Connect with us

Mobil

Bentley Limited Edition: Hanya 550 Unit Ducati Diavel Dijual, Harga Mencapai Rp 1M

Published

on

Ducati merilis edisi khusus motor berbasis Diavel yang menarik perhatian, diproduksi terbatas hanya sebanyak 550 unit. Kerjasama antara Ducati dan Bentley ini merupakan langkah baru, walaupun Ducati telah menjadi bagian dari Grup Volkswagen sejak 2012. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, desainer Bentley bekerja sama dengan Centro Stile Ducati untuk menciptakan tampilan unik pada motor tersebut.

Edisi terbatas ini, terinspirasi dari Bentley Batur, menampilkan warna eksterior Scarab Green dari palet Bentley Mulliner. Desainnya mencakup velg yang mirip dengan Bentley Batur, dan jok model single seat-nya dapat diganti dengan kursi penumpang, mengadopsi gaya dari bagian buritan Bentley Batur.

Berbagai elemen desain, seperti saluran udara samping yang mencerminkan gril depan dua warna, ekstraktor belakang segitiga, pelindung depan, fairing, dan tampilan atas tangki, memberikan sentuhan eksklusif yang mengingatkan pada elemen mobil Bentley Batur. Jok pengendara berbahan Alcantara hitam terinspirasi dari interior mobil, dengan sulaman logo Bentley di bantalan belakang.

Knalpot saluran ganda dirancang ulang untuk menyatu dengan garis halus sepeda motor. Menariknya, hanya diproduksi sebanyak 500 unit, dengan tambahan 50 unit khusus untuk pengguna Bentley, disebut sebagai Diavel for Bentley Mulliners.

Ducati Diavel ini dibuat secara terbatas dengan 500 unit untuk umum dan tambahan 50 unit untuk pelanggan Bentley Mulliners. Setiap unit, termasuk Diavel for Bentley, disertifikasi keasliannya dan dilengkapi dengan kursi penumpang serta penutup sepeda motor. Nama model dan nomor produksi terukir pada pelat yang ditempatkan pada penutup kepala serat karbon di sisi kanan sepeda motor.

Dalam hal performa, Ducati Diavel ini ditenagai oleh mesin V4 Granturismo 1.158 cc yang menghasilkan 168 hp, sedikit lebih kuat dari versi sebelumnya. Mesin ini, dikombinasikan dengan ban belakang 240/45 dan roda gigi khusus, memungkinkan motor cruiser ini mencapai percepatan dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 3 detik. Harga di AS dimulai dari $70.000 atau sekitar Rp 1,09 miliar, dan varian Mulliner mencapai $90.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar. CEO Ducati Indonesia, Jimmy Budhijanto, menyatakan bahwa Diavel for Bentley adalah hasil penggabungan elemen gaya Bentley Batur dengan kinerja tinggi Diavel V4, menciptakan sepeda motor yang unik dalam keanggunan dan desain.

Electric Vehicle

BMW ‘Kecolongan’? Sedan Listrik Generasi Baru Tertangkap di Situs Resmi!

Published

on

By

Jagat otomotif global kembali dibuat heboh! BMW diduga secara tidak sengaja menampilkan sosok sedan listrik terbaru mereka lewat situs resmi di Jerman. Bukan sekadar rumor, mobil misterius itu muncul jelas dalam sebuah video promosi, memantik spekulasi liar soal langkah besar BMW menuju era Neue Klasse.

Alih-alih menampilkan iX3 sesuai konteks animasi, justru muncul sedan empat pintu dengan garis desain yang begitu tegas, rendah, dan sporty. Karakter wajah depannya mengusung grill ramping, lampu LED tipis horizontal, serta bodi mulus tanpa lekukan berlebihan—benar-benar mencerminkan DNA masa depan BMW.

Detail menarik lain adalah penggunaan spion konvensional, bukan kamera futuristik ala konsep, yang menguatkan dugaan mobil ini sudah mendekati versi produksi. Bahkan, handle pintu rata dengan bodi mempertegas aura modern sekaligus aerodinamis.

Banyak pengamat yakin mobil misterius ini adalah kandidat kuat BMW i4 generasi terbaru. Jika benar, artinya sedan listrik premium pesaing Tesla Model 3 dan Polestar 2 ini akan beralih ke platform Neue Klasse, menjanjikan kabin lebih lega, efisiensi tinggi, jarak tempuh panjang, serta kecepatan charging yang jauh lebih mumpuni.

Seolah ingin menegaskan strategi besar mereka, BMW tampaknya berusaha menawarkan dua cita rasa sedan listrik: i3 untuk sisi praktis dan i4 untuk performa sporty. Kombinasi yang pastinya akan memperluas daya tarik brand asal Bavaria ini di pasar global EV.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak BMW, bocoran ini sudah cukup membuat dunia otomotif terbelalak. Jika benar menuju jalur produksi, sedan ini bisa menjadi salah satu EV paling dinanti dalam beberapa tahun ke depan.

