Moto GP
Revolusi Yamaha: Siap Tinggalkan Inline-4, Mesin V4 Segera Mengaspal di MotoGP!
Yamaha akhirnya bersiap membuat gebrakan besar di MotoGP! Setelah bertahun-tahun bertahan dengan mesin empat silinder segaris (inline-4), pabrikan asal Jepang ini dikabarkan tengah merancang mesin V4 untuk bersaing dengan Ducati, Honda, KTM, dan Aprilia yang sudah lebih dulu mengadopsi konfigurasi tersebut.
Langkah besar ini menjadi keputusan strategis Yamaha untuk mengejar ketertinggalan. Perlahan tapi pasti, mereka mulai memperkuat tim dengan merekrut ahli aerodinamika dan menambah rider penguji. Kini, keputusan beralih ke mesin V4 bukan lagi wacana, melainkan sebuah proyek yang semakin nyata!
Menurut Paolo Pavesio (Managing Director Yamaha Racing), Yamaha bahkan berencana menjajal mesin V4 di beberapa balapan MotoGP sebelum regulasi baru diterapkan pada 2027. “Jika proyeknya sudah matang, kami akan menggunakannya untuk wildcard,” ungkapnya.
Sementara itu, Max Bartolini (Direktur Teknik Yamaha) menegaskan bahwa keputusan ini bukan karena mesin inline-4 kurang bertenaga, tetapi lebih kepada strategi menghadapi masa depan. “Kami paham keunggulan inline-4, tetapi tren di MotoGP menunjukkan arah yang berbeda,” ujarnya.

Yamaha tak mau lagi hanya jadi penonton di podium, dan langkah menuju mesin V4 ini bisa menjadi kunci kebangkitan mereka di era MotoGP modern. Apakah ini akan menjadi senjata baru untuk menumbangkan dominasi Ducati? Kita tunggu kejutan dari Garpu Tala!
Moto GP
Honda CRF1100L Africa Twin Hadir dengan Warna Baru, Siap Temani Petualangan Tanpa Batas
Honda kembali memperkuat posisinya di segmen motor adventure premium dengan menghadirkan CRF1100L Africa Twin edisi warna terbaru. Penyegaran ini bukan sekadar kosmetik, tetapi sebuah pesan bahwa Africa Twin tetap menjadi ikon petualang yang siap dibawa ke mana pun—dari aspal mulus hingga medan tanah yang menantang adrenalin.

Varian teranyar ini hadir dengan warna Matte Ballistic Black Metallic, kombinasi hitam dominan dengan aksen abu-abu dan merah yang memberikan kesan misterius sekaligus agresif. Sementara itu, warna Tricolor legendaris yang dekat dengan sejarah Africa Twin tetap dipertahankan, menjadi pilihan bagi rider yang ingin menonjolkan aura rally khas Honda.
Marketing Director AHM, Octavianus Dwi, menegaskan bahwa penyegaran ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan para pencinta adventure touring di Indonesia.
“CRF1100L Africa Twin terbaru kami hadir untuk menemani gaya hidup petualang. Performa tangguh dan fitur lengkapnya memastikan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, sekaligus penuh sensasi di berbagai kondisi,” ujarnya.
Performa Tangguh yang Siap Dikendarai ke Ujung Peta
Di balik tampilannya yang maskulin, Africa Twin masih mengusung mesin 1080 cc 4-stroke SOHC bertenaga 75 kW pada 7.500 rpm dan torsi puncak 112 Nm di 5.500 rpm. Rasio kompresi yang meningkat menjadi 10,5:1 membuat tenaga terasa penuh di setiap putaran mesin, baik saat membuka gas di jalan raya maupun menaklukkan jalur tanah.
Rider juga dimanjakan dengan enam mode berkendara: Tour, Urban, Gravel, Off-road, dan dua mode personal yang dapat disesuaikan sesuai karakter perjalanan.
Suspensi Canggih yang Adaptif di Segala Kondisi
Pembaruan besar hadir lewat teknologi Electronically Equipped Ride Adjustment (EERA) pada suspensi depan inverted. Sistem ini memungkinkan penyesuaian elektronik yang presisi, lengkap dengan empat pengaturan preload untuk solo riding, boncengan, atau membawa perlengkapan penuh.
Desain jok ramping dan tangki besar 18,8 liter memperkuat karakter rally yang lincah, menjadikan Africa Twin tetap nyaman dikendarai jauh maupun di jalur sempit berbatu.
Teknologi Premium, Pengendalian Lebih Presisi
Honda membekali Africa Twin dengan 7-level HSTC, tiga opsi Wheelie Control, hingga Cornering ABS yang responsif. Semuanya ditopang oleh 6-axis IMU yang memonitor pergerakan motor secara real-time.
Untuk perjalanan jauh, windscreen kini bisa disetel dalam lima tingkat, memberikan perlindungan optimal dari terpaan angin.

Panel meter TFT 6,5 inci mendukung Android Auto dan Apple CarPlay, memudahkan navigasi, komunikasi, dan pengaturan motor dalam satu layar.
Fitur DCT semakin disempurnakan dengan mode D efisien, mode S bertenaga, hingga mode manual. “G Switch” hadir untuk traksi lebih kuat saat off-road, sementara Cornering Detect memastikan perpindahan gigi tetap halus saat miring di tikungan.
Moto GP
Nomor Baru Terpilih! Toprak Razgatlioglu Resmi Tinggalkan 54 untuk MotoGP 2026
Babak baru karier Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2026 membawa perubahan besar—bukan hanya soal tim, motor, dan kelas yang lebih tinggi, tetapi juga soal identitas dirinya di lintasan. Nomor start yang selama satu dekade melekat pada dirinya, 54, akhirnya tidak bisa lagi ia gunakan.

