Moto GP
“BAHAGIA! LUCA MARINI RAIH POIN PERTAMA”

Luca Marini akhirnya meraih poin pertamanya di Kejuaraan Dunia MotoGP tahun 2024 saat balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Meskipun awalnya finis di posisi ke-16, penalti tekanan ban yang diterima oleh Augusto Fernandes mengangkat posisinya menjadi ke-15.
Ini merupakan momen penting bagi Marini setelah delapan balapan sebelumnya yang sering berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, Marini mengungkapkan kebahagiaannya atas pencapaian ini. “Secara keseluruhan, saya senang dengan apa yang kami capai di paruh pertama musim ini, yang merupakan hal terpenting,” kata Marini. Dia juga mengakui bahwa meskipun menghadapi kesulitan, timnya mulai menemukan ritme yang benar-benar dibutuhkan.

“Kami telah membuat kemajuan yang signifikan. Semua orang dalam tim Honda bekerja keras dalam arah yang sama, dan upaya kami sejak awal musim mulai membuahkan hasil,” tambah Marini. Dia juga menambahkan bahwa mereka kini fokus pada bagaimana mengoptimalkan performa mereka setelah jeda musim panas yang akan datang.
Menjelang paruh musim, Marini optimis dengan arah yang diambil oleh timnya. Dia menyadari bahwa kompetisi di MotoGP sangat ketat, tetapi dia percaya bahwa dengan konsistensi dan peningkatan performa, mereka dapat mengatasi tantangan tersebut. “Kami terus bekerja keras untuk meningkatkan motor dan strategi kami. Semua ini adalah proses belajar dan pengembangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan hasil positif ini, Marini juga berharap dapat memberikan motivasi tambahan bagi timnya dan para penggemar. “Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung kami. Dukungan dari para penggemar sangat berarti bagi kami dan kami akan terus berjuang untuk memberikan hasil yang lebih baik lagi,” tutupnya dengan semangat.
Moto GP
Yamaha Siapkan Kejutan Besar di MotoGP Belanda, Rayakan 70 Tahun Penuh Sejarah

Assen – Sebuah momen bersejarah tengah dipersiapkan oleh Yamaha di sirkuit legendaris Assen, Belanda. Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-70 Yamaha Motor, tim Monster Energy Yamaha MotoGP menjanjikan sebuah kejutan spesial di seri MotoGP Belanda akhir pekan ini.
Lewat sebuah unggahan video penuh nostalgia di akun resmi @yamahamotogp, Paolo Pavesio selaku Managing Director Yamaha Motor Racing menyampaikan kabar emosional yang membangkitkan semangat para penggemar setia.
“Assen akan jadi panggung istimewa. Kita akan merayakan tujuh dekade Yamaha Motor dengan cara yang tak biasa. Akan ada kejutan yang akan kalian lihat sendiri,” ungkap Paolo.
Spekulasi pun bermunculan. Apakah Yamaha akan meluncurkan livery retro sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang mereka di dunia balap? Atau bahkan lebih ekstrem—memanfaatkan konsesi regulasi musim ini dengan mencoba mesin baru berkonfigurasi V4?
Jika mengacu pada perayaan 60 tahun lalu, tampaknya warna putih dan merah—ikon legendaris Yamaha—akan kembali hadir membungkus motor balap mereka. Warna yang bukan hanya sekadar desain, tetapi simbol dari ribuan kilometer kemenangan dan dedikasi tanpa henti di lintasan.

Namun ada harapan lain yang membuat para fans deg-degan: kemungkinan Yamaha akan memanfaatkan status “peringkat D” mereka untuk turun dengan spesifikasi mesin baru, yang sebelumnya dibekukan untuk tim pabrikan. Jika benar, bisa jadi Belanda jadi awal era baru bagi Yamaha—baik dari sisi teknologi maupun ambisi.
Momen ulang tahun ke-70 ini bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan untuk kembali menyalakan api semangat yang dulu membuat nama Yamaha ditakuti di MotoGP. Dan di Assen, semua mata akan tertuju ke paddock biru itu… menanti kejutan besar yang mungkin bisa mengubah arah musim ini.
Moto GP
Marc Marquez Ukir Sejarah, Jadi Rider Pertama Raih 100 Pole Position di Dunia Grand Prix!

