Connect with us

TIPS & TRIK

Jangan Asal Copot! Ini Fungsi Penting Sensor Oksigen di Motor Injeksi

Published

on

Di era motor injeksi modern, sensor oksigen (O2 sensor) menjadi komponen vital dalam sistem pembakaran. Sensor ini umumnya dipasang di bagian head silinder atau leher knalpot untuk membaca kadar oksigen dalam gas buang. Sayangnya, banyak pemilik motor yang mencopot atau bahkan membuang sensor ini, terutama setelah mengganti knalpot racing.

Padahal, sensor oksigen memiliki peran krusial dalam menjaga efisiensi pembakaran dan performa mesin. Sensor ini bekerja dengan membaca komposisi gas buang dan mengirimkan data ke ECU (Electronic Control Unit) agar sistem injeksi dapat menyesuaikan rasio udara-bahan bakar (AFR) secara optimal.

Jika sensor oksigen dicopot atau rusak, ECU tidak bisa membaca data dengan akurat, sehingga:
Pembakaran jadi tidak sempurna
Emisi gas buang meningkat
Bahan bakar jadi lebih boros
Tenaga mesin menurun

Karena itu, penting untuk memastikan sensor oksigen tetap berfungsi dengan baik agar motor tetap irit, bertenaga, dan ramah lingkungan.

TIPS & TRIK

Tekiro Hadirkan Inovasi Alat Ukur dan Tools Modern di GIIAS 2025: Lebih Presisi, Lebih Profesional!

Published

on

By

Semangat inovasi kembali ditunjukkan Tekiro Tools di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang digelar di ICE BSD City. Bertempat di Hall 11C – Booth C11, PT Altama Surya Anugerah selaku distributor resmi menghadirkan deretan produk baru yang menyentuh langsung denyut nadi dunia otomotif: alat ukur presisi dan tools andalan untuk profesional bengkel Tanah Air.

Tak sekadar pamer, Tekiro membawa pesan penting bagi para mekanik dan penggemar otomotif: upgrade alatmu, upgrade akurasimu!

Di antara produk baru yang diluncurkan, hadir Vernier Caliper (Sigmat) ukuran 6, 8, dan 10 inci—alat presisi wajib yang kini hadir dengan bodi stainless steel lebih tangguh dan akurasi lebih tinggi. Dengan harga mulai Rp 300 ribuan, alat ini bukan hanya tentang pengukuran, tapi tentang kepastian saat kamu menyentuh detail blok mesin atau mengecek keausan silinder.

Yang tak kalah menarik, Chasis Suspension Noise Machine juga jadi bintang booth. Alat ini membantu teknisi mendeteksi sumber suara aneh pada suspensi mobil dengan cepat dan akurat. Harga Rp 70 jutaan mungkin terdengar besar, tapi ini investasi untuk akurasi diagnosis dan kepuasan pelanggan.

Masih di lini inovasi, Tekiro juga memperkenalkan:

  • Bit Socket Handle Set 11 pcs: Praktis, magnet kuat, bahan Chrome Vanadium, harga hanya Rp 55 ribuan.
  • Toolbox Cabinet 5 Drawer: Solusi penyimpanan ringkas dan rapi dengan material PVC tebal, harga Rp 1 jutaan.
  • Cordless Hammer Drill 10mm Brushless 12V: Bor baterai serbaguna dengan teknologi brushless dan fitur impact—siap untuk tembok, besi, atau kebutuhan rumah tangga.

Tekiro kembali membuktikan bahwa merek lokal bisa menjadi andalan para mekanik dan modifikator sejati. Tak sekadar alat, tapi partner kerja yang mendukung ketelitian dan semangat kompetisi.

Continue Reading

Motor

Mo’Cycle Ungkap Revolusi Riding Gear: Airbag Canggih Tersembunyi di Balik Gaya Kasual!

Published

on

By

Di tengah meningkatnya kesadaran akan keselamatan berkendara, Mo’Cycle mengguncang dunia otomotif roda dua lewat inovasi riding gear yang tak biasa. Lewat paten terbaru, mereka memperkenalkan perlengkapan berkendara berteknologi airbag penuh, yang menjanjikan proteksi layaknya pembalap MotoGP — tapi tetap tampil santai layaknya jeans dan jaket harian.

