Mobil
Lamborghini: Lahir dari Luka, Bangkit Menjadi Legenda Supercar Dunia
Di balik siluet tajam dan raungan mesin V12-nya yang melegenda, Lamborghini bukan sekadar nama besar dalam dunia supercar. Ia lahir dari luka, dari ego yang tersinggung, dari seorang pria bernama Ferruccio Lamborghini, yang merasa direndahkan—dan membalasnya dengan menciptakan sejarah.
Segalanya bermula pada tahun 1963. Ferruccio, seorang pengusaha sukses asal Italia yang berjaya lewat bisnis traktor mewah Lamborghini Trattori, adalah juga pecinta mobil cepat. Namun cintanya pada Ferrari, berujung pahit ketika ia menyampaikan keluhan soal kopling mobilnya langsung kepada sang legenda—Enzo Ferrari.

Alih-alih mendapat respons konstruktif, Ferruccio justru dicemooh. Enzo menyindirnya agar tetap “mengurus traktor saja.” Kata-kata itulah yang membakar semangat Ferruccio. Harga diri seorang insinyur yang juga penggemar otomotif sejati telah diinjak, dan dari situ, tekadnya lahir: menciptakan mobil yang bukan hanya bisa menyaingi Ferrari, tapi bisa mengalahkan Ferrari di arena yang sama.
Hanya dalam waktu empat bulan, berdirilah Automobili Lamborghini di Sant’Agata Bolognese. Dengan menggabungkan para insinyur yang juga pernah disingkirkan dari Ferrari, Lamborghini melahirkan 350 GT, sportscar bertenaga V12 dengan desain mewah dan performa elegan—sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.

Saat debut di Geneva Motor Show 1964, dunia tak hanya melihat mobil baru—dunia menyaksikan kelahiran rival sejati Ferrari. Sejak itu, nama Lamborghini tak hanya identik dengan kecepatan dan kemewahan, tetapi juga dengan perlawanan, tekad, dan semangat tanpa kompromi.
Lamborghini bukan sekadar pabrikan mobil. Ia adalah simbol. Sebuah warisan yang lahir dari penghinaan dan dibangun di atas mimpi untuk membuktikan: jangan pernah remehkan seseorang hanya karena latar belakangnya.
Dari jalur traktor ke arena supercar, dari rasa sakit ke keabadian—itulah Lamborghini.
Electric Vehicle
Sharp Terjun ke Dunia Mobil Listrik! LDK+ Siap Bikin Gebrakan Bareng Foxconn
Sharp yang selama ini akrab di rumah kita lewat TV, AC, hingga air purifier, kini resmi naik kelas ke industri otomotif. Bersama raksasa manufaktur Foxconn, mereka memperkenalkan mobil listrik terbaru bernama Sharp LDK+—sebuah langkah berani yang menandai transformasi besar sang legenda elektronik Jepang.

Tampil perdana di Japan Mobility Show 2025, LDK+ membawa konsep minivan listrik yang kini terlihat jauh lebih realistis dan siap produksi dibanding prototipe tahun lalu. Wajah depannya kini tegas dan futuristik, dengan lampu LED memanjang satu garis yang memberi identitas modern khas kendaraan masa depan.
Desain bodinya mengadopsi gaya dua warna yang stylish, sementara pintu geser dan pilar belakang tegak mempertahankan DNA konsep awal: kabin super lega untuk perjalanan keluarga maupun bisnis. Meski demikian, konfigurasi ruang yang lebih lapang sedikit mengorbankan kapasitas bagasi—tapi siapa yang peduli kalau semua penumpang bisa rebahan santai?
Dari segi hiburan, Sharp menghadirkan sentuhan unik: proyektor plus layar tarik dari plafon belakang yang bisa menjadikan kabin bak bioskop mini. Cocok buat nonton film dalam perjalanan jauh atau ketika mobil lagi ngecas!
Keunggulan Sharp sebagai produsen elektronik cerdas benar-benar terasa di sini. LDK+ terkoneksi penuh dengan ekosistem AIoT, sehingga bisa ngobrol dengan perangkat rumah seperti AC, kulkas, lampu hingga mesin cuci. Bahkan mendukung Vehicle-to-Home (V2H), yang artinya mobil ini bisa membantu menyuplai listrik ke rumah saat dibutuhkan. Masa depan banget!