Sirkuit Mugello jadi saksi bisu lahirnya sejarah baru di dunia balap motor. Marc Marquez, sang juara dunia delapan kali, berhasil mencetak pole position ke-100 sepanjang kariernya di ajang Grand Prix, menjadikannya pembalap pertama dalam sejarah yang meraih angka tersebut.
Prestasi monumental ini dicetak di MotoGP Italia 2025, saat Marquez melesat sendirian tanpa bantuan slipstream—murni hasil dari nyali, fokus, dan kemampuan maksimal yang ia kerahkan di setiap tikungan dan trek lurus Mugello. Catatan waktunya? Fantastis: 1 menit 44,169 detik, sekaligus memecahkan rekor sirkuit.
“Ini adalah pole position paling emosional. Bukan hanya angka 100-nya, tapi karena saya melakukannya sendiri, tanpa slipstream, di sirkuit di mana biasanya saya bukan yang tercepat,” ujar Marquez penuh rasa syukur dan bangga.

Dari 14 pole di kelas 125cc, 14 pole di Moto2, hingga 72 di kelas utama MotoGP, torehan Marquez bukan sekadar statistik. Ia adalah bukti dedikasi, luka, kegigihan, dan semangat seorang pembalap yang selalu menantang batas dirinya.
Jika dibandingkan, Francesco Bagnaia baru mengoleksi 31 pole position, sementara legenda seperti Valentino Rossi berhenti di angka 65. Kini, nama Marc Marquez berdiri sendirian di puncak—tak hanya sebagai pembalap, tapi ikon balap sejati.
Moto GP
Ducati Persembahkan Livery “Renaisans” Penuh Makna di MotoGP Italia 2025

Momen penuh kebanggaan siap tercipta di Sirkuit Mugello! Ducati Lenovo Team akan menghadirkan livery spesial bertema Renaisans dalam gelaran MotoGP Italia akhir pekan ini, menghadirkan kombinasi emosional antara sejarah seni Italia dan kejayaan motorsport modern.

Dibalut semangat Florence—kota kelahiran Renaisans dan hanya sepelemparan helm dari Mugello—livery ini bukan sekadar cat di atas fairing. Ducati menyebutnya sebagai “pertemuan antara kejeniusaan masa lalu dan kecanggihan masa kini,” sebuah penghormatan simbolik terhadap warisan budaya Italia yang agung.
“Pada 22 Juni, di tanah kelahiran mimpi dan revolusi, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez bukan hanya akan membalap, tapi menjadi simbol hidup kejayaan Italia di atas lintasan,” tulis Ducati dalam teaser yang menyentuh kalbu para tifosi.
Meski wujud detailnya masih menjadi teka-teki, cuplikan visual menunjukkan aksen artistik yang halus dengan kilau khas Renaissance—membuat banyak penggemar percaya bahwa ini akan menjadi salah satu livery paling ikonik dalam sejarah MotoGP.
Bagi Marc Marquez, Mugello adalah panggung penting untuk mempertahankan keunggulan 32 poinnya di klasemen, sementara Bagnaia datang dengan misi mempertahankan dominasinya setelah menang tiga tahun berturut-turut di balapan utama.
Livery tahun ini akan menggantikan tema biru tim nasional Italia yang digunakan tahun lalu. Dengan pendekatan yang lebih personal dan sarat makna, Ducati menyampaikan pesan bahwa balapan bisa menjadi seni, dan motor bisa menjadi kanvas sejarah.
Sambutlah para kesatria modern Ducati—Pecco & Marc—yang siap menorehkan babak baru dalam saga merah di Mugello
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil11 months ago
PORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
-
Motor6 months ago
Suzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Event2 years ago
Tim TGRI berhasil meraih gelar juara nasional dalam kategori Group M (AWD) pada Kejuaraan Nasional Sprint Rally 2023!
-
Uncategorized2 years ago
Davino Britani, Pemenang FIM MiniGP Indonesia Series 2023, Siap Berkompetisi di Panggung Internasional!
-
Motor9 months ago
“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”