Connect with us

TIPS & TRIK

Tekiro Hadirkan Inovasi Alat Ukur dan Tools Modern di GIIAS 2025: Lebih Presisi, Lebih Profesional!

Published

on

Semangat inovasi kembali ditunjukkan Tekiro Tools di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang digelar di ICE BSD City. Bertempat di Hall 11C – Booth C11, PT Altama Surya Anugerah selaku distributor resmi menghadirkan deretan produk baru yang menyentuh langsung denyut nadi dunia otomotif: alat ukur presisi dan tools andalan untuk profesional bengkel Tanah Air.

Tak sekadar pamer, Tekiro membawa pesan penting bagi para mekanik dan penggemar otomotif: upgrade alatmu, upgrade akurasimu!

Di antara produk baru yang diluncurkan, hadir Vernier Caliper (Sigmat) ukuran 6, 8, dan 10 inci—alat presisi wajib yang kini hadir dengan bodi stainless steel lebih tangguh dan akurasi lebih tinggi. Dengan harga mulai Rp 300 ribuan, alat ini bukan hanya tentang pengukuran, tapi tentang kepastian saat kamu menyentuh detail blok mesin atau mengecek keausan silinder.

Yang tak kalah menarik, Chasis Suspension Noise Machine juga jadi bintang booth. Alat ini membantu teknisi mendeteksi sumber suara aneh pada suspensi mobil dengan cepat dan akurat. Harga Rp 70 jutaan mungkin terdengar besar, tapi ini investasi untuk akurasi diagnosis dan kepuasan pelanggan.

Masih di lini inovasi, Tekiro juga memperkenalkan:

  • Bit Socket Handle Set 11 pcs: Praktis, magnet kuat, bahan Chrome Vanadium, harga hanya Rp 55 ribuan.
  • Toolbox Cabinet 5 Drawer: Solusi penyimpanan ringkas dan rapi dengan material PVC tebal, harga Rp 1 jutaan.
  • Cordless Hammer Drill 10mm Brushless 12V: Bor baterai serbaguna dengan teknologi brushless dan fitur impact—siap untuk tembok, besi, atau kebutuhan rumah tangga.

Tekiro kembali membuktikan bahwa merek lokal bisa menjadi andalan para mekanik dan modifikator sejati. Tak sekadar alat, tapi partner kerja yang mendukung ketelitian dan semangat kompetisi.

Motor

Teknisi Yamaha Indonesia Harumkan Nama Bangsa, Raih Juara Dunia di WTGP 2025

Published

on

By

Indonesia kembali membuktikan diri di panggung otomotif internasional. Robet B. Simanullang, teknisi Yamaha dari Alfa Scorpii Tanjung Morawa Medan, sukses meraih posisi Juara 3 World Technician Grand Prix (WTGP) 2025—ajang kompetisi teknisi Yamaha paling bergengsi di dunia.

WTGP dikenal sebagai puncak pembuktian kemampuan teknisi terbaik dari berbagai negara. Tahun ini, Robet harus berhadapan dengan 19 teknisi dari 22 negara, melewati serangkaian ujian ketat mulai dari analisis teknis pada lini MAXi Series, troubleshooting presisi, hingga skill komunikasi pelanggan.

Perjuangan Robet tidak mudah—setiap detik dalam kompetisi menjadi arena penentuan, tempat ketenangan, kecepatan, dan ketelitian diuji. Namun berkat dedikasi dan mental tangguh, ia berhasil membawa pulang gelar bergengsi dan dijuluki “Shine Slayer for Indonesia.”

Johannes B.M. Siahaan, Assistant General Manager CS Division YIMM, menyampaikan kebanggaannya:
“Robet bukan hanya berprestasi, ia menunjukkan standar baru teknisi Indonesia. Pengetahuan, pengalaman, dan mental juangnya menjadi inspirasi bagi seluruh teknisi Yamaha untuk terus berkembang dan meraih mimpi setinggi mungkin.”

Prestasi ini semakin memperpanjang daftar teknisi Tanah Air yang bersinar di WTGP, sekaligus menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya hebat di panggung balap, tetapi juga pada level keahlian teknik kelas dunia.

