Motor
MV Agusta Resmi Lepas KTM, Siap Tancap Gas Sebagai Brand Independen!

Varese, Italia – Satu babak baru dimulai untuk MV Agusta. Di tengah gempuran industri otomotif roda dua global, merek ikonik asal Italia ini kembali membuktikan ketangguhannya. Setelah sekian waktu berada di bawah naungan KTM, kini MV Agusta resmi kembali berdiri independen, menandai titik balik emosional yang penuh makna dalam sejarah panjang mereka.
Langkah ini bukan sekadar soal kepemilikan. Ini adalah perjalanan hati, semangat untuk kembali menjadi merek yang tegak di atas identitas orisinalnya—penuh seni, performa, dan warisan balap.
Transaksi resmi diumumkan pada awal Juli 2025, di mana 100% saham MV Agusta kembali dikuasai oleh Art of Mobility, perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Sardarov. Kendali penuh ini mengakhiri kolaborasi yang dinamis dengan KTM, sekaligus membuka jalan menuju restrukturisasi menyeluruh yang lebih personal dan berani.
Meski berpisah, MV Agusta tetap menjalin kerja sama transisi dengan KTM hingga akhir tahun fiskal, sebagai langkah strategis untuk menjaga kestabilan internal. Namun arah ke depan sudah jelas: kebebasan penuh dan fokus membangun masa depan dengan gaya mereka sendiri.
Restrukturisasi juga menyentuh level manajerial. Luca Martin kini resmi menjabat sebagai CEO, menggantikan peran sebelumnya sebagai COO. Sementara Filippo Bassoli dipercaya sebagai kepala brand dan marketing global, menyuntikkan semangat baru dalam strategi komunikasi MV Agusta ke publik.

Dan ya, tanda-tanda kebangkitan langsung terasa. MV Agusta telah mengisyaratkan peluncuran motor generasi terbaru menjelang EICMA 2025. Spekulasi juga semakin kuat soal keterlibatan mereka di MotoGP, di mana kabarnya tim R&D tengah mengembangkan prototipe motor balap untuk comeback ke kejuaraan paling prestisius di dunia itu.
Langkah berani ini adalah wujud tekad MV Agusta: bukan hanya untuk bertahan, tapi untuk kembali bersinar dengan cara yang sepenuhnya mereka pilih sendiri.
Electric Vehicle
TVS Orbiter, Skuter Listrik Futuristik dengan Jarak Tempuh 158 Km dan Harga Rp 26 Jutaan – Siap Jadi Primadona Baru?

TVS kembali membuat gebrakan di pasar roda dua dengan meluncurkan TVS Orbiter, skuter listrik futuristik yang menggabungkan desain modern, teknologi canggih, dan harga yang ramah di kantong.
Sebagai motor listrik ketiga setelah iQube dan X, Orbiter tampil dengan gaya berani dan progresif. Lampu depan LED besar dipadu DRL horizontal menciptakan kesan agresif, sementara bodi mengotak dengan garis tegas menegaskan karakternya yang kokoh. Velg alloy, windshield tinggi, dan detail rapi memperkuat aura modern sekaligus premium.

Ditenagai baterai 3,1 kWh berstandar IP67, Orbiter mampu melaju hingga 158 km sekali cas berdasarkan uji IDC. Performa pun tak kalah menarik, dengan kecepatan puncak 68 km/jam serta akselerasi 0–40 km/jam hanya 6,8 detik. Dua mode berkendara—Eco dan City—memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan.
Kenyamanan juga jadi prioritas. Suspensi teleskopik di depan, peredam ganda di belakang, serta bobot ringan 112 kg membuat skuter ini lincah dan mudah dikendarai siapa saja, termasuk pengendara wanita. Tak ketinggalan fitur modern seperti bagasi 34 liter, cruise control, mode mundur, hill hold assist, hingga USB charging menambah nilai praktis.
Hadir dalam enam pilihan warna ikonik, Orbiter bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol gaya hidup baru. Dengan banderol sekitar Rp 26 jutaan, motor ini menawarkan kombinasi sempurna antara harga terjangkau, desain futuristik, dan jarak tempuh impresif.
TVS Orbiter digadang-gadang bakal menjadi salah satu skuter listrik favorit di India, dan bukan tidak mungkin segera merambah ke pasar internasional, termasuk Indonesia. Sebuah pilihan yang membuat banyak pecinta roda dua berdebar menantikan kehadirannya.
Motor
🔥 Honda Guncang Dunia Otomotif, Bocorkan Mesin V3 Supercharger dengan Redline 17.000 RPM! 🔥