Bukan gimmick semata, gear ini menyimpan sistem perlindungan tersembunyi yang mampu mengembang seketika saat mendeteksi potensi kecelakaan. Dari lutut hingga kepala, bahkan telapak kaki, seluruh tubuh biker bisa terlindungi tanpa perlu mengenakan racing suit tebal.

Ide brilian ini lahir dari pengalaman personal sang penemu dua dekade lalu, ketika menyadari bahwa abrasi bukan satu-satunya ancaman dalam kecelakaan, tapi justru benturan keras yang sering kali berujung fatal.

Kini, berbekal teknologi jaringan udara dan sensor pintar, Mo’Cycle membawa kita ke level baru: celana riding yang stylish saat nongkrong, tapi berubah menjadi armor pelindung ketika risiko menghampiri.

Lebih dari itu, jaket dan sepatu botnya pun menyimpan sistem airbag yang bisa diaktifkan secara manual atau otomatis. Sensor antar-komponen bahkan bisa berkomunikasi secara nirkabel untuk aktivasi serentak saat dibutuhkan — sebuah lompatan besar di dunia safety gear.

Yang paling futuristik, bagian bahu jaket dilengkapi inflatable canopies, semacam “sayap pelindung” yang mampu memperlambat tubuh saat jatuh, mengurangi gaya tumbukan secara signifikan. Semua ini dibalut dalam desain modis, ringan, dan nyaman.

Melalui koneksi ke smartphone, pengguna juga bisa memantau kondisi gear: mulai dari status baterai, histori kecepatan, bahkan menganalisis data dari lintasan sirkuit. Tak hanya pelindung, gear ini siap menjadi partner cerdas dalam perjalanan.

Meski masih berupa paten dan belum dirilis ke pasar, kehadiran Mo’Cycle ini seperti membuka lembaran baru dalam dunia gear berkendara modern — di mana keselamatan, gaya, dan teknologi berpadu dalam satu kesatuan.

Continue Reading

TIPS & TRIK

Rayakan Usia ke-99, Ducati Luncurkan Instagram Museum: Nostalgia, Inovasi, dan Semangat Balap dalam Satu Lini Waktu Digital

Published

on

By

Dari sebuah garasi kecil di Bologna hingga puncak podium MotoGP—perjalanan Ducati tak pernah kehilangan nyawa. Pada 4 Juli 2025, tepat 99 tahun sejak berdirinya “Società Scientifica Radio Brevetti Ducati”, pabrikan motor ikonik asal Italia itu merayakan warisan luar biasa mereka dengan cara yang modern: meluncurkan akun resmi Instagram Museum Ducati (@museoducati).

Langkah ini bukan sekadar formalitas digital. Ini adalah upaya Ducati untuk membingkai kenangan, semangat, dan kejayaan teknologinya ke dalam ruang interaktif yang bisa dinikmati para Ducatisti di seluruh dunia. Dari foto arsip yang jarang terlihat hingga cerita para legenda yang pernah menunggangi Desmo di lintasan—semuanya hadir dalam satu platform yang menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Dari Cucciolo kecil pascaperang yang jadi simbol harapan, hingga debut motor legendaris seperti Monster, Scrambler, 916, dan Multistrada, Ducati telah menorehkan identitasnya sebagai pabrikan yang tidak hanya menjual motor, tapi juga mimpi dan hasrat berkendara.

Fabio Taglioni, maestro teknik Ducati, mungkin tak pernah membayangkan sistem desmodromik ciptaannya akan jadi DNA abadi dari brand yang kini menorehkan 20 gelar WorldSBK dan 3 titel MotoGP berturut-turut (2022–2024). Tapi kini, warisan itu tidak hanya terukir di lintasan, tapi juga di feed Instagram, menjangkau generasi baru yang haus inspirasi.

Dengan peluncuran ini, Ducati mengajak kita semua untuk tak hanya menatap masa depan—tapi juga untuk mengingat bahwa setiap deru mesin Desmo adalah gema dari sejarah panjang yang luar biasa.

Continue Reading

Trending