Connect with us

Motor

Kolaborasi Kembali Antara KTM dan Brabus, Bersiap Menghadirkan Seri 1400 R

Published

on

KTM dan Brabus kembali bekerja sama untuk menciptakan motor spesial dengan performa yang mengagumkan. Sebelumnya, mereka telah sukses dengan KTM 1390 Super Duke R Evo yang dibuat berdasarkan KTM 1290 Super Duke R.

Brabus, perusahaan tuning asal Jerman yang terkenal dengan karyanya di dunia otomotif sejak akhir tahun 70-an, melangkah ke dunia sepeda motor dua tahun lalu dengan melahirkan Brabus 1300 R, yang mengambil basis dari KTM 1290 Super Duke Evo.

Mesin dan rangka (tidak diubah) diintegrasikan dengan gaya yang berbeda, termasuk lampu depan bundar yang dipinjam dari Husqvarna.

Generasi pertama diproduksi dalam jumlah terbatas, terdiri dari 154 unit dengan 77 warna merah dan 77 warna hitam, sebagai penghormatan terhadap tahun pendirian perusahaan pada tahun 1977.

Meskipun memiliki harga sekitar $45.000 dan tidak memberikan kinerja yang lebih baik dari Super Duke Evo yang dijual seharga $19.000, produk ini terjual habis dalam waktu dua menit setelah buku pesanan dibuka.

Dalam upaya untuk mengulangi kesuksesan tersebut, Brabus diketahui telah mengajukan merek dagang baru di Eropa. Mereka sedang mengembangkan Brabus 1400 R bersamaan dengan peluncuran KTM 1390 Super Duke R Evo.

Terdapat tiga model yang saat ini sedang dikembangkan oleh perusahaan tuning asal Jerman ini: ‘Brabus 1400 R Rocket’, ‘Brabus 1400 R Tailor Made’, dan ‘Brabus 1400 R Signature’.

Seperti yang diketahui, KTM 1290 Super Duke telah digantikan oleh 1390 Super Duke. Hal ini memberikan kesempatan bagi Brabus untuk menghasilkan produk spesial dengan mesin 1.350cc LC8 V-twin, lengkap dengan sistem timing dan pengangkatan katup variabel bergaya shiftcam. Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga 190 hp pada 10.000 rpm dan torsi 143 Nm pada 8.000 rpm.

Mesin, rangka, suspensi, dan rem dari Super Duke Evo terbaru menjadi fondasi dasar bagi Brabus generasi baru.

Tiga permohonan merek dagang yang diajukan menunjukkan bahwa Brabus mungkin akan menawarkan tiga jenis sepeda motor terpisah.

Permohonan pertama adalah untuk merek dagang Brabus 1300 R Rocket. ‘Rocket’ adalah sebutan yang sudah dikenal dari beberapa mobil kelas atas edisi terbatas Brabus.

Permohonan kedua adalah untuk merek dagang ‘Brabus 1400 R Signature’. Namun, istilah ‘Signature’ biasanya digunakan untuk kapal kelas atas.

Sementara itu, permohonan ketiga adalah untuk merek dagang ‘Brabus 1400 Tailor Made’. Nama ‘Tailor Made’ mengingatkan pada masa lalu Brabus yang membuat mobil mini Smart ForTwo mahal dengan modifikasi pada tahun 2010.

Kita akan menunggu kabar lebih lanjut dari Brabus. Selain Brabus 1300 R, perusahaan ini juga merilis 1300 R 23 Edition, generasi kedua dengan produksi meningkat menjadi 290 unit.

Generasi ketiga, 1300 R Masterpiece Edition, dirilis hanya beberapa bulan setelah generasi kedua. Hanya ada 50 unit yang diproduksi, dengan 25 unit berwarna putih dan 25 unit berwarna hitam.

Meskipun Brabus awalnya mengklaim bahwa Masterpiece Edition adalah yang terakhir dalam jajaran produknya, hal itu berubah ketika KTM merilis 1390 Super Duke R Evo.

Event

IMOS 2025 Siap Digelar, Pameran Motor Terbesar Tanah Air Hadirkan Harapan Baru di Tengah Tantangan Ekonomi

Published

on

By

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan menurunnya daya beli masyarakat, industri sepeda motor Indonesia justru menunjukkan nyala semangat yang tak padam. Salah satu buktinya adalah kembalinya Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, yang akan digelar pada 24–28 September 2025, sebagai wujud komitmen kuat dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dalam mendukung kemajuan industri roda dua di negeri ini.

IMOS 2025 bukan sekadar pameran, tapi juga simbol perlawanan industri terhadap tekanan global. Meski kondisi ekonomi tak sepenuhnya stabil, penjualan sepeda motor domestik tetap bergerak positif—mencapai lebih dari 3,1 juta unit di semester pertama tahun ini. Juni bahkan menjadi titik balik optimisme, dengan penjualan 509.326 unit, menunjukkan pemulihan yang menjanjikan.

Tak hanya itu, ekspor sepeda motor CBU juga menunjukkan tren positif. Dengan total 268.743 unit terjual ke luar negeri, kenaikan 11,8% ini mengindikasikan kuatnya daya saing motor buatan Indonesia di mata dunia.