Continue Reading

TIPS & TRIK

Tesla Dipaksa Ubah Desain Ikonik Demi Keselamatan, Aturan Baru China Jadi Titik Balik

Published

on

By

Tesla akhirnya harus merelakan perubahan pada salah satu ciri khas desain mobilnya: flush door handle atau handle pintu rata. Regulasi keselamatan terbaru di China melarang penggunaan handle pintu elektronik yang sepenuhnya tersembunyi, mendorong Tesla untuk menyesuaikan diri demi tetap bisa bersaing di pasar otomotif terbesar dunia.

Kepala Desainer Tesla, Franz von Holzhausen, memastikan pihaknya tengah menggarap desain baru yang menggabungkan mekanisme manual dan elektronik dalam satu sistem. Tujuannya sederhana namun vital: agar pintu lebih mudah diakses dalam kondisi darurat, tanpa kehilangan sentuhan futuristis khas Tesla.

Aturan ini akan resmi berlaku mulai Juli 2027, memberi Tesla waktu kurang dari dua tahun untuk menemukan formula terbaik. Tantangan ini bukan sekadar soal desain, melainkan juga soal menjaga identitas brand tanpa mengorbankan keselamatan pengguna.

Lebih jauh, sorotan terhadap handle pintu Tesla tak hanya datang dari China. Di Amerika Serikat, otoritas keselamatan jalan raya (NHTSA) tengah menyelidiki lebih dari 140 laporan keluhan terkait kesulitan membuka pintu Tesla saat mobil kehilangan daya listrik. Bahkan investigasi mencakup 174 ribu unit Model Y produksi 2021, dengan kasus serupa juga muncul di Model 3 dan Model S.

Langkah Tesla mengubah desain handle pintu ini bisa menjadi momentum penting: menepis kritik, menjawab keraguan konsumen, sekaligus membuktikan bahwa inovasi futuristis tetap bisa selaras dengan aspek keselamatan.

Bagi para pecinta Tesla, perubahan ini mungkin terasa emosional — sebuah perpisahan dengan desain ikonik yang selama ini dianggap bagian dari DNA minimalis Tesla. Namun demi keselamatan, perubahan ini bukan sekadar keharusan, melainkan sebuah evolusi.

Continue Reading

Electric Vehicle

“Baterai Mobil Listrik Bisa Kembung?” Ini Penjelasan yang Bikin Tenang

Published

on

By

Di tengah tren kendaraan listrik yang terus berkembang, masih ada kekhawatiran dari masyarakat soal baterai menggelembung atau ‘kembung’, seperti yang sering terjadi pada ponsel. Namun benarkah risiko itu juga mengintai mobil listrik?

Jawabannya: hampir tidak.
Menurut Iqbal Taufiqurrahman dari GAC Indonesia, meski sama-sama memakai teknologi lithium, baterai mobil listrik dirancang dengan tingkat keamanan dan manajemen yang jauh lebih canggih dibandingkan baterai smartphone.

Perbedaan utama terletak pada Battery Management System (BMS) dan sistem pendinginan aktif. Di mobil listrik, BMS secara otomatis mengatur dan menyeimbangkan distribusi daya ke setiap modul baterai, menjaga suhu, dan mencegah tekanan berlebih—hal yang tidak dimiliki oleh baterai ponsel.

Contohnya ada pada GAC Aion UT, yang dibekali Magazine Battery 3.0 dan sistem pendingin cair. Teknologi ini menjaga suhu tetap stabil, baik saat pengisian cepat maupun saat mobil melaju kencang di jalan.

“Jadi jangan khawatir soal baterai kembung atau soak, selama penggunaan masih dalam batas wajar, sistem akan menjaga semuanya tetap aman,” tegas Iqbal di ajang GIIAS 2025, ICE BSD.

Inilah bukti bahwa mobil listrik bukan hanya soal efisiensi dan performa, tapi juga soal keamanan yang dirancang untuk menjawab keraguan banyak orang.
Saatnya percaya diri beralih ke teknologi yang lebih bersih dan cerdas, tanpa rasa was-was lagi soal baterai.

Continue Reading

Trending