Sejak debut pada 2015, angka 54 bukan sekadar nomor bagi Toprak. Itu adalah simbol asal-usul, kebanggaan, dan hubungan emosionalnya dengan sang mentor, Kenan Sofuoglu, legenda Supersport yang menginspirasi kariernya. Angka itu dipilih Sofuoglu dari dua digit kode pos Adapazari, Turki—kampung halaman yang membesarkan mereka. Toprak kemudian mengangkat nomor tersebut ke panggung dunia, hingga menjadi ikon di World Superbike.
Namun, memasuki MotoGP bersama Yamaha–Pramac Racing, Toprak harus merelakan angka keramat itu. Nomor 54 sudah terdaftar atas nama Fermin Aldeguer sejak ia tampil di Moto2, bahkan rider muda Spanyol itu memiliki tato angka tersebut di lengannya. Sebuah tanda yang membuat nomor itu “tak tergantikan”.

Toprak mengaku tak punya pilihan.
“Tidak mungkin bagi saya memakai nomor 54,” ujar Toprak kepada SPEEDWEEK. “Aldeguer sudah lama menggunakannya… dan dia bahkan punya tato 54. Ada hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang.”
Setelah berbagai spekulasi publik, teka-teki nomor start Toprak akhirnya selesai. Nomor #7 dipilih menjadi identitas barunya di MotoGP 2026.
Nomor tersebut bukan asing bagi Toprak. Ia pernah menggunakannya di masa awal karier, sebelum nomor 54 menjadi simbol yang melekat pada dirinya.
Nomor #7 terakhir digunakan oleh pembalap penguji Yamaha, Augusto Fernandez, ketika tampil sebagai wildcard—dan kini nomor tersebut siap kembali menghiasi grid MotoGP bersama salah satu talenta braking terbaik di dunia.
Dengan keputusan ini, Toprak menutup satu bab penting dan membuka lembaran baru. MotoGP 2026 bukan hanya tentang pertarungan di lintasan, tetapi juga perjalanan emosional seorang juara dunia yang membangun ulang identitasnya di panggung tertinggi.
Fans di seluruh dunia kini menanti:
Bagaimana aksi Toprak dengan nomor #7 di mesin prototipe Yamaha—dan mampukah ia mencetak sejarah sebagai rider WorldSBK yang bersinar di MotoGP?
Moto GP
Hasil Race MotoGP Valencia 2025: Bezzecchi Akhiri Musim dengan Kemenangan Penuh Drama
Musim MotoGP 2025 ditutup dengan sebuah kisah manis bercampur getir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Marco Bezzecchi tampil luar biasa dan membawa Aprilia meraih kemenangan penuh gengsi di race final musim ini. Start dari pole, Bezzecchi langsung melompat ke depan sejak lampu start padam dan tak pernah sekalipun kehilangan fokus meski tekanan datang bertubi-tubi.
Raul Fernandez, rekan sesama pengguna Aprilia, tampil beringas dan sempat memangkas jarak hingga di bawah setengah detik. Namun Bezzecchi tetap dingin di atas motornya, menjaga ritme hingga akhirnya menyentuh garis finis dengan selisih tipis 0,686 detik. Momen ini menjadi sangat bersejarah—Aprilia mencetak 1-2 pertama mereka sejak 2023, sekaligus mengunci dua kemenangan beruntun untuk pertama kalinya sepanjang kiprah mereka di MotoGP.
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio menjadi penyelamat Ducati malam itu setelah berhasil merebut podium ketiga usai pertarungan sengit melawan Pedro Acosta di lap-lap akhir. Podium ini begitu penting bagi Ducati yang mengalami akhir musim penuh gejolak.
Namun drama sejati justru terjadi di awal balapan. Francesco “Pecco” Bagnaia, sang mantan juara dunia, mengalami momen memilukan ketika terjatuh di Tikungan 5 setelah kontak dengan Johann Zarco. Insiden ini mengakhiri harapannya menutup musim dengan manis, sekaligus membuatnya harus puas menutup klasemen di posisi lima.
Belum cukup sampai situ, grid start juga sempat tegang ketika Franco Morbidelli menabrak Aleix Espargaro. Morbidelli mencoba melanjutkan balapan, namun rasa sakit memaksanya berhenti. Setelah diperiksa, ia dipastikan mengalami patah tulang pergelangan tangan dan harus absen dari tes resmi hari Selasa.
Di barisan tengah, duel ketat terjadi antara Acosta, Aldeguer, dan Alex Marquez. Acosta harus puas finis keempat, sementara Aldeguer tampil impresif dan merampas posisi kelima pada lap terakhir.
Honda juga membawa pulang kabar baik—Luca Marini finis ketujuh, cukup untuk mengangkat Honda ke peringkat konsesi lebih tinggi untuk musim 2026. Sebuah tanda kebangkitan pabrikan Jepang yang sudah lama tertinggal.
Balapan ini juga menjadi penutup perjalanan Miguel Oliveira bersama Pramac Yamaha. Finis ke-11 mungkin bukan akhir yang ideal, namun sorakan hangat dari para fans mengiringi langkahnya meninggalkan MotoGP.
Dengan rentetan aksi, drama, dan momen emosional, race Valencia benar-benar menjadi penutup musim yang layak dikenang—sebuah sajian khas MotoGP yang penuh adrenalin dari awal hingga akhir.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year agoPORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor11 months agoSuzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Motor1 year ago“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Motor3 months agoHonda Wave 125 Terbaru Resmi Meluncur di Thailand: Bebek Legendaris, Iritnya Bikin Dompet Senyum Lebar .
-
Event2 years ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