Satu hal yang pasti: bocoran ini bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan sinyal bahwa era sedan listrik BMW semakin dekat dan semakin emosional bagi para penggemarnya.

Continue Reading

Mobil

Kijang Doyok, Ikon Abadi yang Tak Lekang Waktu

Published

on

By

Di tengah derasnya arus otomotif modern yang serba digital, Toyota Kijang kotak generasi awal atau akrab disebut Kijang Doyok tetap berdiri tegak sebagai simbol nostalgia dan ketangguhan. Mobil legendaris ini bukan hanya sekadar kendaraan, tetapi juga saksi sejarah dan bagian dari perjalanan hidup banyak pencinta otomotif Indonesia.

Salah satunya adalah Bob Baron, modifikator sekaligus pemilik Kijang Doyok lansiran 1983 yang dengan bangga menyebut tunggangannya sebagai “sang petarung.”

“Mobil ini enggak pernah rewel di jalan. Bodinya masih tegas, mesin karburator gampang di-upgrade, sparepart murah, dan komunitasnya selalu ramai. Itu yang bikin saya enggak pernah bosan merawatnya,” ujar Baron penuh antusias.

Mesin Bandel, Perawatan Ramah Kantong

Kijang Doyok dikenal dengan mesin karburator yang simpel, tangguh, dan mudah dimodifikasi. Perawatannya pun tidak bikin dompet tipis karena komponen masih melimpah dan harga suku cadang terjangkau. Inilah alasan mengapa mobil ini tetap dicari dan dicintai meski usianya sudah puluhan tahun.

Meski begitu, mobil ini juga punya keterbatasan khas era lawas: rem masih tromol, tanpa power steering, power window, hingga AC. Sistem kelistrikan pun masih pakai cut out. “Paling sering ya masalah di kaki-kaki karena usia. Tapi gampang ditangani, bahkan banyak yang upgrade tromol ke cakram,” tambah Baron.

Lebih dari Sekadar Mobil

Bagi para penggemarnya, Kijang Doyok bukan hanya alat transportasi, melainkan ikon budaya otomotif Indonesia. Karakter bodi kaleng yang khas, suara mesin yang bandel, hingga komunitas yang solid menjadikannya legenda yang sulit digantikan.

Di balik segala keterbatasannya, Kijang Doyok membuktikan bahwa sebuah mobil bisa menjadi bagian dari identitas, kenangan, dan kebanggaan otomotif bangsa.

Continue Reading

Electric Vehicle

Wuling Binguo S Resmi Meluncur, Harga Mulai Rp150 Jutaan dengan Jarak Tempuh 430 Km!

Published

on

By

Pasar mobil listrik kembali diguncang! Wuling resmi memperkenalkan Binguo S (Bingo S), model terbaru yang siap jadi primadona pecinta kendaraan ramah lingkungan. Hadir lebih premium dibanding versi standar, Binguo S melengkapi lini model bersama Binguo Plus SUV dan membawa daya tarik tersendiri di segmen hatchback EV.

Harga banderolnya bikin kaget: mulai dari Rp149 jutaan hingga Rp187 jutaan dengan empat varian berbeda. Menariknya, varian baterai 41,9 kWh sanggup menempuh jarak hingga 430 km, sementara versi 31,9 kWh mencapai 325 km. Jelas jadi pilihan pas buat yang butuh efisiensi sekaligus kepraktisan mobil harian.

Dari sisi desain, Binguo S tampil elegan-modern dengan lekukan halus, lampu depan poligonal ber-DRL berbentuk huruf C, plus lampu belakang tipis menyambung yang makin menegaskan aura futuristisnya. Sementara interior hadir minimalis dengan tema warna Soft White dan Warm Brown, dilengkapi panel digital 8,88 inci, layar tengah 12,8 inci, serta konektivitas modern termasuk CarPlay.

Tenaganya pun tak main-main. Motor listrik di roda depan menghasilkan 75 kW dengan torsi 180 Nm, cukup bertenaga untuk mobil harian perkotaan. Fitur fast charging DC memungkinkan pengisian baterai dari 30%–80% hanya dalam 35 menit.

Tak ketinggalan, sistem keselamatan lengkap mulai dari kontrol stabilitas elektronik, hill-start assist, auto hold, hingga empat airbag sudah jadi standar.

Dengan harga terjangkau, desain stylish, serta jarak tempuh impresif, Wuling Binguo S jelas bukan sekadar EV biasa — ini adalah representasi gaya hidup baru bagi generasi muda yang ingin “hijau” tanpa kehilangan gaya!

Continue Reading

Trending