Honda kembali bikin pecinta motor sport berdebar. Lewat sebuah video teaser misterius, pabrikan Jepang ini memperlihatkan sekilas mesin V3 berteknologi supercharger elektrik—sebuah inovasi yang pertama kali dipamerkan di EICMA 2024, Italia.
Dalam tayangan singkat itu, layar dyno yang menampilkan redline tembus 17.000 rpm jadi pusat perhatian. Angka ini biasanya cuma bisa ditemui di motor balap, membuat publik yakin Honda tengah menyiapkan gebrakan besar.

Mesin berkonfigurasi V3 75 derajat berpendingin cairan ini dirancang untuk motor berkapasitas besar. Dengan teknologi supercharger elektrik, tenaga bisa langsung “meledak” bahkan di putaran bawah, bobot lebih terpusat, desain lebih ringkas, tanpa butuh intercooler. Hasilnya: respon instan, efisiensi maksimal, dan sensasi berkendara yang buas.
Dari cuplikan video, prototipe ini diperkirakan mengarah ke model naked sport. Jika rumor benar, versi fungsionalnya bisa saja meluncur ke publik sebelum akhir tahun ini.
Jika masuk jalur produksi, inilah motor pertama Honda dengan supercharger elektrik, sebuah lompatan teknologi yang mengingatkan publik pada momen bersejarah saat Kawasaki H2 muncul hampir satu dekade lalu.
⚡ Era baru mesin Honda sudah di depan mata—apakah ini bakal jadi senjata pamungkas di dunia motor sport?
Motor
Ducati GP19 Dovizioso Dilelang: Sejarah MotoGP Bernilai Miliaran!

Sebuah potongan sejarah MotoGP kini resmi masuk ruang lelang. Ducati Desmosedici GP19 milik Andrea Dovizioso di musim 2019—motor yang menjadi saksi perjuangan sengitnya melawan Marc Márquez—dihargai fantastis, mencapai Rp11 hingga Rp15 miliar.

Bukan sekadar motor balap biasa, GP19 inilah yang mengantar Dovi meraih 2 kemenangan, 7 podium, dan status runner-up dunia 2019, menjadikannya bagian dari tonggak penting perjalanan Ducati. Musim tersebut dikenang sebagai era kebangkitan teknologi aerodinamika sayap yang akhirnya membuka jalan menuju gelar juara dunia bersama Pecco Bagnaia di 2022.
Di balik fairing merah ikoniknya, GP19 menyimpan mesin V4 1.000 cc bertenaga lebih dari 250 hp, sanggup melesat hingga 350 km/jam, didukung girboks seamless, suspensi Öhlins spek MotoGP, dan sistem pengereman karbon Brembo. Motor ini masih mempertahankan komponen orisinalnya, lengkap dengan elektronik pabrikan, starter bawaan, hingga sertifikat keaslian yang ditandatangani Paolo Ciabatti.

Bagi para kolektor dan pecinta MotoGP, memiliki GP19 bukan hanya membeli sebuah motor, melainkan menggenggam potongan sejarah Ducati—sebuah simbol perjuangan, dedikasi, dan evolusi teknologi balap yang menggetarkan hati setiap penggemarnya.
-
Motor2 years ago
Polytron Memperkenalkan 11 Fitur Baru pada Motor Listrik Fox-R
-
Mobil1 year ago
PORSCHE RWB GARAPAN AKIRA NAKAI: MODIFIKASI YANG MENJADI INVESTASI SENI MEWAH
-
Motor8 months ago
Suzuki DR-Z4 Series 2025: Andalan Baru di Segmen Motor Trail & Supermoto!
-
Event2 years ago
Kia EV9 GT-Line Unjuk Gigi di GIIAS Bandung, Harganya Dekati Rp 2 Miliar OTR
-
Mobil2 years ago
Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dengan satu liter dapat menempuh jarak hingga 56 kilometer!
-
Motor11 months ago
“Yamaha Luncurkan Motor Turing Ganteng di Indonesia! Ini Dia Harganya yang Bikin Melongo!”
-
Event1 year ago
Prestasi Gemilang: Ebon Raih Gelar Terbaik FFA 2 Tak 402 M Dragbike IDW Racertees Ekitoyama 2024
-
Mobil8 months ago
Honda City Hatchback RS Baru: Semakin Garang, Fitur Makin Canggih!