Untuk dapur pacu, Sharp belum membongkar detailnya. Namun karena dibangun di atas platform Foxconn Model A, besar kemungkinan kemampuan teknisnya akan setara dengan model tersebut—fleksibel, modular, dan siap memenuhi kebutuhan pengguna modern.
Peluncuran resminya belum diumumkan, tapi semua mata bakal tertuju ke booth Sharp saat Japan Mobility Show mulai 30 Oktober 2025 mendatang. Perjalanan baru telah dimulai—dan Sharp tampaknya siap menantang dunia otomotif listrik dengan inovasi yang tak main-main.
Electric Vehicle
Wuling Aishang A100C, EV Mini Bergaya Buat Anak Muda! Harga Mulai Rp 90 Jutaan!
Tampil kecil namun penuh percaya diri—itulah kesan pertama dari Wuling Aishang A100C, mobil listrik terbaru yang resmi meluncur di China. Dirancang untuk menemani gaya hidup generasi muda di perkotaan, EV kompak ini menawarkan desain yang fresh dan harga yang bikin mimpi punya mobil listrik semakin dekat!

Dengan panjang 3.285 mm dan tiga pintu yang praktis, A100C siap lincah menembus jalanan kota yang padat. Desainnya serba membulat dengan warna-warna nyentrik memberikan vibe energik dan berjiwa muda. Di dalam, kabin terasa modern: ada floating touchscreen, panel instrumen full digital, serta layout interior tanpa konsol tengah yang bikin ruang kaki makin lega.
Tampil kecil namun penuh percaya diri—itulah kesan pertama dari Wuling Aishang A100C, mobil listrik terbaru yang resmi meluncur di China. Dirancang untuk menemani gaya hidup generasi muda di perkotaan, EV kompak ini menawarkan desain yang fresh dan harga yang bikin mimpi punya mobil listrik semakin dekat!

Dengan panjang 3.285 mm dan tiga pintu yang praktis, A100C siap lincah menembus jalanan kota yang padat. Desainnya serba membulat dengan warna-warna nyentrik memberikan vibe energik dan berjiwa muda. Di dalam, kabin terasa modern: ada floating touchscreen, panel instrumen full digital, serta layout interior tanpa konsol tengah yang bikin ruang kaki makin lega.
Electric Vehicle
BYD Siap Guncang Jepang Lewat Kei Car Listrik Pertama — Kecil, Cerdas, dan Penuh Jiwa Inovasi!
BYD, raksasa otomotif asal Tiongkok, kembali membuat gebrakan besar di negeri Sakura. Setelah sukses menembus pasar global lewat sederet mobil listrik premiumnya, kini mereka siap meluncurkan mobil listrik kei car pertama khusus untuk Jepang, sebuah langkah berani yang menandai babak baru perjalanan BYD di dunia kendaraan kompak.

Lewat teaser resmi yang dirilis di situs BYD Jepang, tampak siluet mungil dengan gaya boxy khas kei car—ringkas, efisien, namun tetap berkarakter. Di balik bentuknya yang sederhana, tersimpan semangat inovasi yang kuat: memadukan efisiensi ruang, kecanggihan teknologi, dan kenyamanan urban lifestyle Jepang.
Mobil mungil ini hadir dengan overhang pendek dan wheelbase panjang, memastikan ruang kabin tetap lapang meski dimensinya kecil. Menariknya lagi, pintu geser belakang menambah sisi praktis untuk penggunaan di kota padat, sementara desain atap melayang dan lampu cincin futuristis menciptakan tampilan yang modern sekaligus manis.
Masuk ke interior, BYD membawa pendekatan ergonomis khas mobil masa depan: setir tiga palang dengan pemanas, panel digital interaktif, hingga layar tengah mengambang yang mempertegas nuansa minimalis sekaligus high-tech. Semua dirancang agar pengalaman berkendara tetap nyaman, bahkan di tengah lalu lintas padat Tokyo.
Untuk urusan performa, BYD kei car dibekali baterai Blade 20 kWh—ikon andalan mereka—yang mampu menempuh jarak hingga 180 km (standar WLTC). Angka yang ideal untuk mobilitas harian, sekaligus simbol efisiensi khas BYD.
Lebih dari sekadar kendaraan, ini adalah wujud semangat BYD menghadirkan mobilitas bersih yang merakyat—lahir dari Jepang, untuk masa depan yang lebih hijau.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year agoPORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor10 months agoSuzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Motor1 year ago“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Event1 year ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
-
Mobil11 months agoJetour T2 Siap Tantang Chery J6 di Pasar SUV Off-road!
