Connect with us

Electric Vehicle

🚨 Royal Enfield Flying Flea C6: Motor Listrik Ringkas yang Lahir dari Sejarah, Diuji di Pegunungan Ladakh! 🚨

Published

on

Royal Enfield resmi mengguncang dunia otomotif dengan uji coba motor listrik terbarunya, Flying Flea C6, di jalur ekstrem pegunungan Ladakh, India. Dalam video resmi yang diunggah, motor mungil ini terlihat gagah menaklukkan tanjakan curam, turunan tajam, hingga tikungan berbahaya tanpa kehilangan tenaga sedikit pun.

Nama Flying Flea bukan sekadar label — motor ini membawa warisan sejarah panjang sejak era Perang Dunia II, ketika Royal Enfield menciptakan motor ringan yang bisa dijatuhkan dari pesawat dengan parasut. Kini, versi C6 hadir bukan untuk perang, melainkan untuk menjawab kebutuhan era baru: motor listrik komuter yang praktis, ringan, dan ramah kota.

Dalam pengujian, motor ini dipacu di mode Eco hingga Sport, bahkan dengan penumpang. Hasilnya? Tenaga tetap responsif saat mendaki, mulus saat menuruni bukit, dan distribusi dayanya terasa halus tanpa jeda. Sebuah performa yang membuat hati percaya bahwa motor listrik kecil ini mampu menghadirkan sensasi berkendara penuh jiwa petualang.

Dari sisi teknis, Flying Flea C6 dibekali rangka aluminium-magnesium, baterai berlapis magnesium, velg alloy 18 inci, garpu girder bergaya klasik, serta layar TFT bundar modern dengan fitur Bluetooth, navigasi, OTA update, kontrol traksi, ABS menikung, cruise control, hingga keyless system. Meski belum diumumkan secara resmi, performanya diperkirakan setara dengan motor bensin 125–150cc, menjadikannya penantang serius di segmen motor listrik komuter global.

Royal Enfield tidak sekadar meluncurkan produk baru, mereka seolah menghidupkan kembali warisan sejarah dengan sentuhan teknologi modern — sebuah kombinasi yang menggetarkan hati pecinta roda dua.

Electric Vehicle

Changan Siap Guncang GJAW 2025, Luncurkan Dua Mobil Listrik Rakitan Lokal!

Published

on

By

Babak baru dunia mobil listrik di Indonesia resmi dimulai. Changan Automobile, pabrikan otomotif asal Tiongkok yang kini bernaung di bawah Indomobil Group, bersiap tampil penuh percaya diri di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 dengan membawa dua model sekaligus — Changan Lumin dan Deepal S07.

Tak hanya sekadar debut, langkah ini menjadi simbol keseriusan Changan untuk menancapkan kaki di pasar otomotif nasional. Keduanya akan langsung dijual ke publik, sekaligus menandai dimulainya produksi lokal (CKD) di fasilitas National Assembler, Purwakarta, Jawa Barat.

“Produksinya sudah mulai trial, dan unit pertama siap tampil di GJAW,” ujar Setiawan Surya, CEO Changan Indonesia, dalam sesi wawancara eksklusif di Chongqing, China. Ia menegaskan bahwa meski unit masih terbatas, konsumen bisa langsung melakukan pembelian saat pameran berlangsung.

Dari sisi produk, Changan Lumin tampil sebagai city car listrik mungil yang memikat hati lewat desain wajah “tersenyum” dan interior berwarna pastel yang menenangkan — mencerminkan semangat muda dan gaya hidup urban modern.

Sementara itu, Deepal S07 hadir untuk mereka yang mendambakan SUV listrik premium bergaya techno-sporty. Desain pintu frameless dan kabin lega menghadirkan aura futuristik yang seolah menghapus batas antara kenyamanan dan performa.

Kehadiran dua model ini menjadi langkah nyata Changan untuk berkontribusi dalam transisi menuju mobilitas ramah lingkungan di Indonesia, sekaligus menambah warna baru di persaingan segmen kendaraan listrik nasional.

Momentum GJAW 2025 pun akan menjadi panggung pembuktian: bahwa masa depan otomotif bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang keberanian untuk berinovasi dan beradaptasi dengan pasar lokal.

