasme saat dua bintang VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, resmi mendarat di Indonesia. Kehadiran mereka jadi pemanasan panas jelang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika International Circuit, Lombok (3–5 Oktober 2025).

Tak hanya datang untuk balapan, keduanya juga akan menghadiri peluncuran livery spesial Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Momen ini makin istimewa karena sang legenda, Valentino Rossi, direncanakan hadir malam harinya di Jakarta — kunjungan perdananya ke tanah air dengan seragam resmi Pertamina Enduro VR46.

Semarak semakin terasa dengan agenda Meet & Greet bersama fans Indonesia yang digelar di Senayan City, Jakarta, pada 30 September 2025 pukul 16.00 WIB. Ajang ini jadi bukti nyata kedekatan VR46 Racing Team dengan dukungan fanatik publik tanah air.

Kedatangan duo VR46 ini datang setelah pertarungan sengit di MotoGP Motegi. Morbidelli tampil impresif dengan finis kelima, sementara Diggia harus puas di posisi ke-13. Di klasemen sementara, Morbidelli bertengger di urutan kelima dengan 196 poin, dan Diggia di posisi ketujuh dengan koleksi 182 poin.

Aura semangat terasa begitu kuat — Mandalika bersiap jadi saksi, dan Indonesia siap menyambut The Doctor bersama armadanya.

Continue Reading

Moto GP

Alex Márquez Bongkar Fakta: Perjuangan Kakaknya Jauh Lebih Berat!

Published

on

By

Alex Márquez tak bisa menahan emosinya usai kakaknya, Marc Márquez, resmi mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang. Baginya, apa yang dilihat publik hanyalah sebagian kecil dari penderitaan dan perjuangan keras sang kakak selama enam tahun terakhir.

“Orang-orang hanya melihat 10 persen dari comeback ini. Padahal, saya menyaksikan sendiri 100 persen perjuangannya di balik layar,” ucap Alex dengan nada haru.

Gelar ini menjadi tonggak bersejarah: enam tahun setelah titel terakhir di 2019, Marc bangkit dari cedera horor di lengan kanan, empat kali operasi besar, hingga dua kali diplopia yang hampir mengakhiri kariernya. Ditambah, masa-masa sulit bersama Honda yang tak kompetitif sempat membuat banyak pihak meragukan masa depannya.

Namun, keputusan berani untuk bergabung dengan Gresini Ducati pada 2024—yang juga didorong oleh Alex—menjadi titik balik. Rasa percaya diri Marc perlahan kembali, hingga musim 2025 menjadikannya raja MotoGP lagi dengan cara yang dramatis.

“Beban besar juga ada di pundak saya, karena saya salah satu rival terakhir yang bisa menghentikannya. Tekanannya luar biasa. Tapi akhirnya, saya harus akui: Marc memang pantas jadi juara. Tahun ini, dia lebih kuat dari siapa pun,” tambah Alex.

Comeback Marc Márquez bukan sekadar kemenangan di lintasan, tapi simbol keteguhan hati, rasa sakit yang diubah jadi motivasi, dan bukti bahwa legenda sejati tidak pernah menyerah.

Continue Reading

Trending