“IMOS 2025 kami hadirkan sebagai momentum memperkuat pasar domestik dan menjadi ajang utama peluncuran inovasi dari para produsen. Kami percaya, industri roda dua Indonesia tak hanya mampu bertahan—tapi juga tumbuh,” ungkap Sigit Kumala, Ketua Penyelenggara IMOS 2025 sekaligus Ketua Bidang Komersial AISI.

Pameran ini akan menghadirkan lebih dari sekadar deretan motor baru. Pengunjung akan disuguhkan test ride area, bazar suku cadang dan aksesori, hingga aktivasi komunitas dan hiburan interaktif, menjadikan IMOS 2025 sebagai ruang silaturahmi bagi para penggila roda dua dari seluruh penjuru negeri.

IMOS 2025 bukan hanya selebrasi industri, tetapi juga pelipur rindu dan semangat bagi para pecinta motor yang ingin melihat masa depan otomotif Indonesia dengan penuh harapan.

Continue Reading

Event

Honda Modif Contest 2025 Kembali Menggema! Ribuan Modifikator Siap Cetak Sejarah Baru

Published

on

By

Gelombang kreativitas pecinta roda dua kembali bergemuruh! Honda Modif Contest (HMC) 2025 dipastikan akan kembali hadir sebagai ajang modifikasi sepeda motor Honda terbesar di Tanah Air. Setelah lebih dari satu dekade mewadahi para builder lokal, tahun ini HMC mengusung semangat baru bertajuk #Ridecreation — membakar semangat para modifikator dari Sabang sampai Merauke.

Tak kurang dari 1.200 modifikator diperkirakan akan terlibat, membawa karya terbaiknya dalam 9 kategori lomba yang tersebar di 10 kota besar Indonesia. Bukan sekadar kontes, HMC adalah ruang aktualisasi jiwa-jiwa kreatif, ajang unjuk rasa seni, mesin, dan identitas anak bangsa yang dituangkan lewat sepeda motor.

Tahun ini, nuansa kompetisi terasa makin spesial dengan hadirnya Showcase Arena, area terbuka bagi modifikator yang ingin langsung tampil dan adu karya hanya dalam satu hari. Kelas-kelas yang dipertandingkan semakin beragam—mulai dari motor produksi sebelum 2006, matic-cub touring, hingga motor sport bergaya racing maupun fairing.

Lebih dari itu, kategori spesial seperti modifikasi Honda Scoopy, Stylo160, PCX160, ADV160, hingga Vario 160 juga siap menyulut gairah baru di panggung modifikasi nasional. Mereka yang keluar sebagai jawara tak hanya mengukir prestasi, tapi juga mendapat kesempatan mengikuti program eksklusif Honda Dream Ride Project, membuka jalan menuju dunia modifikasi profesional yang lebih luas.

“Lebih dari sekadar ajang lomba, HMC adalah rumah bagi para seniman roda dua Indonesia,” ungkap Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM. “Kami percaya setiap karya yang lahir di sini bukan hanya menampilkan teknis dan estetika, tapi juga menyuarakan semangat dan cinta terhadap dunia roda dua.”

Sebagai bentuk keseriusan dan fair play, proses penjurian kembali melibatkan nama-nama besar seperti Hendra Cahyono (PapnMam Modified), Agus Ficdiyanto (Alpha Sierra Custom), dan Haris Fatchurahman (Manasi Ride)—figur-figur yang selama ini mewarnai dunia custom Indonesia.

HMC 2025 bukan hanya tentang menang. Ini tentang identitas, kebanggaan, dan warisan budaya otomotif yang terus hidup melalui tangan-tangan kreatif anak bangsa.

Continue Reading

Motor

Kawasaki Meguro S1 dan W230: Bukan Sekadar Motor, Tapi Warisan Jiwa Retro yang Terlahir Kembali

Published

on

By

Jakarta — Dalam gemerlap Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, PT Kawasaki Motor Indonesia membangkitkan kembali semangat klasik yang melegenda lewat peluncuran dua motor retro istimewa: Kawasaki Meguro S1 dan Kawasaki W230.

Namun di balik desain klasik nan elegan itu, ada cerita panjang penuh sejarah dan semangat pionir yang lahir hampir seabad lalu. Nama Meguro bukan sekadar simbol, tetapi fondasi lahirnya era kejayaan motor Jepang—dimulai sejak tahun 1924 di distrik Osaki, Tokyo.

Motoris sejati pasti bisa merasakan aura nostalgia yang menyelimuti desain Meguro S1. Mesin dan gaya yang dibangun dari warisan model legendaris seperti Stamina K1, Meguro K2, hingga W650, bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang karakter.

Saat Meguro merger dengan Kawasaki pada 1960, lahirlah generasi motor ikonik yang menembus pasar Amerika dan bersaing dengan raksasa Eropa. W1, W1SA, dan W3 jadi bukti bahwa gaya klasik bisa bertarung di kancah global tanpa kehilangan jiwanya.

Kini, lewat Meguro S1 dan W230, Kawasaki ingin lebih dari sekadar menjual motor. Mereka ingin menghidupkan kembali semangat berkendara yang sederhana, berkelas, dan penuh karakter—sebuah pengalaman yang tak bisa diberikan motor modern biasa.

Continue Reading

Trending