Continue Reading

Electric Vehicle

BYD Siap Guncang Jepang Lewat Kei Car Listrik Pertama — Kecil, Cerdas, dan Penuh Jiwa Inovasi!

Published

on

By

BYD, raksasa otomotif asal Tiongkok, kembali membuat gebrakan besar di negeri Sakura. Setelah sukses menembus pasar global lewat sederet mobil listrik premiumnya, kini mereka siap meluncurkan mobil listrik kei car pertama khusus untuk Jepang, sebuah langkah berani yang menandai babak baru perjalanan BYD di dunia kendaraan kompak.

Lewat teaser resmi yang dirilis di situs BYD Jepang, tampak siluet mungil dengan gaya boxy khas kei car—ringkas, efisien, namun tetap berkarakter. Di balik bentuknya yang sederhana, tersimpan semangat inovasi yang kuat: memadukan efisiensi ruang, kecanggihan teknologi, dan kenyamanan urban lifestyle Jepang.

Mobil mungil ini hadir dengan overhang pendek dan wheelbase panjang, memastikan ruang kabin tetap lapang meski dimensinya kecil. Menariknya lagi, pintu geser belakang menambah sisi praktis untuk penggunaan di kota padat, sementara desain atap melayang dan lampu cincin futuristis menciptakan tampilan yang modern sekaligus manis.

Masuk ke interior, BYD membawa pendekatan ergonomis khas mobil masa depan: setir tiga palang dengan pemanas, panel digital interaktif, hingga layar tengah mengambang yang mempertegas nuansa minimalis sekaligus high-tech. Semua dirancang agar pengalaman berkendara tetap nyaman, bahkan di tengah lalu lintas padat Tokyo.

Untuk urusan performa, BYD kei car dibekali baterai Blade 20 kWh—ikon andalan mereka—yang mampu menempuh jarak hingga 180 km (standar WLTC). Angka yang ideal untuk mobilitas harian, sekaligus simbol efisiensi khas BYD.
Lebih dari sekadar kendaraan, ini adalah wujud semangat BYD menghadirkan mobilitas bersih yang merakyat—lahir dari Jepang, untuk masa depan yang lebih hijau.

Continue Reading

Electric Vehicle

Chery Omoda 4: SUV Futuristik yang Bikin Berkendara Serasa Masuk Dunia Game!

Published

on

By

Chery kembali mengguncang dunia otomotif dengan peluncuran Omoda 4, SUV futuristik yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan dunia digital. Diperkenalkan dalam ajang Chery International User Summit 2025 di Wuhu, China, mobil ini tampil dengan desain tajam bertema “Cyber Mecha”, menghadirkan aura modern sekaligus agresif di setiap lekuk bodinya.

Masuk ke dalam kabin, suasananya langsung berubah—bukan sekadar mobil, tapi seperti ruang kendali di gim masa depan. Layar sentral 2.5K dengan tenaga dari Snapdragon chipset menghadirkan visual yang jernih dan responsif, seolah membawa pengemudi masuk ke dalam simulasi e-sports premium. Setiap tombol di dashboard, dengan bentuk intan dan pelindung merah khas kokpit pesawat tempur, menambah kesan eksklusif dan adrenalin.

Desain ini bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang emosi. “Kami ingin pengemudi merasa terkoneksi—antara dunia digital dan fisik,” ungkap Richard Koo, Omoda Design Director. Visi ini diwujudkan lewat filosofi “Co-Create, Co-Define”, di mana Omoda mengajak komunitas untuk berkolaborasi langsung dalam penyempurnaan produk melalui program Co-Creation Ambassadors.

Dengan garansi 7 tahun/160.000 km dan garansi baterai 8 tahun untuk versi elektrifikasinya, Omoda 4 hadir bukan hanya sebagai SUV, tapi simbol dari masa depan otomotif yang penuh gaya dan cerdas. Meski baru akan meluncur di Eropa pada kuartal pertama 2026, Omoda 4 sudah sukses mencuri perhatian global—menghadirkan rasa wow bagi siapa pun yang melihatnya.

Omoda 4 bukan sekadar kendaraan. Ia adalah perwujudan mimpi—SUV yang membuat setiap perjalanan terasa seperti bermain di dunia digital tanpa batas.

Continue Reading

Trending